3 Cara Pindah Grabcar ke Grabbike dan Sebaliknya

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, perkembangan bisnis Grab di Indonesia memang sangat pesat. Awalnya menyediakan layanan antar-jemput penumpang dengan mobil lewat GrabCar, saat ini GrabBike yang menggunakan sepeda motor juga makin menjanjikan. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak orang ingin tahu cara pindah Grabcar ke Grabbike.

Cara Pindah Grabcar ke Grabbike

Para ojek online alias ojol yang berpindah dari mobil ke sepeda motor biasanya memiliki alasan dan pertimbangan tersendiri. Tidak ingin membuat rumit para mitra pengemudi mereka, Grab Indonesia pun merumuskan cara pindah Grabcar ke Grabbike yang mudah dilakukan. Dengan begitu Anda yang ingin berganti armada pun tak perlu repot.

Perpindahan layanan ini sendiri memang menjadi daya tarik pada Grab karena perusahaan yang sudah meluaskan ekspansi di Asia Tenggara ini punya beragam pilihan layanan. Selain GrabBike dan GrabCar, Anda bisa mengirim dokumen/barang lewat GrabExpress hingga pesan-antar makanan dengan GrabFood. Bahkan kalau ingin tetap naik taksi, bisa memesan GrabTaxi.

Baca juga:

Nah sebelum memahami soal cara pindah Grabcar ke Grabbike, ada baiknya Anda tahu lebih dulu mengenai alasan para ojol melakukan mutasi.

Alasan Kenapa Banyak Driver Beralih ke GrabBike

Sebagai dua layanan unggulan dari Grab, baik GrabCar atau GrabBike memiliki keuntungan tersendiri. Bahkan besaran insentif yang dijanjikan Grab untuk para mitra pengemudi mereka sangatlah menggiurkan. Namun tetap saja akan ada alasan yang membuat driver GrabCar beralih ke GrabBike. Berikut ini ulasannya yang wajib untuk Anda ketahui:

1. Lebih Hemat

Tingginya permintaan informasi akan cara pindah Grab mobil ke Grab motor tak bisa dipungkiri karena faktor ekonomi pula. Seperti yang sudah diketahui, memiliki mobil mengharuskan Anda untuk membeli bahan bakar lebih banyak daripada sepeda motor. Hal ini jelas berpengaruh kepada pengeluaran dan pendapatan Anda sebagai mitra pengemudi Grab.

Mudahnya, kalau Anda menawarkan layanan GrabCar, harus setidaknya mengeluarkan 10 liter Pertalite dalam sehari yakni setidaknya Rp100.000. Namun untuk driver GrabBike, 10 liter Pertalite bahkan bisa digunakan untuk dua hari. Jauh lebih hemat, bukan? Tak heran kalau banyak driver GrabCar yang mencari cara pindah Grabcar ke Grabbike untuk menghemat pengeluaran.

Baca juga:  Panduan Memindahkan Saldo Dompet Tunai Ke Saldo Kredit dan Akun Bank

2. Banyak Orderan

Hal lain lagi yang mempengaruhi banyaknya pengemudi GrabCar ingin jadi driver GrabBike adalah karena orderan antar-jemput sepeda motor jauh lebih tinggi. Terutama di kota-kota yang banyak para pelajar/mahasiswa, GrabBike jauh dibutuhkan karena tarif perjalanannya lebih murah daripada GrabCar. Lantaran orderan untuk GrabBike lebih tinggi, peminatnya selalu banyak.

Sekalipun harus bersaing dengan antar pengemudi GrabBike, menawarkan layanan antar dengan armada sepeda motor masih menguntungkan karena selalu dibutuhkan. Berbeda dengan GrabCar di mana Anda harus bersaing dengan angkutan umum serta taksi-taksi konvensional.

3. Cepat dan Efisien

Apa yang membuat jumlah pemilik sepeda motor di Indonesia selalu bertambah pesat setiap tahunnya? Tepat sekali jika jawaban Anda harga beli yang terjangkau. Bahkan semakin tahun, untuk memiliki sepeda motor pribadi Anda bisa mencicilnya selama tiga tahun dengan nominal DP yang begitu kecil, hingga tidak perlu. Inilah yang membuat pengguna sepeda motor terus meningkat.

