Punya banyak uang adalah impian semua orang. Bukankah begitu? Baik muda maupun tua, semua manusia di muka bumi ini butuh uang untuk hidup.
Butuh uang untuk membeli pakaian, makanan, tempat tinggal, hingga memenuhi kepuasan pribadi. Manusia juga tidak pernah puas, selalu ingin lagi dan lagi. Benar, tidak?
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, tentunya kita harus bekerja. Selain itu, ternyata ada cara halal loh, di mana kita bisa mendapatkan uang.
Salah satu cara yang dapat dilirik untuk menghasilkan uang tanpa harus perlu bekerja secara aktif adalah melalui investasi.
Investasi sendiri terbagi menjadi banyak jenis, misalnya investasi emas, properti, hingga pasar uang. Semuanya memiliki risiko dan jangkauan keuntungan yang berbeda-beda.
Berhubung saya masih pemula dan punya dana cukup minim, maka pilihan saya jatuh kepada investasi pasar uang, yakni jenis reksa dana. Begini cerita pengalaman reksadana di Tokopedia.
Pengalaman Investasi Reksadana di Tokopedia
Apa itu reksa dana? Reksa dana merupakan wadah menghimpun dana dari masyarakat pemodal, yaitu kita-kita ini. Kita yang menyetorkan dana disebut investor.
Dana yang terkumpul ini akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi.
Reksa dana sendiri terbagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu pasar uang (risiko rendah), obligasi (risiko rendah-menengah), campuran (risiko menengah-tinggi), dan saham (risiko tinggi). Semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula keuntungannya.
Usai mencari informasi di sana-sini, saya pun tertarik dengan reksa dana yang ditawarkan Tokopedia, sebuah marketplace asal Indonesia yang merupakan salah satu start-up terbesar di Indonesia. Untuk investasi di Tokopedia tergolong aman karena sudah diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Alasan saya memilih Tokopedia sebagai tempat pertama saya berinvestasi karena lebih mudah dan aman. Tidak ada pembebanan biaya tambahan untuk berinvestasi via Tokopedia sehingga modal yang kita setorkan 100% akan masuk ke dana investasi.
Baca Juga : Pengalaman Menabung Emas di Pegadaian
Modal Awal
Terlebih lagi, modal awal yang kita butuhkan hanya Rp10.000 untuk mulai berinvestasi. Murah sekali, bukan? Artinya, tidak perlu menjadi orang kaya untuk mulai berinvestasi. Karyawan biasa, mahasiswa, bahkan pelajar pun dapat melakukannya.
Selain itu, kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai tetek-bengek yang diperlukan saat ingin mulai berinvestasi. Tokopedia sudah menjadi tangan kanan kita dalam mengecek dan memastikan kita diberikan pilihan reksa dana terbaik dan terpercaya.
Cara untuk mulai berinvestasinya sendiri cukup mudah. Tentu saja pertama-tama kita harus membuka Tokopedia terlebih dahulu. Jangan lupa untuk login bagi yang sudah memiliki akun, dan sign-up bagi yang baru ingin bergabung.
Membeli Produk Reksadana di Tokopedia
Dari menu utama, cukup klik pilihan Semua Kategori. Geser ke samping atau ke bawah (sama saja) sampai menemukan menu Tokopedia Keuangan. Langsung saja pilih menu Reksa Dana.
Di Tokopedia, kita harus mendaftarkan diri untuk berinvestasi. Jadi, walaupun kita sudah memiliki akun yang bisa digunakan untuk berbelanja, ternyata kita harus melakukan pendaftaran yang berbeda.
Tentunya hal ini dikarenakan Tokopedia butuh data sang calon investor (cie, istilahnya tetap investor, padahal hanya modal sepuluh ribu, haha).
Klik Mulai Investasi Tokopedia ReksaDana, lalu isikan data diri dengan lengkap dan tepat. informasinya berupa email, pekerjaan, pendidikan, sumber pendapatan, jumlah pendapatan, tujuan investasi, foto KTP (harus jelas, ya), hingga tanda tangan yang dibuat secara digital.
Setelah Itu anda akan diminta untuk memilih salah satu dari 3 profil resiko yaitu:
- Resiko Rendah : untuk tujuan Investasi kurang dari 1 tahun
- Resiko Moderat : untuk investasi antara 1-5 tahun
- Restiko Tinggi : untuk investasi lebih dari 5 tahun.
Setelah itu konfirmasi dengan memberikan tanda tangan di bawahnya.
Setelah mendaftar, kita harus menunggu akun kita disetujui atau diperbolehkan untuk berinvestasi. Waktu persetujuannya juga cukup cepat, hanya sekitar 2 hari kerja.
Saat ini, Tokopedia menawarkan 2 produk reksa dana. Menurut saya ini bisa menjadi keuntungan sekaligus kerugian.
Bagi orang awam, disodori puluhan jenis reksa dana sekaligus tentu akan membingungkan. Lebih baik ditawarkan sedikit, jadi lebih jelas. Akan tetapi, banyak pula yang merasa tawaran reksa dananya terlalu sedikit.
Baca Juga : Pengalaman Investasi Reksadana Bukalapak
Keuntungan Reksadana Tokopedia
Produk yang dimaksud antara lain Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra (keuntungan 6.201% per tahun) dan Syailendra Dana Kas (keuntungan 6.275% per tahun).
Keduanya punya keuntungan yang tidak berbeda jauh. Bagi kaum Muslim yang ingin berinvestasi secara halal tanpa riba bisa memilih Mandiri karena sudah berlabelkan syariah. Sementara itu Syailendra sendiri, saya kurang tahu.
Jika akun kita sudah disetujui, maka saatnya untuk beraksi. Klik pilihan Beli Reksa Dana, lalu pilihlah antara Mandiri atau Syailendra. Sebelum membeli, kita bisa melihat detail produk yang ada.
Di sini, kita disuguhkan dengan nilai aktiva bersih/unit (nilai yang menggambarkan aset total reksa dana setiap hari setelah dikurangi biaya yang ada), keuntungan/tahun (keuntungan bersih), serta grafik performa reksa dana (dalam 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun).
Sekadar tambahan, bagi yang malas membeli reksa dana secara manual, kita bisa mengaktifkan fitur Langganan. Jadi, target investasi dapat tercapai tanpa harus takut tersendat karena kelupaan. Kita bisa beli reksadana secara otomatis dengan sistem per minggu atau per bulan.
Selain itu, jika kita ingin melakukan pencairan, hanya buth waktu maksimal 10 menit sampai dana tersebut kembali kepada kita. Jadi, bagi yang butuh dana cepat, tidak usah khawatir beralih dari “rajin menabung” menjadi “rajin berinvestasi”.
Berdasarkan pengalaman saya selama kurang lebih sebulan berinvestasi reksadana di Tokopedia, saya sudah beroleh keuntungan beberapa ratus rupiah.
Baca Juga : Pengalaman Cicilan Tokopedia
Tidak banyak, memang. Lagipula, saya juga tidak berinvestasi terlalu banyak. Menurut saya, ini sudah lumayan untuk belajar investasi sejak dini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai berinventasi!