Radio saat ini masih menjadi media hiburan di Indonesia yang posisinya belum tergeser oleh media lainnya, seperti TV dan media online. Ada semacam kegembiraan tersendiri saat mendengarkan penyiar kesayangan membawakan acara di radio, sambil memutarkan lagu yang kita request.
Hal itu pulalah yang menjadikan saya ingin menekuni profesi sebagai penyiar radio. Walaupun tak punya pengalaman sebelumnya, hal itu tak menyurutkan niat saya tersebut.
Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana cara menjadi penyiar radio dan tips-tips agar kita bisa menjadi penyiar yang baik.
Persiapan sebelum melamar menjadi penyiar
Ada beberapa langkah yang harus disiapkan sebelum melamar menjadi penyiar radio, yaitu:
Baca juga : Ini Dia Pengalaman dan Tips Menginterview Artis Internasional
Sering mendengarkan siaran radio
Sejak masih SMP, saya merupakan pendengar setia radio. Setiap hari pasti saya selalu mendengarkan penyiar kesayangan mengudara. Sampai setelah dewasa pun, kebiasaan ini tetap berlanjut. Hal ini menyebabkan saya dengan mudah “menirukan” gaya penyiar saat sedang siaran.
Walaupun penyiar yang baik harus memiliki gayanya sendiri, namun tak ada salahnya sebagai pemula, kita menirukan gaya-gaya berbagai penyiar favorit. Hal ini bisa dilakukan sambil sekaligus mencari gaya khas kita sendiri.
Berlatih vocal dan pernapasan
Seorang penyiar biasanya berbicara 2-3 menit dalam setiap segmen. Bisa dibayangkan kalau kita tak terbiasa berbicara selama itu, maka napas pasti akan ngos-ngosan dan power suara akan melemah.
Oleh karena itu, saya membiasakan diri untuk melatih vokal dan pernapasan, dengan mengikuti tutorial latihan vokal di youtube. Cara ini murah meriah, dan sangat membantu lho!
Membaca koran dan berita online
Seorang penyiar dituntut untuk selalu mengetahui informasi terbaru, terutama di dunia entertainment dan musik. Maka, walaupun belum menjadi penyiar betulan, membiasakan diri membaca berita-berita online adalah hal yang bagus.
Saya mengikuti akun-akun twitter berbagai portal berita online di Indonesia agar bisa lebih cepat tahu berita terbaru. Cara ini mudah dan sangat bermanfaat, karena seringkali kita tinggal mengikuti headline yang muncul di timeline twitter saja.
Memperlancar bahasa Inggris
Poin yang satu ini memang tidak mutlak menjadi suatu kewajiban, terutama bila kita menjadi penyiar di radio lokal yang hanya memutarkan lagu-lagu Indonesia.
Tetapi, lain halnya bila kita ingin siaran di radio anak muda, dewasa, atau radio berita. Bahasa Inggris jadi salah satu hal yang harus kita kuasai, karena kita akan sering menggunakan istilah dan nama-nama asing saat siaran.
Membuat voice sample dan CV kreatif
Membuat CV untuk dikirimkan ke radio sebaiknya beda dengan yang dikirmkan ke perusahaan lain. Sebab, orang radio biasanya menuntut calon penyiar yang kreatif dan berpikiran “out of the box”.
CV kreatif bentuknya bisa macam-macam. Yang penting, buatlah sekreatif mungkin dengan menonjolkan kepribadian kita masing-masing. Banyak kok contoh yang bisa kita lihat di pinterest.
Saya waktu itu mengirimkan CV yang berbentuk seperti mini book, dengan menggunakan kertas concord berwarna pink muda, berisi biodata yang disusun dengan gambar-gambar unik.
Persiapan menghadapi tes penyiar radio
Saat akhirnya kita mendapat panggilan untuk test menjadi penyiar radio, ada 2 hal yang harus dilakukan, yaitu:
Mendengarkan siaran radio yang bersangkutan
Kalau kebetulan ini adalah radio yang sering kita dengarkan sebelumnya, berarti tidak ada masalah. Kita sudah terbiasa dengan gaya siarannya, termasuk sapaan pendengar yang digunakan, misalnya apakah mereka menggunakan kata “kamu”, “anda”, “pendengar”, atau “listener”.
Tapi bila kita bukan pendengar setia radio tersebut, maka sebaiknya mulai rajinlah mendengarkan siaran-siarannya, agar bisa menyesuaikan diri dengan gaya radio tersebut.
Membuat konsep acara dan contoh script
Saat dulu saya dites masuk ke radio, saya diberi tugas untuk membuat konsep siaran acara request. Nah, siapa tahu tugas semacam ini juga nanti anda alami, maka ada baiknya bukan, jika hal ini sudah dipersiapkan sebelumnya? Sehingga bila saat test ternyata anda mendapatkan perintah serupa, sudah tak perlu bingung memikirkannya lagi.
Baca juga : Menghilangkan Demam Panggung Saat Menjadi MC? Ini Dia Caraku!
Persiapan sebelum siaran
Saat akhirnya saya sudah diterima sebagai penyiar radio, bukan berarti perjuangan telah selesai. Saya masih harus menyiapkan diri untuk siaran dengan baik. Apalagi saya masih pemula, tentu butuh waktu untuk adaptasi.
Ada beberapa hal yang dulu saya lakukan supaya siaran radio saya jadi lebih lancar, yaitu:
Mempelajari konsep acara dan script
Biasanya, dalam setiap program siaran radio ada produser dan scriptwriter acara yang mendampingi. Nah, mereka inilah yang bertanggungjawab atas konsep dan isi siaran program setiap harinya.
Sebisa mungkin saya selalu datang ke tempat siaran minimal 2 jam sebelumnya, agar memiliki waktu yang cukup mempelajari script pada hari itu., terutama bila ada wawancara dengan artis.
Tidak makan di sela-sela siaran
Sangat tidak disarankan untuk makan di sela-sela siaran, karena bisa mengakibatkan perut penuh dan produksi suara terganggu. Meskipun begitu, minum air putih sangat dianjurkan. Tapi hindari minum sesuatu yang manis, karena bisa mengentalkan air liur dan menyebabkan tenggorokan gatal.
Baca juga : Ingin Jadi MC Wedding yang Hebat? Baca Dulu Tipsnya Di sini
Update di sosial media
Saya selalu memanfaatkan peran sosial media saat siaran, baik memposting foto di studio atau membuat polling di twitter. Hal ini berguna untuk menarik pendengar berinteraksi dengan kita. Hasilnya? Jumlah pendengar pun bertambah setiap harinya.
Ada segudang pengalaman seru sebagai seorang penyiar radio. Selain bisa bertemu dengan artis terkenal, saya juga jadi bisa mengikuti acara-acara musik, baik lokal maupun internasional. Pokoknya menyenangkan sekali deh!
Nah, semoga tips di atas membantu teman-teman yang ingin jadi penyiar radio ya. Selamat mencoba!