Pengalaman Kerja Sebagai Tour Guide Lepas, Hobi Travelling!

Awal memilih mencoba sebagai tour guide lepas, lantaran punya kegemaran traveling dan menjelajah tempat-tempat baru. Pengalaman kerja ini bukan lah profesi resmi yang saya jalani. Bisa dibilang, bekerja menjadi pemandu wisata hanya sebagai penyalur hobi. Namun jika di tekuni pekerjaan di sektor ini sangat menjanjikan terlebih bagi orang yang suka belajar hal baru.

Pemandu Wisata Yang Resposnsif dan Komunikatif

tour guide
Tour Guide Amatir Lepas

Mencari kesempatan bekerja sebagai tour guide lepas bisa melalui berbagai macam cara. Salah satunya bergabung dengan komunitas traveling internasional seperti yang saya lakukan. Selain itu ada sebuah perusahaan platform, yang juga menawarkan layanan pemandu wisata dari warga biasa non profesional.

Tarif seorang pemandu wisata amatir dengan yang bersertifikat cukup jauh berbeda. Kalau saya termasuk dalam golongan tour guide lepas amatir, karena semuanya di lakukan secara otodidak berdasarkan pengalaman. Menjalani profesi ini ada banyak pengalaman yang bisa diambil pengetahuannya. Entah itu pengalaman baik atupun kurang baik.

Saya selalu menanamkan pemikiran bahwa pelayanan yang terbaik untuk pelanggan adalah mampu menjadi pemandu yang resposif dan komunikatif. Karena turis datang untuk mempelajari lebih jauh tentang kebudayaan suatu daerah. Ingin mengetahui sejarah tempat yang mereka kunjungi. Sehingga mereka rela membayar jasa seseorang, agar kunjungan ke tempat tersebut jauh lebih bermakna.

Meskipun bukan agen profesional. Tetapi, saya membuat beberapa paket trip yang bisa dipilih oleh para turis. Selain membuat perjalanan lebih efisien, saya jauh lebih menguasai materi dari setiap destinasi wisata yang di datangi.

Buat Rute Trip Alternatif

tour guide
Tour Guide Menjelaskan Destinasi Wisata

Dalam memandu sebuah paket perjalanan, banyak hal-hal yang sulit untuk di prediksi. Terlebih lagi jika harus mengunjungi destinasi wisata alam. Menikmati panorama alam yang indah dan asri, juga bisa menjadi buruk di kala hujan turun tanpa tanda-tanda. Sebagai tour guide harus mengerti bagaimana mensiasati perjalanan yang tiba-tiba di luar kendali.

Baca juga:  Mengenal Bancassurance Financial Advisor BRI Life

Saya akan menawarkan rute perjalanan alternatif lain. Apabila trip harus berganti lantaran cuaca atau kondisi geografis. Maka pilihan lainnya adalah beranjak ke lokasi wisata indoor, seperti museum, restauran legendaris, tempat pembuatan oleh-oleh yang sudah tua, dan banyak lagi. Bagi saya pantang membubarkan perjalanan begitu saja. Karena itu sama dengan mengacaukan liburan orang lain.

Ide-ide kreatif harus terus bermunculan agar trip tidak menjadi membosankan. Tidak perlu terlalu prosedural, boleh bersikap kasual, hanya saja tetap menjaga sopan santun dan etika. Pembicaraan mengenai tarif harga dan fasilitas apa yang di berikan harus dibicarakan sebelum perjalanan di mulai.

Jika ternyata rute perjalan berada di luar kota, maka biaya transportasi, peserta tur yang akan menanggung. Termasuk biaya makan dan tiket masuk, selama bertugas saya tidak mengeluarkan biaya untuk kepentingan bekerja. Perlu diingat walaupun mengunjungi tempat wisata, tour guide datang untuk memandu perjalanan turis. Berbeda cerita jika datang bersama teman dan keluarga saat liburan.

Paket Wisata Sesuai Minat Peserta Tour

Karena tidak terikat dengan agen atau perusahaan perjalanan manapun. Saya bisa memandu para peserta trip dengan sangat fleksibel. Biasanya, tamu saya datang dari sesama anggota komunitas traveling. Jadi sudah ada pembicaraan terlebih dahulu turis ingin menikmati perjalanan yang seperti apa.

