Sebagai dua perusahaan transportasi online yang sama-sama sukses di Indonesia, cara kerja Gojek vs Grab memang selalu jadi bahan yang menarik dibicarakan. Apalagi jika Anda seorang ojek online alias ojol, membandingkan sistem kerja kedua perusahaan daring ini jadi pertimbangan utama untuk mendaftar sebagai mitra sekaligus konsumen yang sehari-hari jelas membutuhkan transportasi.
Bukan tanpa alasan kenapa cara kerja Gojek vs Grab begitu penting bagi calon driver. Karena semua itu akan berimbas pada perhitungan penghasilan. Kendati sama-sama memanfaatkan penggunaan aplikasi online di gawai, baik GO-JEK dan Grab punya perbedaan dalam penerapan tarif perjalanan dan layanan yang disediakan untuk calon konsumen.
Perbedaan jenis layanan yang ditawarkan inilah yang akhirnya membuat Anda akhirnya memilih bergabung entah di GO-JEK atau Grab. Nah, supaya semakin paham seperti apa cara kerja Gojek vs Grab, tentu Anda harus memperhatikan dulu layanan yang dimiliki lalu perhitungan penghasilan. Jika sudah paham, Anda tentu bisa menentukan siapa yang lebih unggul.
Cara Kerja GO-JEK dan Layanan Yang Disediakan
Salah satu hal utama yang membuat GO-JEK begitu sukses besar di Tanah Air adalah karena perusahaan startup asli buatan Indonesia ini mampu mengubah imej ojek. Ojek yang biasanya nongkrong di pangkalan entah pasar atau terminal menjadi jauh lebih modern karena bisa dipesan melalui gawai berakses internet. Hanya dalam waktu delapan tahun, GO-JEK pun sudah memiliki jutaan driver.
Tak heran kalau akhirnya GO-JEK menyediakan berbagai macam layanan untuk masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah layanan yang ditawarkan perusahaan berstatus Unicorn termasuk cara kerja GO-JEK yang bisa Anda pertimbangkan kalau berniat menjadi mitra pengemudi:
1. Layanan Antar Penumpang
Kalau membandingkan cara kerja Gojek vs Grab, tentu yang paling utama dibahas adalah soal layanan antar-jemput penumpang. Pada GO-JEK, layanan antar-jemput penumpang ini hanya ada dua jenis yakni GO-RIDE untuk sepeda motor serta GO-CAR untuk mobil. Sistem pemesanannya pun sama yakni konsumen melakukan orderan sesuai dengan armada yang diinginkan.
Setelah menentukan lokasi penjemputan dan pengantaran, maka orderan akan diproses oleh server GO-JEK. Driver yang ada di lokasi penjemputan terdekat akan mendapatkan orderan dan harus menjemput serta mengantar konsumen. Pembayaran bisa menggunakan GO-PAY atau uang tunai, sesuai dengan tarif perjalanan yang tertera pada aplikasi GO-JEK.
Mitra pengemudi biasanya akan memperoleh penghasilan bersih setelah dipotong sekitar 20% dari total tarif perjalanan konsumen sebagai komisi untuk GO-JEK. Untuk GO-CAR, GO-JEK juga bekerjasama dengan perusahaan taksi Blue Bird dan menghasilan layanan GO-BLUEBIRD. Lewat layanan ini, Anda bisa memesan taksi Blue Bird lewat aplikasi GO-JEK.
Untuk cara kerja GO-JEK pada layanan GO-BLUEBIRD, memiliki perbedaan dengan GO-CAR. Di mana konsumen harus membayar tarif perjalanan sesuai dengan argo taksi Blue Bird karena yang tertera di aplikasi GO-JEK adalah harga perkiraan. Sementara perhitungan penghasilan sopir taksi, akan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan Blue Bird.
2. Layanan Antar Barang
Sukses dengan layanan antar penumpang, GO-JEK berinovasi dengan layanan antar barang. Setidaknya ada empat jenis layanan yakni GO-FOOD (makanan), GO-SEND (barang/dokumen), GO-BOX (bongkar muat barang ukuran besar) dan GO-MED (obat-obatan sesuai resep dokter). Dua dari empat jenis layanan ini bekerjasama dengan pihak ketiga.
Untuk GO-FOOD, GO-JEK bekerja sama dengan pengusaha kuliner sementara GO-MED dengan apotek. Cara kerjanya adalah orderan yang masuk akan diproses oleh driver terdekat untuk dipesankan di restoran/apotek. Setelah pesanan dibayarkan dulu oleh driver, barang baru diantar dan konsumen membayar total tarif perjalanan sekaligus barang/menu yang dipesan.
Sementara untuk cara kerja GO-JEK pada layanan GO-SEND dan GO-BOX, sama seperti GO-CAR dan GO-RIDE, hanya saja yang diantar adalah barang. Perhitungan tarif perjalanannya lebih besar daripada GO-CAR atau GO-RIDE karena beban kerja yang lebih berat. Meskipun begitu hampir seluruh layanan antar barang ini memiliki rata-rata potongan komisi 20% untuk GO-JEK.
