Cerita Pengalaman Daftar Jadi Driver Grabcar, Alasannya Ini!

Mengetahui penghasilan menggiurkan yang didapatkan tetanggaku. Membuat keinginanku untuk menjadi driver taksi online begitu menggebu. Bahkan aku sengaja membeli sebuah Avanza secara kredit sebagai investasi awal. Banyak yang menyarankan agar aku memulai dengan mobil rental lebih dulu, tapi tidak aku ikuti pendapat mereka. Boleh dikatakan dengan bermodal nekat aku mantapkan niat mendaftar Grabcar.

Apa saja persyaratannya?

daftar grabcar

Bertetangga dengan driver Grabcar memudahkanku bertanya-tanya perihal persyaratan mendaftar menjadi mitra Grab. Pada saat itu aku diberitahu olehnya apa saja yang menjadi syarat-syarat untuk mendaftar online.

  • Foto setengah badan
  • SIM A/SIM B
  • e-KTP/resi KTP
  • STNK
  • SKCK
  • Rekening tabungan
  • Akun gmail
  • Smartphone GSM
  • Mobil minimal keluaran tahun 2013

Kesemua dokumen tersebut di atas (KTP, SIM, SKCK dan STNK) harus difoto dengan jelas dan mudah dibaca. Walaupun hasilnya lebih bagus ternyata tidak boleh upload dokumen dari hasil scan. Mungkin pihak Grab sudah antisipasi dokumen hasil editan jika menggunakan foto hasil pemindaian.

Bagaimana Tahapan Pendaftarannya?

Setelah lengkap baru lah aku mulai mendaftar dengan urutan sebagai berikut

1. Daftar online

daftar grab online
Laman resmi daftar Grabcar

Pertama yang harus aku lakukan adalah mengunjungi website resmi Grab utk mengisi formulir pendaftaran dan upload berkas pendaftaran. Tak perlu punya laptop, lewat HP juga bisa. Aku diminta mengisi biodata lengkap seperti nama, nomor telepon, email, domisili dan kode referral.

Selanjutnya melakukan upload dokumen yang sudah aku foto untuk dikirim ke sistem pendaftaran Grabcar. Jangan salah upload ya alias tertukar. Untuk mengenali filenya aku lebih dulu menamainya sesuai nama dokumennya. Pastikan jaringan selular sedang bagus. Koneksi yang baik membuat proses upload berlangsung cepat.

Baca juga:  Cara Mudah Mengatasi Heatmap Grab Tidak Muncul

Usai mengunggah dokumen aku tinggal menunggu pemberitahuan untuk datang ke kantor operasional Grab terdekat. Pihak Grab akan mengabari lewat pesan SMS. Aku dimohon bersabar karena pihak Grab sedang mengecek berkas pendaftaran yang telah aku kirim. Lamanya tergantung banyaknya antrian yang mendaftar.

2. Datang ke Maspion Plaza

Setelah dapat sms undangan calon mitra bisa mendatangi salah satu kantor yang ditunjuk oleh Grab. Berdasar saran tetanggaku aku memilih datang ke Maspion Plaza di Jalan Gunung Sahari. Pilihan lain ada di Cibubur Junction dan Plaza Semanggi.

Dengan menaiki KRL aku turun di stasiun Rajawali kemudian lanjut naik ojek online ke lokasi. Tiba di sana aku masih perlu menunjukkan dokumen asli yang pernah didaftarkan. Setelah itu mereka memberikan arahan supaya aku melengkapi persyaratan susulan seperti polis asuransi, uji KIR dan topup saldo sebesar Rp 100.000. Petugasnya menjelaskan pentingnya asuransi mobil untuk berjaga-jaga dari segala kejadian yang tidak diinginkan. Sayangkan kalau mobil mitra driver tidak dibackup oleh asuransi.

3. Uji KIR

Karena mobilku akan digunakan sebagai angkutan umum maka kondisi kendaraan harus lah prima. Aturan ini sudah jadi ketentuan Dinas Perhubungan. Untuk itu Grab mengharuskan mitranya untuk lebih dulu melakukan Uji KIR pada mobil yang akan dipakai nantinya. Tapi sebelumnya calon mitra harus mendaftar menjadi anggota koperasi PPRI atau Inkoppol sebagai syarat untuk bisa ikut uji KIR.

Aku dikasih beberapa form untuk pendaftaran uji KIR yang akan aku bawa ke PKB KEUR Pulo Gadung di Jakarta Timur. Biaya yang dikenakan untuk ikut uji KIR sebesar Rp 92.000. Sedangkan waktunya akan diberitahu lewat sms. Calon mitra mesti menunggu lagi di rumah.

Baca juga:  Sistem Gaji Grabbike 2018 Menguntungkan Driver? Simak!

Sambil menunggu jadwal, aku disarankan melakukan cek kondisi kendaraan ke bengkel agar lolos Uji KIR. Karena mobilku tergolong masih baru dan masih standar bawaan pabrik aku hanya lakukan pergantian oli saja.

Sesuai jadwal aku datang siang hari. Tempatnya ternyata cukup luas, kira-kira lebih lebar dari lapangan bola. Di sana mobilku melewati serangkaian tes kelayakan angkutan umum. Tak sampai setengah jam aku udah beres melalui uji KIR. Berbekal mobil baru aku sangat pede bisa lolos.

4. Training online

Setelah melewati uji KIR aku masih harus mengikuti training online sebelum akun driver di aktivasi. Caranya dengan menonton serangkaian video dilanjutkan menjawab quiz pelatihan online yang diberikan oleh Grab. Tak perlu risau. Jika tidak lulus pada percobaan pertama, peserta boleh mengulang-ulang tahap ini sampai lulus koq.

Setelah semua tahap selesai, akun driver aku akhirnya aktif. Aku sudah bisa online dan menunggu orderan masuk.

Jangan lewatkan tutorialnya: Cara daftar Grabcar online 2019

Kesan Menjadi Driver Grabcar

cerita grab

Menjadi driver salah satu transportasi online merupakan pengalaman yang penuh kesan. Aku menemukan berbagai macam karakter orang. Dari yang ramai sampe yang pendiem pernah jadi penumpangku.

Selalu ku mulai dengan basa-basi mau kemana dan ada keperluan apa kesana. Kalau responnya asik bisa kita lanjutkan mengobrol selama perjalanan. Mesti pintar membaca mood penumpang. Jangan sok akrab tapi juga selalu siap bila diajak bicara.

Apalagi kalo yang memesan orderan adalah orang asing. Aku gelagapan karena tidak bisa bahasa inggris. Lucu membayangkan kami lebih banyak bicara dengan isyarat. Untungnya baru sekali aku mendapat penumpang ekspatr*at.

Bagaimana masbro? Mudah bukan cara mendaftar menjadi mitra Grabcar-nya. Yang penting adalah lengkapi semua persyaratan di awal supaya cepat mendapat panggilan.

Bagikan:

3 pemikiran pada “Cerita Pengalaman Daftar Jadi Driver Grabcar, Alasannya Ini!”

  1. betul bro saya sudah daftar dan sudah training online nunggu trainibg offline malah katanya sudah g bisa diproses padahal dah nunggu sekitar 1bulanan.kecewa juga sih masa udah setengah jalan dibatalkan secara sepihak.akhirnya daftar gocar deh yang lebih gampang dan mudah

    Balas

Tinggalkan komentar