Sangat menarik sekali jika kita membahas perbedaan sistem gaji grabbike untuk 2 tahun belakangan ini. Dengan mengetahuinya kita bisa mengetahui perbandingannya, apakah di tahun 2019 ini ada perubahan sistem gaji untuk para mitra grabbike? Jika memang ada sistem baru apakah semakin menguntungkan driver? Ataukah justru malah merugikan? Semua kita bahas pada artikel berikut ini
Sistem Gaji Grabbike 2018
Perlu untuk anda ketahui, bahwa driver grab tidak digaji per bulan seperti layaknya seorang pekerja kantoran. Tetapi driver ojek online seperti grabbike dibayar berdasarkan jumlah orderan dan insentif yang diberikan oleh pihak perusahaan. Jadi sejatinya tidak ada penghasilan tetap yang diterima seorang mitra grabbike ataupun jasa lainnya yang sejenis. Pendapatan mereka bisa saja meningkat dan bisa saja menurun.
Mengenai sistem gaji driver grabbike 2018, ada 3 bonus yang ia terima yakni bonus mingguan, bonus tambahan dari pelanggan, dan juga bonus dari layanan grab food dan grab Express. Perbedaan bonus tersebut berbeda-beda sesuai dengan beberapa faktor. Yang pertama, Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka semakin besar pula bonus yang diterima driver.
Faktor yang kedua adalah jumlah orderan yang diterima driver setiap harinya. Untuk mengetahui mengenai hal tersebut, si pengemudi harus rajin dan rutin melihat tabel bonus pada kolom pembayaran di smartphone. Namun supaya bisa mendapatkan bonus di atas ada beberapa syarat yang harus bisa dilakukan oleh para Driver. Apa saja itu?
- Jumlah pesanan yang diterima harus lebih dari 80%
- Jumlah pembatalan oreran dari penumpang tidak boleh melebihi 10 kali cancel
- Nilai rating kepuasan minimal harus 4,6
- Tidak ada komplain dari penumpang mengenai kode etik pengemudi yang membahayakan si pengemudi
- Terdapat komentar yang positif dari penumpang.
- Tidak melakukan kecurangan dalam mencari pelanggan.
Jika syarat tersebut berhasil dipenuhi, maka ketiga bonus tersebut bisa driver dapatkan.
1. Bonus Mingguan
Bonus mingguan merupakan bagian dari sistem gaji grabbike dimana mitra mendapatkan bonus sesuai dengan keaktifannya menerima order setiap minggunya. Ya walaupun sebenarnya driver tidak diharuskan bekerja setiap hari, tetapi sangat disarankan untuk mencari rezeki setiap hari supaya peluang untuk mendapatkan bonus juga semakin besar.
Selain itu layanan grab juga mengenal yang namanya jam-jam sibuk, dimana apabila driver berhasil mendapatkan penumpang di waktu-waktu tersebut, maka semakin banyak pula bonus yang ia terima. Tetapi, jangan sampai penumpang memberikan rating rendah atau komentar negatif karena kinerja buruk anda ketika mengantarkan penumpang.
2. Bonus Tambahan dari Pelanggan
Jangan salah, terkadang penumpang juga memberikan bonus tambahan kepada driver yang memang sudah ia kenali atau sudah langganan. Misal, jika biaya aslinya 6000 maka, penumpang bisa memberikan 8000 atau bahkan lebih. Maka dari itu, sangat beruntung bagi anda sebagai mitra grabbike apabila Mendapatkan order dari pelanggan anda sendiri.
3. Bonus Dari Grabfood dan Grab Express
Apabila driver menginginkan bonus lebih, maka bisa juga mengambil dari orderan Grabfood dan Grab Express. Di kedua orderan tersebut, si pengemudi bakal menerima insentif khusus berupa jaminan argo khusus dari perusahaan Grab itu sendiri. Nominal bonusnya berbeda-beda tergantung tiap daerah. Namun angka minimal yang diberikan adalah Rp 10.000. Selain itu, semakin jauh jaraknya maka semakin besar pula insentif yang diterima oleh seorang driver.
Itulah gambara sekilas mengenai sistem gaji grabbike di tahun 2018. Nah, bagaimanakah untuk tahun 2019? Yuk simak penjelasannya di bawah ini :
Sistem Gaji Grabbike 2019
Sejatinya sih, sistem gaji grabbike di tahun 2019 dan mengalami perubahan yang terlalu signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun yang pasti bonus atau insentif yang diterima driver bakal semakin besar. Salah satu yang bisa didapatkan pengemudi adalah penghasilan harian, namun harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini :
1. Pembagian Hasil Grab
Grab memotong tarif perjalanan sebanyak 10% untuk perusahaan sementara 90% menjadi milik pengemudi. Jadi apabila driver dapat menyelesaikan orderan dengan tarif perjalanan Rp20.000, maka akan dipotong Rp2.000 untuk Grab dan Rp18.000 milik mitra.
2. Pemberian Insentif
Pemberian insentif ini tergantung dari target trip yang bisa driver penuhi. Jika target tersebut gagal, maka secara otomatis insentif tersebut tidak akan anda peroleh. Namun sebaliknya, jika anda berhasil memenuhi target trip tersebut maka banyak bonus yang menanti anda.
3. Argo Tarif Grab Merah dan Grab Putih
Grab menawarkan Grab Merah dan Grab Putih guna memberikan jaminan argo perjalanan. Di mana Grab memasang tarif Rp12.000 untuk jaminan argo di bawah 6 km. Sementara itu jika jaraknya di atas 6 km, maka akan memperoleh tambahan Rp2.500 per kilometernya. Wah, lumayan juga ya.
4. Jumlah Argo Sangat Mempengaruhi Besar Kecilnya Gaji
Perlu untuk anda ketahui, faktor yang mempengaruhi besar sedikitnya penghasilan mitra grab adalah jumlah argo bukanlah total ride yang dilakukan driver. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Reka Gayantika selaku Community Manager Grab Indonesia saat diwawancarai oleh Tribunnews. Jadi, jangan sampai salah ya.
5. Rating
Sama seperti di tahun 2018, tahun 2019 pun pemberian rating dari pelanggan sangat mempengaruhi penghasilan dari seorang driver. Bonus bisa didapatkan asalkan memperoleh nilai penerimaan minimal sebanyak 60 persen dan nilai pembatasan maksimal 10 persen serta rating setidaknya 4,3.
Penutup
Mengenai uang bensin ataupun uang untuk membeli kuota internet jelas tidak ditanggung oleh pihak grab. Jadi anda harus pintar-pintar supaya mendapatkan banyak orderan guna menutupi biaya untuk kebutuhan tersebut. Tapi dengan berbagai insentif yang diberikan oleh pihak grab, nampaknya, mengenai uang bensin selama ini tidak pernah dipermasalahkan. Nah mengenai perbedaan sistem gaji grabbike 2018 dan 2019 mana yang menurut anda lebih baik? Yuk bagikan opini anda di kolom komentar.