Gaji kerja di Korea mungkin akan selalu menjadi pertanyaan mendasar yang ditanyakan hampir oleh seluruh calon tenaga kerja Indonesia. Bagaimana tidak, bayangan gaji kerja di Korea yang besar selalu menjadi alasan utama bagi para calon TKI untuk hidup di perantauan. Kini, trend TKI memang beralih ke Asia antara lain Korea. Korea selatan sendiri sangat diminati oleh para pekerja yang ingin mencoba peruntungan di luar negeri. Lalu sebenarnya berapakah gaji kerja di Korea yang terkenal sebagai negeri ginseng ini?

Gaji kerja di Korea dan pengeluaran dasar
Standard gaji kerja di Korea memang cukup tinggi dibandingkan dengan upah minimum pekerja yang diterapkan di Indonesia. Meski demikian, kita tetap harus memperhitungkan jumlah pengeluaran yang harus kita sisihkan setiap bulannya. Setidaknya kita tidak boleh hanya melihat pada jumlah kisaran nominal gaji yang ditawarkan per bulan tapi juga melihat berbagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap bulannya.
Jika kita bekerja sebagai pekerja pabrik di Korea maka upah minimun di bidang manufaktur adalah sekitar 6.500 won perjam atau setara dengan 1,35 juta won per bulan. Jika dikurskan dalam rupiah maka akan mencapai jumlah 14 jutaan per bulan. Biasanya, para pekerja ini akan direkrut dalam sistem kontrak yang umumnya berjangka waktu 4 tahun dan 10 bulan. Selama rentang waktu ini maka tiap buruh pabrikan akan mendapatkan uang sebesar 870 juta rupiah.
Jangan lupa baca:
- Kerja di New Zealand, Trik Ampuh Mendapatkannya
- Pengalaman Kerja di Korea buat Pria dan Wanita
- Pekerjaan di Korea untuk Wanita dengan Gaji Tertinggi
Tenaga kerja Indonesia juga biasanya akan mendapatkan fasilitas tempat tinggal dan jatah makan sebanyak 2 kali dalam sehari. Tidak hanya itu, perkerja di bidang manufaktur juga akan mendapatkan fasilitas asuransi dari pihak perusahaan. Jika rajin bekerja dan sering mengambil lembur maka setiap bulannya akan bisa mengantogi gaji sekitar 30 jutaan. Belum lagi kalau pabrik sedang dalam kondisi ramai maka perusahaan sendiri akan memberikan tambahan gaji hingga mencapai 7 bulan gaji.
Gaji kerja di Korea dan tips sukses mendapatkan gaji yang fantastis
Menjadi pekerja apalagi yang berada di perantauan tentunya memerlukan selain keahlian juga kedisiplinan terhadap aturan yang berlaku. Hal ini akan menjadi jaminan agar pemilik usaha yang mempergunakan jasa kita merasa telah memilih orang yang tepat. Dengan sendirinya, mereka tidak akan segan-segan untuk memberikan gaji sesuai dengan kerja keras yang telah kita tunjukkan. Korea sendiri merupakan negara yang sangat ketat dalam menerapkan peraturannya.
Sebagai contoh adalah aturan tentang keseharian misalnya larangan untuk membuang sampah sembarangan, merokok di sembarang tempat serta larangan untuk menerobos lampu lalu lintas. Hidup tertib dan sesuai dengan peraturan yang ada akan bisa mempermudah untuk mendapatkan perpanjangan kontrak setelah kontrak di 3 tahun yang pertama selesai. Percaya atau tidak, pelanggaran sekecil apapun akan sangat mempengaruhi proses pengajuan perpanjangan kontrak.
Prospek Cerah kerja di Korea
Selain hidup tertib, kita juga harus memiliki kemampuan komunikasi dengan bahasa Korea yang baik untuk menunjang kinerja kita disana. Jangan lupa juga untuk mempelajari tulisan Korea atau Hangul. Jika sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja baik itu di Indonesia ataupun negara lain maka akan bisa menjadi poin plus meski bukanlah suatu hal yang wajib. Di tahun 2018 ini, Korea menerapkan regulasi untuk menambah besaran upah minimum pekerja sebesar 16,4 persen per jamnya.
Baca juga:
- Besar Mana Gaji di Jepang dan Korea? Ungkap Faktanya Disini
- Syarat Fisik Kerja di Korea, Tips Sukses Meraih Pundi di Negeri Ginseng
Peningkatan ini membuat besaran upah per jam bisa mencapai kisaran 7.530 won. Sisi baiknya adalah pemerintah Korea tidak membedakan besaran upah bagi pekerja dari Korea sendiri ataupun pekerja asing sehingga pekerja Indonesia juga bisa merasakan manfaat yang sama. Tidak hanya itu, pemerintah Korea juga memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai. Hal ini diungkap dari data bahwa angka kekerasan serta kecelakaan terhadap pekerja asing di Korea yang berada di kisaran angka yang sangat rendah dibanding negara lain.
Satu hal lagi yang membuat Korea tepatnya Korea Selatan adalah banyaknya lowongan yang tersedia. Meskipun sebagian besar lowongan yang ada adalah bekerja di industri manufaktur atau pabrikan dengan skala yang kecil namun beragam fasilitas dan juga take home pay yang didapat bisa dibilang setara dengan industri besar di negara Korea sendiri. Hal ini tentunya secara signifikan akan menjadi daya tarik lain selain tawaran menggiurkan gaji kerja di Korea.