Keseharian Tio – Aku bukannya orang yang tidak punya kerjaan dan suka keluyuran, tetapi memang rasa lelah dan penat setelah bekerja serasa langsung hilang bila kita hang out malam. Seperti di hari ini, entah kenapa aku ingin sekali pergi ke mall dan makan di pinggiran sungai Mahakam Samarinda. Segera kubuka aplikasiku dan memesan Gojek menuju Big Mall Samarinda.
Teman Baru, Babang Gojek Samarinda
Setelah puas berkeliling mall, waktu masih menunjukkan pukul 19:00 wita, terlalu awal bila jam segini sudah pulang, akupun melanjutkan keinginanku untuk mencari makanan atau snack di pinggiran sungai Mahakam.
Berbeda dengan Go Car, di Mall ini motor parkir di area bawah, sehingga bila kita hendak order Go Jek pun harus turun ke lantai dasar di depan Mall. Akupun segera menuju area depan mall, dan kebetulan karena ada pentol manis, siggah sebentar untuk mengganjal perut.
“Eh Bang mau kemana, ngga cari Go Jek?” Sapa orang disebelah yang menggunakan jaket Gojek.
“Eh, lagi mau jalan sih Bang, Tapi liat ada pentol bakar manis jadi mampir dulu, hehe” sahutku,
“Mau kemana Bang, Aku antar ya?” Balasnya,
“Boleh, setelah makan ini ya” sahutku.
Akupun makan pentol itu sambil bercakap-cakap dengan Babang Gojek barusan yang namanya tidak lain adalah Tio.
Tio baru satu tahun narik Gojek, dia lulusan SMK, dan sempat bekerja selama 1 tahun, tetapi karena ada kendala ekonomi maka dia melirik ladang pekerjaan lain yang bisa memberinya gaji lebih dari yang dia dapat waktu itu.
Di Samarinda biaya hidup tidak begitu mahal, bila dibanding dengan Balikpapan yang biaya hidupnya sudah menyamai kota Jakarta. Tetapi dengan gaji umk pun sepertinya kita perlu mencari tambahan lain, tidak hanya sekerdar suvive tapi bisa hidup lebih baik.
Pengalaman Tio Sebagai Gojek
Tio sendiri awal kerja dia melamar di bagian teknisi komputer, karena jalur ilmunya semasa SMK dulu adalah komputer jaringan.
Tetapi dengan pendapatan per bulan hanya 3 jutaan, dia merasa perlu menambah pendapatannya. Dia melirik lapangan kerja lain yang lebih menjanjikan.
Di lapangan kerja barunya ini sebagai driver online, Tio baru menjalaninya kurang lebih 6 bulan. Tio cukup puas dengan pekerjaannya sekarang yang tidak begitu mengikat waktunya.
Bila sedang rajin dia bisa start pukul 05:00 wita dan pulan 21:00, dan bila sedang tidak begitu memikirkan pemasukan. Tio bekerja normal di jam 08:00 sampai 18:00 wita.
Dengan jam kerja seperti itu sebulan dia bisa mengantongi rata-rata sampai 6 juta rupiah, hampir 2x lipat dari pendapatan awal pekerjaannya.
**Baca juga: Cerita Penghasilan Driver Gocar Tembus 15 Juta, Simak Pengalamannya!
Gojek Bukan Sebagai Pilihan Jangka Panjang
Tio menyadari kesempatan ini tidak boleh dia sia-siakan begitu saja, dengan potensi penghasilan per bulan yang cukup oke. Tio menyusun strategi khusus untuk hunting sebanyak-banyaknya dalam beberapa tahun ini, cukup sebagai modal awal.
Tio sendiri tidak mempunyai keinginan lebih lama lagi menjadi driver online. Tio sudah berpikir sangat jauh kedepan bahwa tenaganya semakin lama semakin melemah dan juga kesehatannya.
Mungkin saat ini saat masih sehat dia bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang luar biasa banyak, tetapi bila sudah sering sakit, dia harus mulai berpikir kemaslahatannya, terkait kesehatan, dan jangka panjang kehidupannya.
Pilihan Driver Online Jangka Pendek Cukup Menjanjikan
Untuk saat ini, dalam jangka pendek Tio sangat focus terhadap pilihannya menjadi driver online. Untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, sebagai tabungan awal investasinya untuk melaju ke jenjang berikutnya.
Nyatanya dengan pendapatannya saat ini dia bisa bekerja sambil melunasi pelan-pelan cicilan motornya. Masih bisa digunakan untuk menabung dan juga berbagai keperluan sehari – harinya.
Cerita Tio harus berhenti tatkala pentolku sudah habis, akhirnya malam ini aku diantar teman baru Tio. teman baru driver Gojek yang pemikirannya jauh lebih matang dan lebih oke daripada pentol bakar yang barusan aku makan mala mini.