Di kota-kota besar yang padat penduduknya dan kerap macet, sepeda motor pun dirasa jauh lebih efisien dan efektif. Tak heran kalau banyak konsumen memilih memesan GrabBike untuk melintasi jalanan macet dibandingkan GrabCar. Sepeda motor bisa lebih cepat sampai dan mempengaruhi banyak mitra pengemudi mencari informasi cara pindah Grab mobil ke Grab motor.

4. Bisa Banyak Layanan

Keuntungan lain kalau Anda memilih GrabBike adalah bisa memperoleh layanan lain sekaligus. Yap, dengan armada sepeda motor, Anda bisa menawarkan layanan pesan-antar makanan alias GrabFood serta layanan pengiriman dokumen/barang lewat GrabExpress. Karena bisa melakukan lebih dari satu layanan, penghasilan driver GrabBike cukup menjanjikan.

Berbeda dengan mitra pengemudi GrabCar, Anda hanya bisa melayani antar-jemput penumpang dengan mobil saja. Tunggu, bukankah ada GrabTaxi? GrabTaxi khusus untuk armada taksi yang perusahannya sudah bekerja sama dengan Grab. Karena fakta inilah, minat para pengemudi untuk mengetahui cara pindah Grabcar ke Grabbike terus bertambah.

5. Aturan Tidak Rumit

Aturan yang ditetapkan Grab kepada mitra pengemudi GrabCar dirasa sangat memberatkan terutama terkait kewajiban Uji KIR kendaraan roda empat selayaknya angkutan umum. Belum lagi dengan aturan Kemenhub bahwa seluruh mobil mitra GrabCar harus terdaftar resmi di koperasi, jelas sangat merugikan pemilik kendaraan pribadi.

Baca juga:  5 Tempat Top Up Grab yang Mudah & Paling Sering Digunakan

Kedua aturan ini tidaklah dirasakan oleh mitra driver GrabBike yang akhirnya membuat peminat layanan ini terus meroket. Tak heran daripada ujung-ujung merugi, selalu keluar uang banyak untuk beli bensin dan terlalu bingung pada aturan Grab, banyak mitra GrabCar yang memilih berpindah ke GrabBike. Termasuk yang demikian? Simak dulu tata caranya berikut ini!

Inilah Tata Cara Pindah Grabcar ke Grabbike

Poin penting yang wajib Anda ketahui mengenai cara pindah Grab mobil ke Grab motor adalah bisa dilakukan melalui berbagai layanan pelanggan Grab Indonesia. Anda bisa menghubungi melalui email, call center Grab Indonesia, media sosial hingga berkunjung langsung ke kantor cabang Grab. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Lakukan Pengunduran Diri

Meskipun sama-sama merupakan layanan dari Grab, seseorang yang berpindah dari GrabCar ke GrabBike harus melakukan pengunduran diri secara resmi. Bagaimana cara mengundurkan diri? Anda bisa menghubungi call centre Grab Indonesia khusus keluhan driver atau mengirimkan email, hingga menghubungi media sosial Grab Indonesia.

Cara pindah Grab mobil ke Grab motor

Pastikan untuk menyetor seluruh data kendaraan dan dokumen identitas penunjang. Kalau akun GrabCar Anda kena suspend, wajib diaktifkan dulu baru bisa mengundurkan diri. Jika dirasa melalui jalur online bikin bingung, Anda bisa berkunjung ke kantor cabang Grab terdekat untuk memperoleh info dan dibantu menyelesaikan tata cara pindah Grab mobil ke Grab motor.

