Bagaimana Driver Saat Membawa Beban Muatan Pada Motor? Driver Ojol Perhatikan!

Sepeda motor adalah alat transportasi yang paling ekonomis dan efisien. Sepeda motor juga bisa menjadi alat angkut yang efektif dan efisien baik secara waktu maupun biaya. Tetapi, pada saat membawa barang kita perlu memperhatikan faktor-faktor keselamatan berkendara. (artikel untuk driver gojek/gorride dan grabbike)

Mengingat motor hanyalah kendaraan yang berukuran kecil apabila memuat banyak barang kemungkinan akan membahayakan sang pengendara dan pengemudi lain disekitarnya.


Kendaraan bermotor diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU 22/2009) dan secara khusus diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan. Dalam pasal 10 ayat (4), disebutkan persyaratan teknis supaya membawa barang di motor diperbolehkan.

Berikut persyaratan teknis khusus sepeda motor meliputi:  

  • Muatan memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi
  • Tinggi muatan tidak melebihi 900 millimeter (mm) dari atas tempat duduk pengemudi
  • Barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi 

Sepeda motor memang tidak didesain untuk membawa barang bawaan yang banyak. Penempatan barang, jumlah barang dan volume barang akan mempengaruhi keseimbangan berkendara dan tentunya akan berimbas kepada keselamatan berkendara. Bagi yang memiliki modal lebih, untuk mengakali ini kerap dilakukan dengan menaruh barang-barang bawaan di dalam boks atau pannier tambahan. Namun, mengendarai motor yang sudah menggunakan boks juga memerlukan teknik berkendara yang khusus.

Pengendara harus bisa mengendarai sepeda motornya dengan baik, artinya telah mengerti karakter motornya. Sehingga untuk melakukan manuver apapun menjadi lebih mudah dan aman

Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan ketika kita mengangkut barang dengan menggunakan sepeda motor yaitu :

  1. Pastikan barang muatan terikat kuat pada sepeda motor untuk memastikan barang bawaan tidak mengganggu keseimbangan sepeda motor ketika di jalan.
  2. Bila menggunakan Boks. perhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks tersebut. Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat, semakin berat beban yg dibawa maka akan semakin sulit kita melakukan manuver.
  3. Barang terikat dengan baik dan berat terdistribusi seimbang. Bila menggunakan boks, pastikan terpasang di motor sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket yang kuat dan aman bukan sekedar menempel di bagian motor.
  4. Berat muatan tidak melebihi beban maksimal yang diperbolehkan (Lihat Buku Pedoman Pemilik). Beban muatan adalah Berat pengendara ditambah Berat barang. Beban yang terlalu berat akan mengganggu keseimbangan sepeda motor.
  5. Barang muatan tidak boleh melebihi lebar stang kemudi sepeda motor, sehingga pengendara tetap bisa melihat lalu lintas dibelakang menggunakan spion dan pengendara bisa menjadikan stang kemudi sebagai tolak ukur jarak barang dengan pengendara lain di sisi sepeda motor.
  6. Tinggi barang tidak boleh melebihi punggung pengendara, hal ini bertujuan agar aerodinamis sepeda motor tidak terganggu dan sepeda motor dapat bergerak dengan stabil. Selain itu pengendara jadi masih bisa melihat sekitarnya.
  7. Jangan bawa barang di depan pengemudi, karena dapat mengganggu pandangan, menyulitkan kontrol kemudi maupun penggunaan rem.
  8. Pastikan lampu sein dan lampu rem belakang tidak tertutup oleh barang bawaan, bila lampu sein dan rem tertutup maka kendaraan di belakang tidak bisa mendapatkan informasi terkait dengan perubahan arah sepeda motor.
Baca juga:  Bagaimana Cara Ganti Motor Atau Mobil GrabBike GrabCar?

Aturan ini sangat penting untuk dipatuhi bagi pengguna kendaraan bermotor dan memperhatikan faktor keselamatan pengangkutan barang karena, jika tidak mematuhi peraturan tersebut akan dikenai denda, sesuai  pasal 307 UU nomor 22 tahun 2009.

“Setiap orang yang mengemudi kendaraan bermotor angkutan umum barang yang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan sebagaimana dimaksud dalam pasal 169 ayat 1 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000,” demikian tertulis dalam Pasal 307 UU 22/2009

Distribusi Berat dan Keseimbangan

Saat motor anda membawa Beban baik itu dengan diikat maupun menggunakan Box. Harap diingat bahwa Keseimbangan kendaraan anda telah berubah. Selain anda harus mengenali karakter motor anda, tentang distribusi berat ini harus anda pahami dengan baik.

  1. Selalu tempatkan beban ditengah. Jangan berat ke salah satu sisi. Yang artinya anda kehilangan keseimbangan apabila berat hanya terdistribusi ke salah satu sisi. Yang akan sangat menyulitkan anda dalam pengendalian kendaraan anda.
  2. Dengan penggunaan Box kosong. Anda akan mengalami beberapa perubahan keseimbangan. Karena Berat kosong Box tersebut telah merubah distribusi berat dari motor anda. Bagian belakang motor anda saat ini telah menjadi lebih berat, apalagi bila Box itu terisi barang.
  3. Saat jalan menanjak, Beban Muatan tersebut akan menarik kebelakang keseimbangan motor anda. Jadi saat kendaraan anda menanjak, segera condongkan badan anda ke depan agar membantu distribusi berat ke depan. Jangan sampa motor anda terangkat roda depannya.
  4. Penggunaan Harian box. Akan membuat lengan anda cepat lelah karena menjaga keseimbangan. Gunakan pemberat stang untuk mengurangi efek tersebut. Pemberat ini bisa berupa jalu stang, hand guard ataupun hal lain yang menambah efek berat pada stang anda.
  5. Sering kali Muatan anda tidak diikat dan ditempatkan dengan baik. Hanya karena alasan dekat, ringan maupun segala alasan pembenaran lainnya. Tapi disini harap diingat bahwa tindakan ini mendekatkan diri anda ke akhirat.
Baca juga:  Sistem Gaji Gojek 2023, Driver Wajib Tahu!

Setiap beban yang ditanggung oleh kendaraan anda akan mempercepat masa aus atau rusaknya elemen dari kendaraan anda. Ban anda harus disesuaikan tekanan anginnya dan pasti masa pakainya akan lebih pendek.

Baca juga : fungsi tekanan angin ban

Elemen pemindah tenaga dari mesin ke roda juga harus diperhatikan. Rantai anda akan membutuhkan perhatian ekstra dari anda untuk kekencangan dan keausannya.

Ingat, saat berkendara bukan hanya keamanan anda sendiri. Tapi anda sedang berkendara dengan keluarga, teman anda termasuk pengguna jalan lain. Jadi mari kita aman berkendara untuk anda dan sekitar anda.

Bagikan:

Tinggalkan komentar