Sistem Bagi Hasil Go Food Bagi Pemilik Restoran

Kalau membicarakan mengenai Gojek, sebetulnya memang terlalu sempit jika hanya soal transportasi. Kendati memang membantu masyarakat bepergian, salah satu layanan Gojek begitu berperan meningkatkan omzet pengusaha kuliner lewat GO-FOOD. Tak heran kalau sistem bagi hasil Go Food juga membuat layanan transportasi online ini diminati pemilik restoran.

Dengan Gojek, kini gaya hidup masyarakat berubah. Mereka yang membutuhkan transportasi tinggal memilih layanan GO-RIDE atau GO-CAR. Yang ingin mengirim barang, bisa memakai GO-SEND. Bahkan yang ingin memesan makanan tanpa perlu ke restoran favorit, layanan GO-FOOD dengan bagi hasil Go Food menguntungkan begitu dibutuhkan konsumen dan pengusaha kuliner.

Beragam layanan inipun tentu memang memanjakan para konsumen. Namun bagi para pengusaha kuliner, GO-FOOD justru membantu meningkatkan omzet mereka. Dengan perhitungan bagi hasil Go Food yang sangat menguntungkan pemilik restoran, saat ini sudah semakin banyak saja partner GO-FOOD yang bergabung. Memang apa saja sih manfaat yang didapatkan partner GO-FOOD?

Manfaat Yang Didapat Jika Gabung GO-FOOD

Semakin luasnya jangkauan layanan Gojek, GO-FOOD menjadi layanan pesan antar makanan terbesar di dunia, selain China tentunya. Dengan jutaan potensi konsumen, tentu bergabung sebagai partner GO-FOOD sangat menjanjikan. Apalagi kalau Anda mengetahui jika bagi hasil Go Food menguntungkan pebisnis kuliner, tentu tak akan pikir panjang untuk bergabung.

Selain perhitungan bagi hasil Go Food yang sangat transparan, berikut ini adalah beberapa keunggulan yang didapat pengusaha kuliner jika mendaftarkannya bisnisnya di GO-FOOD. Bagi Anda para pelaku bisnis kuliner baru, sangat layak membaca ulasan berikut ini karena bisa mempengaruhi penjualan Anda. Bukan tak mungkin omzet langsung meningkat dengan bergabung ke GO-FOOD.

1. Tak Butuh Kurir

Bagi Hasil Go Food

Daya tarik utama dan paling penting dari layanan GO-FOOD adalah produk kuliner Anda bisa diantar langsung ke rumah konsumen tanpa ribet. Disebut tanpa ribet karena Anda tak perlu repot-repot mencari kurir. Anda pun tak perlu repot mencatat alamat pengiriman dan dipusingkan dengan metode pembayaran karena semua sudah diatur oleh sistem Gojek termasuk bagi hasil Go Food.

Baca juga:  Cara Pesan Go Car L Melalui Aplikasi Gojek Penumpang

Ketika orderan GO-FOOD masuk, driver akan mengonfirmasi langsung ke konsumen dan menuju restoran yang dituju. Sesampainya di restoran, si ojek online alias ojol yang melakukan pemesanan dan langsung membayar orderan. Makanan pesanan akan diantar ke konsumen tanpa Anda harus membayar yang dibebankan ke bagi hasil Go Food.

2. Jangkauan Pelanggan Luas

Jika Anda membuka sebuah restoran di lokasi tertentu, mayoritas pelanggan yang datang adalah populasi di lingkungan tersebut. Namun tidak dengan para mitra GO-FOOD, karena bisa saja konsumen yang melakukan pemesanan makanan memiliki jarak sejauh lebih dari lima kilometer. Jarak jauh ini tak lepas dari sistem GO-FOOD yang mampu menjangkau maksimal 25 kilometer.

Dengan jarak sejauh itu, maka artinya produk kuliner yang Anda miliki bisa dinikmati oleh orang-orang yang bahkan jauh dari lokasi restoran. Tak perlu bingung dengan urusan mengantarkan makanan hingga jarak sejauh itu, karena driver Gojek siap menjemput tanpa meminta bayaran pada perhitungan bagi hasil Go Food.

3. Omzet Meningkat Pesat

Saat ini menemukan restoran yang berdiri berdampingan adalah hal biasa. Namun hal ini membuat persaingan antar rumah makan semakin ketat dan pemilik usaha harus berpikir demi penghasilan yang stabil. Namun jika Anda bergabung dengan GO-FOOD, kemungkinan omzet meningkat pesat justru makin besar sebanding dengan sistem bagi hasil Go Food yang menggiurkan.

Dalam perhitungan bagi hasil Go Food, Anda tak perlu mengeluarkan biaya daftar ke GO-FOOD, Anda justru malah bisa meningkatkan pendapatan bisnis. Tak main-main, seorang pengusaha kuliner bahkan bisa meraup omzet mencapai Rp 7 juta perbulannya lewat GO-FOOD. Meskipun memang foto, menu dan harga yang menarik semakin membuka peluang dagangan Anda laris-manis.