3. Layanan Gaya Hidup
Jika membandingkan cara kerja Gojek vs Grab, maka tak lepas dari layanan gaya hidup yang disuguhkan. Untuk ini GO-JEK bahkan sudah memiliki aplikasi tambahan yakni GO-LIFE yang terdiri dari GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-AUTO dan GO-GLAM. Pada GO-LIFE, GO-JEK bekerjasama dengan tenaga ahli profesional sebagai pihak ketiga.
Dimana untuk layanan GO-LIFE, Anda bisa memilih ingin membersihkan rumah, pijat, reparasi mobil hingga kecantikan lewat aplikasi GO-LIFE. Nanti tenaga ahli yang terdaftar akan datang ke rumah Anda dan melakukan layanan yang diminta.
4. Layanan GO-PAY
Sebagai media pembayaran tunai, GO-PAY juga memiliki layanan sendiri. Anda bisa membeli tiket bioskop/pertunjukan lewat GO-TIX, membayar segala macam tagihan lewat GO-BILLS hingga membeli pulsa lewat GO-PULSA tanpa perlua keluar rumah. Cara kerja GO-JEK untuk tiga layanan di atas ini bisa diakses langsung di aplikasi dan dibayar lewat GO-PAY.
Nah, sudah jelas bukan dengan berbagai layanan yang ditawarkan oleh GO-JEK? Agar bisa menentukan cara kerja Gojek vs Grab yang tepat, Anda juga perlu tahu mengenai berbagai layanan dari Grab.
Baca juga:
Cara Kerja Grab dan Layanan Yang Disediakan
Kendati mungkin di Indonesia keberadaan GO-JEK sangat populer, untuk tingkat dunia bisa dibilang Grab lebih sukses. Perusahaan transportasi online asal Singapura ini sudah tersedia di lebih dari delapan negara Asia dan berstatus Decacorn, lebih besar daripada GO-JEK dengan Unicorn. Dan berikut ini adalah beberapa cara kerja Grab terhadap layanan yang mereka tawarkan:
1. Layanan Antar Penumpang
Jika GO-JEK sangat identik dengan antar-jemput penumpang menggunakan sepeda motor (GO-RIDE), maka yang berhasil membuat Grab sukses adalah layanan antar jemput penumpang menggunakan armada mobil lewat GrabCar. Kalau membandingkan cara kerja Gojek vs Grab melalui layanan antar penumpang, bisa dibilang jika Grab lebih kompleks.
Setidaknya ada tiga jenis antar-jemput penumpang yang bisa Anda temukan pada Grab yakni GrabCar (mobil), GrabBike (sepeda motor) dan GrabTaxi (taksi). Ketiga jenis ini memiliki cara kerja Grab yang sama yakni dipesan melalui aplikasi lalu driver terdekat datang menjemput dan mengantar Anda ke lokasi tujuan.
Sementara itu, ada dua jenis layanan antar-jemput lainnya yakni GrabHitch yang sudah dihapus dan kini yang masih dalam tahapan uji coba, GrabRent. Untuk GrabHitch, Anda sebagai konsumen memungkinkan untuk nebeng ke mitra pengemudi asalkan satu arah perjalanan. Sementara sewa GrabRent, Anda bisa menyewa mobil mitra pengemudi dalam waktu sehari.
2. Layanan Antar Barang
Dua layanan antar barang dari Grab adalah GrabFood untuk makanan serta GrabExpress untuk barang. Tak berbeda dengan GO-FOOD serta GO-SEND, konsumen memesan melalui aplikasi lalu driver melaksanan orderan. Jika GrabFood menuju restoran yang sudah bekerjasama dengan Grab, maka GrabExpress si driver bertugas sebagai kurir antar barang.
Grab Indonesia melakukan inovasi untuk salah satu layanan yang bisa membuat mereka unggul dalam perbandingan cara kerja Gojek vs Grab yaitu GrabRute. Layanan yang kini hanya masih bisa diakses di Jabodetabek itu memberikan informasi lengkap untuk transportasi umum dalam kota entah bus, kereta atau pesan Grab. Anda bisa melakukan rencana perjalanan melalui GrabRute ini.
Lantas Lebih Unggul Mana Sistem atau Cara Kerja GO-JEK vs Grab?
Melihat ulasan layanan yang disediakan baik GO-JEK atau Grab, jelas membuat Anda bisa menentukan cara kerja Gojek vs Grab. Tak perlu bicara mengenai tarif perjalanan dan besaran penghasilan, karena tiap perusahaan punya pertimbangan sendiri yang bisa Anda sesuaikan. Hanya saja jika membandingkan jenis layanan yang disediakan, GO-JEK tampak lebih inovatif.
Ada banyak jenis layanan yang disediakan oleh GO-JEK dan mampu menjadi jawaban atas kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Namun Grab, bisa dibilang cukup cerdas untuk mengintegrasikan mereka dengan sistem transportasi umum sehingga bisa jadi rujukan. Sementara itu dalam hal sistem kerja GO-JEK vs Grab, kedua perusahaan ini sama-sama memanfaatkan internet.
Baik GO-JEK atau Grab, seluruh orderan konsumen dilakukan lewat aplikasi yang kemudian diolah oleh sistem server pusat. Data konsumen akan disalurkan ke driver terdekat untuk melakukan pelayanan dan menerima penghasilan. Dengan tujuan yang sama, GO-JEK dan Grab sama-sama mengubah gaya hidup transportasi masyarakat dengan cara kerja Gojek vs Grab yang profesional.