Nantinya dalam proses pengunduran diri, Anda juga akan dimintai informasi mengenai nomor telepon yang terdaftar, plat kendaraan roda empat yang dipakai hingga rute perjalanan terakhir. Hal ini jelas dibutuhkan oleh Grab supaya memang ojol yang mengundurkan diri benar-benar pemilik akun bersangkutan. Sebagai jaga-jaga, siapkan juga surat pengunduran diri resmi.

pindah Grabcar ke Grabbike

2. Pastikan Saldo Akun Kosong

Hal utama yang harus diperhatikan betul dalam tahapan cara pindah Grabcar ke Grabbike adalah saldo kredit akun Anda sudah kosong. Jadi ketika Anda ingin mengundurkan diri sebagai mitra GrabCar, pastikan kalau sudah menarik atau mencairkan saldo OVO dan insentif yang diterima. Jika saldo kredit akun GrabCar sudah kosong, proses pengunduran diri bakal lebih cepat.

Baca juga:  Bolehkah Jual Beli Akun GrabBike & GrabCar? Bagaimana Caranya?

Kalau tahapan dalam cara pindah Grabcar ke Grabbike ini Anda lewatkan, maka setelah proses pengunduran diri selesai, Anda tak akan bisa memperoleh saldo kredit. Karena segera setelah akun GrabCar Anda dinonaktifkan, maka saat itu pula seluruh saldo OVO dan insentif yang tersisa bakal hangus alias hilang. Tentu merugikan, bukan? Jadi teliti terlebih dahulu.

Baca juga:

3. Mendaftar Layanan GrabBike

Jika akun GrabCar Anda sudah tidak aktif, maka Anda sudah bisa mendaftar sebagai driver GrabBike. Untuk mendaftar bisa dilakukan secara online atau offline tergantung kemampuan dan kebutuhan Anda. Sama seperti jadi calon pengemudi GrabCar, ada beberapa syarat yang wajib Anda persiapkan sebagai calon driver GrabBike.

Cara pindah Grabcar ke GrabbikeSyarat-syarat dokumennya tidak berbeda dengan GrabCar di mana harus menyertakan KTP, KK, SIM C, STNK sepeda motor dan SKCK yang semuanya harus masih aktif beserta foto asli. Jika alamat domisili berbeda dengan KTP, Anda harus menyertakan surat keterangan domisili. Begitu pula jika usia Anda lebih dari 50 tahun, wajib menambah surat keterangan sehat dari dokter.

Hal yang wajib diingat dalam tahapan cara pindah Grabcar ke Grabbike, Anda juga harus memiliki syarat kendaraan yang sesuai aturan Grab. Di mana sepeda motor haruslah minimal tahun 2008 dan tidak dimodifikasi. Berbeda dengan GrabCar, calon pengemudi GrabBike harus membayar Rp100 ribu saat menjalani tes uji keselamatan jalan raya alias safety riding.

Uang yang dibayarkan oleh calon pengemudi GrabBike itu tidak akan sia-sia karena jika Anda lulus tes, akan memperoleh helm dan jaket resmi dari Grab. Jika semua tahapan cara pindah Grabcar ke Grabbike ini sudah dijalankan, maka Anda bisa segera menerima orderan. Intinya, tetap semangat dan lakukan pekerjaan dengan jujur maka konsumen akan terus lancar jaya.

Bagikan:

9 pemikiran pada “3 Cara Pindah Grabcar ke Grabbike dan Sebaliknya”

  1. Mau Mutasi dari grabcar k grabbike
    gMn prosedur y.
    Sedangkan grabcar akun saya lom sempet aktif
    Ko tau tau y sy udh putus mitra.?
    Daftar d grabbike d online g bisa dtg lgsg jg sama

    Balas
  2. Akun saya pernah ada yg login paksa buat verifikasi yang akhir nya saya langsung putus mitra padahal saya sudah jelas kan alasan nya dan saya pun bawa data saya tapi tetap di tolak,,
    Mohon minta penjelasan nya apakan masih bisa di buka lagi untuk akun nya,,,
    Saya berharap ada toleransinya ,,,

    Balas
  3. Saya terdaftar sbg grab bike pengen pindah ke grab car, itu bisa secara otomatis terdaftar? Apa proses awal lagi? Gimana kalo quota grab car nya sdh full, apakah bisa diterima?

    Balas

Tinggalkan komentar