4. Media Promosi

Bagi Hasil Go Food

Sejauh ini sistem GO-FOOD mencatat kalau ada lebih dari empat juta pengguna layanan Gojek di Indonesia. Bisa dibilang kalau mayoritas dari jutaan orang itu termasuk pengguna GO-FOOD, sehingga bisa dibayangkan betapa luasnya jangkauan promosi usaha Anda. Entah seorang konsumen membeli atau tidak, restoran Anda akan terpampang di GO-FOOD dan memperkuat branding.

Dibandingkan promosi bisnis di media sosial seperti Facebook atau Instagram yang belum tentu langsung tepat ke konsumen pasti beli, orang yang membuka aplikasi GO-FOOD memiliki peluang lebih besar membeli masakan. Anda pun juga berkesempatan melakukan promosi di GO-FOOD Festival yang digelar di berbagai kota-kota besar.

Baca juga:  RDL Gojek wajib atau tidak? Ini Pengertian dan Penjelasannya  

5. Laporan Penjualan Akurat

Di awal kemunculannya, GO-FOOD biasanya melaporkan pembayaran tagihan GO-FOOD kepada seluruh mitra mereka setiap bulannya. Laporan itu sudah beserta perhitungan komisi total yang wajib dibayarkan oleh mitra GO-FOOD ke Gojek. Namun dalam setahun terakhir ini, Gojek sudah mengenalkan aplikasi GO-RESTO yang diklaim jauh menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Mitra GO-FOOD yang tergabung ke GO-RESTO tak perlu lagi repot menghitung pembayaran tagihan GO-FOOD tiap bulan. Karena pencatatan penjualan bakal dikirim langsung ke email setiap hari kerja, beserta pembayaran keuntungan. Di mana setiap pengguna GO-RESTO akan mendapat pembayaran dari driver berbentuk GO-PAY yang bisa dicairkan ke rekening bank merchant.

Selain kelima keuntungan yang sudah dibahas di atas, sebetulnya ada keuntungan utama yang diperoleh jika Anda bergabung sebagai mitra GO-FOOD. Keuntungan itu adalah perihal bagi hasil Go Food yang tetap menguntungkan Anda pemilik usaha kuliner. Kendati penggerak utama GO-FOOD adalah sistem yang dibangun Gojek, keuntungan terbesar tetap diperoleh merchant.

Baca juga:

Seperti Ini Perhitungan Bagi Hasil Go Food

Melihat sistem GO-FOOD yang sudah dibangun begitu terencana, mungkin akan muncul pertanyaan, berapakah komisi yang diminta Gojek? Dengan fakta bahwa mendaftar sebagai partner GO-FOOD tak butuh uang dan promosi di aplikasi GO-FOOD tidak dikenai biaya bulanan, pikiran bahwa komisi untuk Gojek sangat besar memang kerap membuat banyak pengusaha kuliner kecil rendah diri.

Apalagi pemilik restoran tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar Gojek driver yang mengantarkan makanan, semakin membuat kecurigaan kalau komisi yang dibebankan ke merchant sangat tidak manusiawi. Termasuk yang khawatir? Buang jauh-jauh pikiran itu karena perhitungan komisi dalam bagi hasil Go Food yang dibebankan Gojek sangatlah ringan yakni 20% saja!

Yap, dengan demikian artinya kalau Anda menjual satu porsi nasi ayam geprek sambel mecotot dengan harga Rp 10 ribu, maka Anda cuma wajib membayar 20% saja ke Gojek alias Rp 2.000 saja! Sangat sedikit jika dibandingkan dengan Gojek yang harus membangun sistem GO-FOOD sekaligus memberikan bonus untuk para driver-nya, kan?

Baca juga:  Begini Cara Daftar Gojek Tanpa SKCK, Ada Syaratnya!

Baca juga: Sistem Bagi Hasil Grab Food

Perkiraan Hasil Pemiliki Restoran

Bahkan kini beberapa pengusaha kuliner juga melakukan penyesuaian tarif GO-FOOD supaya biaya produksi dan keuntungan tak terbebani bagi hasil Go Food. Di mana Anda bisa menaikkan harga jual menu di GO-FOOD sebanyak 20-30 persen dari penjualan konvensional. Jadi dari harga normal Rp 10 ribu, bisa Anda jual mencapai Rp 13 ribu. Di mana komisi ke Gojek adalah Rp 2.600.

Dengan begitu artinya dari menu seharga Rp 13 ribu dan dikurangi komisi Gojek sebesar Rp 2.600, Anda masih bisa meraup penghasilan Rp 10.400, lebih besar daripada harga penjualan normal. Untuk itulah dalam menetapkan harga-harga di menu GO-FOOD, Anda harus memperhitungkannya dengan kewajiban bagi hasil Go Food.