Sama halnya seperti masyarakat lokal, visitor juga ingin merasakan bagaimana budaya kehidupan lokal warga setempat. Bahkan saya pernah memandu tamu ke pasar tradisional yang ada di Bandung. Lantaran dia penasaran ingin melihat perdagangan tradisional yang ada di Asia Tenggara.

Tidak jarang permintaan turis yang ingin dibawa ke lokasi wisata yang sangat instagramable dan hype di tengah masyarakat. Khusus untuk tipe perjalanan ini, peserta sering mengkondisikan guide sebagai fotografer pribadi. Sejauh ini hasil jepretan amatir saya cukup memuaskan keinginan para tamu.

Baca juga:  Pengalaman Refund Traveloka, Begini Proses dan Biayanya

Memiliki keahlian dalam bidang fotografi, bisa menambah nilai jual jasa seorang tour guide. Terlebih lagi bila memiliki kamera yang cukup bagus sebagai modal. Jika peserta tour menyukai hasil jepretannya, itulah kesempatan untuk menjual karya fotografi. Manfaatkan semua keahlian penunjang untuk mendukung perkembangan kualitas pekerjaan sebagai pemandu lepas.

Menambah Jaringan

tour guide
Keceriaan Para Turis

Memanfaatkan media sosial sebagai tempat mempromosikan diri. Cara ini terbukti ampuh untuk mengundang minat traveler muda. Berada di kota yang baru sendirian jelas tidak akan nyaman. Karena itu saya selalu memposisikan diri sebagai tuan rumah yang di kunjungi oleh temannya. Sehingga servis yang diberikan, tidak hanya sebatas guide dan turis saja.

Pengalaman harus memandu tamu dari Belanda untuk berkeliling kota Bandung, Yogyakarta, dan Malang. Awalnya saya aneh karena biasanya hanya memandu di satu kota saja. Mereka meminta di pandu, total perjalanan yang saya pimpin adalah 14 hari.

Mulai dari transortasi, tempat penginapan, tiket masuk, bahkan uang makan di tanggung oleh rombongan. Para turis tersebut merasa nyaman ketika awalnya saya menjadi guide yang memandu mereka selama 3 hari di kota Bandung.

Kejujuran serta keterbukaan membuat rombongan dari Belanda tersebut nyaman, hingga memutuskan menyewa jasa private tour guide seperti saya. Setelah pulang ke negara asalnya pun, para turis tersebut masih sering bertukar kabar di sosial media. Selain menambah penghasilan, juga menambah relasi dan kolega.

Tidak Mudah Berpuas Diri

Jangan cepat berpuas diri, walaupun selalu mendapat review bagus. Tetap selalu melakukan evaluasi diri. Tak jarang tamu yang akan di pandu temperamennya kurang baik. Jika berhadapan dengan turis yang tidak sopan atau kurang bertetika, maka tunjukkan sikap kerja profesional. Sikap yang sedikit formal akan menciptakan batasan jelas bahwa sebagai guide juga harus di hargai.

Baca juga:  Pengalaman Kerja Part Time Guru Les di Perancis, Ini Caritaku!

Untuk melindungi diri dari situasi yang tidak diinginkan, trip minimal terdiri dari 2 sampai 3 orang bisa lebih. Jika ternyata peserta yang datang hanya satu, biasanya saya akan meminta untuk di dampingi kakak atau adik laki-laki. Selama menjadi pemandu pakaian yang dikenakan selalu di usahakan yang nyaman dan tidak memprovokasi.

Meskipun harus memandu tamu dari luar negeri jangan khawatir. Sebab mereka juga menghargai peraturan dan kultur budaya setempat. Saya juga pernah mengajak tamu-tamu berkunjung di rumah dan menikmati sajian ala warga lokal. Terbukti acara makan botram kala itu sukses, semua tamu terkesima dengan kelas memasak nasi liwet yang saya adakan di bantu oleh ibu.

Bagikan:

Tinggalkan komentar