Sebagai driver, hal yang perlu diketahui adalah waktu beraksi driver ojol (Gojek Grab). Dengan informasi ini, si pengemudi dapat mengatur jadwal minimum tanpa menurunkan jumlah poin maupun pendapatan setiap bulannya. Dengan kata lain, memahami informasi ini adalah tahapan awal untuk bekerja cerdas setiap harinya.
Rush Hour Gojek vs Grab
Yang dimaksud dengan rush hour adalah jam sibuk dimana pemesanan layanan ojek online sedang mencapai puncaknya. Ketetapan mengenai rush hour ini baru diaplikasikan pada tahun tahun belakangan ini. Mengapa? Karena jam yang ditentukan didapatkan melalui survei data pemesanan sebenarnya dari para pelanggan. Oleh karena itu, biasanya ada perbedaan jam sibuk untuk Gojek dan Grab.
Artikel terkait!
- Pilih gabung gojek atau Grab? Tentukan!
- Cara kerja gojek vs grab, bagusan mana?
- Hp terbaik buat driver ojek online
Bagi para driver Grab, rush hour pagi dimulai pukul lima pagi dan berakhir pada pukul sembilan. Pelanggan yang memesan jasa ojek online pada jam ini umumnya adalah ibu ibu yang akan bepergian ke pasar, pelajar yang akan berangkat ke sekolah dan karyawan yang akan menuju ke tempat kerjanya. Untuk rush hour sore, driver Grab harus siaga sejak pukul empat sore sampai dengan delapan malam.
Biaya per kilometer yang diterapkan perusahaan Grab tidak berubah pada rush hour, yakni 1.500 per km. Tarif ini berlaku untuk jarak 0-10 km. Pada km ke 10.01, tarif berubah menjadi 3000 rupiah per km. Untuk para driver yang mengambil pesanan pada rush hour, mereka akan mendapatkan bonus sebesar 5.000 untuk setiap order.
Untuk driver Gojek, tidak ada sistem rush hour seperti yang diterapkan oleh Grab. Sistem jam sibuk dibuat otomatis, yakni harga akan semakin mahal ketika jumlah pesanan membludak. Dengan demikian, para driver tak perlu repot repot menghitung hitung bonus. Intinya, selama kebanjiran pesanan, tarif yang harus dibayarkan penumpang semakin tinggi. Rata rata, kenaikan harga berkisar 1.000 rupiah per km.
Happy Hour Gojek dan Grab
Berkebalikan dengan rush hour, happy hour merupakan waktu dimana pemesanan ojek online paling rendah. Umumnya, happy hour adalah waktu kerja tersibuk pelanggan. Data ini didapatkan dari data statistik milik perusahaan. Untuk dapat menarik minat para pelanggan, biasanya perusahaan membuat penawaran khusus dengan cashback tertentu. Baik Gojek maupun Grab berharap jumlah pesanan akan meningkat.
Untuk Gojek, paket happy hour yang ditawarkan merupakan diskon pembelian produk ataupun voucher ketika melakukan perjalanan. Sedangkan untuk Grab, happy hour merujuk pada jam jam yang tidak termasuk ke dalam rush hour. Dengan kata lain, tarif yang diterima oleh para driver pada happy hour adalah tarif dasar saja.
Waktu Tepat Beraksi buat Driver Ojol (Gojek Grab)
Setelah membandingkan jam operasional Grab dan Gojek serta tarif yang diterapkan, maka dapat disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk beroperasi adalah pada jam sibuk. Hal ini adalah kesimpulan yang sangat jelas, terutama untuk para driver Grab yang bisa mendapatkan bonus lebih ketika menerima pesanan.
Artikel terkait!
- Persiapan Sebelum Daftar Gojek dan Grab
- Dampak HP yang Sudah Diroot Bagi Driver Ojek Online, Bisa Merugikan Anda
Untuk driver Gojek sendiri, rush hour tidak bisa dideteksi. Maka, cara terbaik adalah mengikuti jam sibuk Grab. Trik ini akan membantu driver Gojek untuk mendapatkan tarif dasar yang lebih tinggi. Selain itu, perhatikan ketika ada promo tertentu. Biasanya, pesanan akan bertambah.
Sering terdengar banyak kasus dimana pengemudi ojek online kelelahan hanya untuk mendapatkan poin yang telah ditentukan. Padahal, hal semacam ini bisa dihindari jika si pengemudi memiliki pengaturan waktu yang baik. Dengan mempelajari waktu tepat beraksi buat driver ojol (Gojek Grab), tak perlu ada driver yang terlalu lelah!
Thanks infonya…