Agar perhitungan bagi hasil Go Food maksimal, keberadaan layanan GO-RESTO memang sangat tepat. Semakin memudahkan, seluruh proses transaksi GO-RESTO berjalan dengan metode pembayaran digital menggunakan GO-PAY. Pemilik restoran dan pihak driver akan saling memberikan PIN verifikasi saat hendak membayarkan pesanan.

Bagi Hasil Go Food

Nantinya di setiap hari kerja, tim GO-RESTO akan mengirimkan laporan penghasilan restoran Anda dalam sehari. Melalui laporan yang dikirim melalui email itu, Anda tak perlu lagi repot-repot mengurusi pembayaran tagihan GO-FOOD, karena besaran uang yang ditransfer ke rekening restoran atau rekening pengelola sudah dikurangi dengan komisi.

Nah, terbukti bukan kalau bagi hasil Go Food sangat menguntungkan bagi para pemilik usaha kuliner? Tak heran kalau saat ini semakin banyak saja pemilik restoran yang memilih menjalankan bisnis mereka dengan GO-FOOD. Melalui GO-RESTO, Anda bisa dengan mudah mengelola restoran dan memperoleh laporan penjualan serta keuntungan bersih tiap harinya.

Bagikan:

19 pemikiran pada “Sistem Bagi Hasil Go Food Bagi Pemilik Restoran”

  1. Kalo sy jual minuman dengan harga Rp 2000 brapa bagi hasil yg d bayarkan ke go food?
    Bisakah bergabung dengan harga yg murah?
    Sy cuma pedagang kaki lima bisakah bergabung?

    Balas
    • Berapapun hargannya sih gak masalah, tapi kalo terlalu murah nanti unyungnua dikit. 2000 nanti dipotong pajak 20% kan untungnya dikit. Jadi kalo mau make go food, mending tambahin hargannya. Misal 4000 gitu, biar gak rugi rugi amat. Itung itung bayar pajak

      Balas
  2. Cara bagi hasilnya gmna ? Misalkan jual makanan 15 rb, trus masang di go food 18 rb, nah cara gojek ngambil pajaknya gmna? Apakah d potong atau di tagih apa gmna?

    Balas
  3. apabila dalam sebulan tidak ada sama sekali yang memesan gofood ke kafe saya apakah saya tetap harus membayar pembagian hasil?

    Balas
  4. Misalkan saya menjual makanan dengan harga normal 25000, setelah masuk gofood dipotong 20% bagaimana rumus hitunganya untuk menambahkan harga di gofood agar saya tetap mendapatkan 25rb dari penjualan di gofood setelah di potong 20%?

    Balas
    • Kalau harga normal nya 25.000.
      Brarti harga di goofood nya anda naikin 20 % dari harga normal. 20% dari 25.000= 5000.
      Brrti anda harus buat harga menu di goofood anda jadi 30.000.

      Balas
      • jangan menambah kan 20% langsung dari harga normal anda.
        karna hasilnya akan berbeda. cara ini adalah salah karna dapat membuat penghasilan yang anda dapat dibawah harga normal biasanya.
        misal harga normal 25,000
        25,000 * 20 = 5,000
        25,000 + 5,000 = 30,000
        30,000 * 20 % = 6,000 (revenue sharing untuk gofood)
        penghasilan yang anda dapat 30,000 – 4,000 = 24,000 (dibawah harga normal anda)

        rumus nya.
        harga normal * 100/80
        kenapa 80? karna revenue sharing 20% sehingga 100-20 = 80,
        jikalau anda menemukan revenue share yang berbeda misal 30% rumus nya akan menjadi harga normal * 100/70.

        misal harga normal anda 25,000 maka harga yang anda update di gofood setidaknya . 25,000 * 100 / 80 = 31,250. pembulatan anda bisa mengupdate 31, 500 atau 32,000.

        tapi balik lagi ke penjual nya masing2, apakah mau dibawah harga normal atau diatas harga normal. kiat diatas adalah untuk meningkatkan keuntungan anda.

        Balas
  5. 25.000 : 80(%) x 100(%)
    = 312,5 x 100
    = 31.250

    Sehingga agar pendapatan bapak tetap Rp. 25.000 setelah dipotong komisi gofood, maka bapak harus menjual produk bapak dengan harga Rp. 31.250. Semoga membantu ??

    Balas
  6. Tolong d tindak lanjuti keluhan saya
    Nama outlet: kedai ayam DM dan es jagung lumpur
    Alamat outlet: perumahan telaga pasir raya blok DM 3 nmr 8 Cikarang Selatan Bekasi
    Sudah 30 hari dana saya belum juga cair berkali2 email dan tlp balasannya suruh nunggu terus dan sekarang resto saya untuk sementara saya tutup dlu karena modal sy dari situ

    Balas

Tinggalkan komentar