Bagaimana tidak lulus RDL Gojek? Padahal saya sudah bisa mengendarai motor bahkan sudah lebih dari 1 tahun. Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para driver perusahaan transportasi online yaitu Gojek. Namun sebagian pembaca yang bukan driver ojek online mungkin sangat asing dengan istilah yang satu ini. Jangan bingung, karena semua akan saya jelaskan pada artikel berikut ini :
Apa Itu RDL?
RDL merupakan singkatan dari Rifat Drive Lab. RDL dilakukan oleh pihak Gojek yang bekerjasama dengan konsultan Safety Riding atau keselamatan berkendara dari PT. Sarana Aman Berkendara. Perusahaan tersebut dimiliki oleh Rifat Sungkar. Program RDL Gojek sudah mulai ada sejak 1 November 2014. Pelatihan diadakan di Banten (Pondok Cabe Udik, Pamulang, South Tangerang City) yang terbagi atas beberapa gelombang.
Sebagaimana yang anda ketahui, bahwa sebagian wilayah Indonesia yang terdapat layanan gojek memang merupakan daerah dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi. Maka dari itu, kemampuan dalam hal berkendara dan safety sangat perlu untuk diketahui.
Baca juga:
- Cara mudah daftar Go ride, online dan langsung datang
- Cara kerja GOjek buat semua layanan
- Hp 4G yang Bagus Buar Gojek? Ini Rekomendasinya
Ini bukan sekedar agar anda tidak ditilang oleh polisi. Tetapi menyangkut keselamatan anda selama di jalan. Maka dari itu, pihak gojek mengadakan pelatihan ini dengan tujuan supaya driver memiliki pengetahuan seputar keamanan dan kenyamanan untuk pelanggan saat melakukan perjalanan.
Berapa Biaya yang Harus Dilakukan Untuk Bisa Melakukan Pelatihan ini?
Untuk biaya, ada yang gratis dan berbayar. Tergantung dari situasi. Bilamana driver mendapatkan undangan dari perusahaan maka pelatihan tidak dipungut biaya sepeserpun. Berbeda ketika undangan datang namun anda tidak hadir, untuk bisa mengikutinya di lain waktu maka harus membayar sekitar 500 ribu.
Materi RDL Gojek
Apa saja sih materi yang didapatkan di pelatihan RDL Gojek? Adapun materinya terdiri 3 hal yaitu teori, skill awareness dan commentary driving yang diberikan kepada driver. Untuk teori, pengemudi akan mendapatkan pengetahuan mengenai peraturan rambu-rambu lalu lintas dan etika dalam berkendara.
Sementara itu, untuk skill awarness mengajarkan kemampuan dasar dalam hal berkendara termasuk diantaranya kondisi jalan, bagaimana melakukan manuver yang baik serta lain nya. Sedangkan commentary mengajarkan hal yang tidak kalah pentingnya yaitu seputar breaking ataupun pengereman mendadak, tentu sangat berguna bagi anda yang kurang kemampuan berkendara dalam hal pengereman.
Bagaimana Tidak Bisa Lulus RDL Gojek?
Sebenarnya program Rifat Drive Labs ini bukan hanya pemberian materi berkendara baik secara teori dan praktek. Tetapi juga ada tes di dalamnya untuk menguji seberapa baik kemampuan mitra gojek dalam berkendara (kurang lebih hampir sama seperti saat kita melakukan tes SIM C). Apabila lulus akan mendapatkan stiker khusus yang ditempelkan di belakang jaket pengendara.
Lalu bagaimana jika gagal? Apa saya akan dikeluarkan dari perusahaan? Tenang tidak kok, anda masih bisa mengikuti program tersebut di lain kesempatan. Tapi tentu saja anda tidak ingin gagal lagi toh? Maka dari itu penyebabnya harus diketahui, apa saja itu?
1. Anda Tidak Datang
Dalam program ini anda harus benar-benar hadir di sana, karena program dijalankan tidak secara online melainkan offline. Otomatis jika anda tidak datang maka pihak pengetes tidak mungkin meluluskan anda. Nah maka dari itu, selama mampu untuk hadir mengikuti RDL maka datanglah dan jangan malas agar tidak menyesal kemudian. Masa gamau sih dapat predikat lulus? Bisa meningkatkan kepercayaan penumpang lo.
2. Anda Tidak Lihai Berkendara
Bagaimana tidak lulus RDL Gojek? Semua bisa dilihat dari cara berkendara anda. Penguji tentu tau mana driver yang kurang lancar dalam mengendarai sepeda motor dan mana driver yang sudah sangat lihai. Dalam artian bukan sekedar bisa, tetapi juga benar-benar bisa menguasai jalan. Hal seperti ini sangat selaras dengan apa yang sering terjadi di jalan raya.
Banyak seseorang yang terlalu memaksakan diri untuk membawa sepeda motor sendiri ke jalan yang ramai, padahal ia sebenarnya belum terlalu bisa mengendarainya. Apa yang terjadi? Peristiwa kecelakaan terjadi dimana-mana karena faktor kesalahan manusia. Nah maka dari itu, ada baiknya sebelum anda benar-benar tergabung sebagai mitra gojek dan mengikuti program safety ridingnya
3. Anda Grogi
Terkadang kita merasakan nerveous ketika harus berhadapan dengan seorang penguji ketika mengikuti sebuah tes safety riding. Sejago apapun anda, ketika grogi sudah melanda maka kemampuan seperti menghilang. Waduh jadi saya harus gimana dong min? Jika anda benar-benar sudah dewasa, rasa grogi seperti ini seharusnya bisa untuk dikontrol bahkan sebisa mungkin tidak terjadi.
Agar tidak grogi, coba mempersiapkan semuanya dengan baik, berlatih dan selalu berpikir positif, dan temukan cara untuk menenangkan diri. Cara-cara tersebut telah terbukti secara ilmiah mampu mengatasi rasa grogi yang sering dialami oleh manusia. Kalau nervous di hadapan penguji sih masih mending, bagaimana jika grogi saat berkendara?
4. Rendahnya Skill Mengerem Kendaraan
Cuma ngerem kok, pasti bisa dong. Eits, yakin bisa? Dalam berkendara, aktivitas mengegas dan mengerem adalah hal yang lumrah terjadi. Namun beda kondisi jalan, tentunya beda mengeremnya terutama dalam hal timing. Terutama ketika di jalan-jalan yang ramai, para pengendara dituntut untuk bisa mengerem di saat yang tepat agar tidak menabrak kendaraan yang ada di depannya. Pada saat tes, semua bisa terlihat dan penguji pun sangat mudah untuk menilainya.
Sebenarnya cara paling mudah supaya anda bisa lolos tes berkendara yang satu ini dengan meningkatkan skill berkendara anda terutama di jalan raya. Simple bukan? Jadi bagaimana tidak lulus RDL Gojek? Kini Anda sudah tau apa jawabannya.