Gaji UMR Probolinggo dan Gaji UMK Probolinggo 2022

Gaji UMR Probolinggo 2022 – Salah satu daerah yang menjadi bagian dari kawasan tapal kuda atau ujung timur Pulau Jawa, Probolinggo juga dikenal sebagai kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri. Kota Probolinggo adalah kota yang menjadi jalur utama dari pantai utara yang dapat menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali.

Kota seluas 56,67 km2 dengan populasi penduduk sekitar 235.211 jiwa (hasil sensus penduduk pada tahun 2018) ini menjadi salah satu daerah tujuan para perantau. Bahasa sehari-hari yang digunakan para penduduk setempat umumnya adalah bahasa Madura, meski ada juga yang berbahasa Jawa dan Indonesia. Lantas berapakah besarnya gaji UMR Probolinggo 2022 jika Anda berminat  bekerja di daerah tersebut?

Definisi UMR, UMP, dan UMK

Ketiga istilah tersebut tentu terdengar sangat familiar di telinga masyarakat. Namun apakah Anda benar-benar sudah memahami perbedaannya, karena definisi ketiga kata itu ternyata sedikit berbeda. Berikut penjabaran singkat mengenai definisi UMR, UMK, dan UMP sebelum masuk pada pembahasan gaji UMR Probolinggo 2022.

  1. UMR (Upah Minimum Regional)

Merupakan standar minimum yang digunakan untuk menggaji pekerja di suatu wilayah tertentu. Hal ini bertujuan untuk menjamin kelayakan penghasilan atas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Tentu saja besarnya UMR akan berbeda di tiap wilayah dikarenakan faktor ekonomi pada setiap daerah juga berbeda.

Perubahan peraturan yang terjadi dikarenakan mengikuti perkembangan jaman agar sistem pemerintahan terus berjalan secara efektif, hal tersebut menjadi salah satu alasan terjadinya suatu perombakan. Dalam Kepmenaker No. 226 tahun 2000 makna gaji UMR tidak lagi difungsikan, yang awalnya UMR terbagi menjadi dua tingkatan, kini dinamakan dengan istilah baru yaitu UMP dan UMK.

  1. UMP (Upah Minimum Provinsi)

Adalah istilah baru yang sebelumnya telah di kenal dengan sebutan UMR tingkat 1 yaitu besarnya upah minimum pada tingkat provinsi. Hal ini mencakup seluruh area wilayah kota dan kabupaten yang tergabung dalam provinsi terkait.

  1. UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten)

Jika UMP adalah UMR tingkat 1, maka UMK adalah UMR tingkat 2 yaitu besarnya upah minimum pada tingkat kota/kabupaten. Besarnya upah minimum yang hendak diberikan untuk menggaji pekerja di suatu daerah kota/kabupaten dapat memilih menggunakan pedoman standar UMK dari kota/kabupaten itu sendiri atau menggunakan standar UMP dari naungan pemerintah provinsi.

Baca juga:  Gaji Karyawan PT Freeport, dari Magang hingga Komisaris

Perbedaan UMR, UMP dan UMK

Perihal besarnya gaji UMR Probolinggo 2022 yang masih belum dibahas tuntas, ada baiknya Anda membaca beberapa perbedaan terkait UMR, UMP, dan UMK yang sebelumnya sudah dijabarkan definisi dari masing-masing istilah tersebut. Berikut perbedaannya :

  1. Pihak yang Menetapkan

Menurut Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, dijelaskan bahwasanya UMR ditentukan oleh Menteri namun atas surat rekomendasi dari Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan Daerah. Berbeda dengan UMP dan UMK yang ditetapkan oleh Gubernur dengan memperhatikan faktor kebutuhan hidup layak.

  1. Jangka Waktu Peninjauan

Dilihat dari sisi jangka waktu peninjauan, berdasarkan Undang-Undang Menteri Tenaga Kerja Nomor 226 Tahun 2000 yang merombak beberapa pasal dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 01. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan lamanya waktu peninjauan. Penetapan besaran gaji UMP paling lama sekitar 60 hari, sedangkan UMK harus disahkan sekurang-kurangnya 40 x 24 jam, walau keduanya sama-sama dilakukan setahun sekali.

  1. Masa Pemberlakukan Ketentuan

Dikarenakan UMR, UMP dan UMK memiliki jangka waktu pengesahan yang berbeda. Maka secara otomatis ketiga istilah gaji tersebut memiliki masa berlaku yang berbeda pula menurut undang-undang yang mengesahkan. Secara umum UMP mulai direalisasikan bersamaan instruksi dari pemerintah Provinsi tertanggal 1 November. Sedangkan UMK yang ditetapkan serta disosialisasikan paling akhir tanggal 21 bulan November.

  1. Perhitungan Jumlah Kenaikan

Perbedaan dalam hal jumlah besaran nominal kenaikan dibuat dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya, kebutuhan hidup layak,  produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Menurut Ketetapan Ketenagakerjaan menyebutkan gaji UMP dan gaji UMK selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Perhitungan ini mengacu pada besaranya inflasi ditambah dengan tingkat nilai tumbuhnya Produk Domestik Bruto (PDB) dari Badan Pusat Statistik (BPS).

  1. Besaran Nominalnya

Ditinjau dari besaran nominal yang berlaku di suatu wilayah tersebut, tiap-tiap daerah memiliki standar minimal yang berbeda. Besaran gaji UMK biasanya lebih tinggi dari gaji UMP. Hal tersebut dikarenakan faktor yang dipakai dalam rumusan perhitungannya.

Baca juga:  Gaji Lulusan STPN dan Prospek Kerjanya

Penetapan Gaji UMR Probolinggo 2022

Besaran UMR dan UMK di beberapa wilayah telah mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan adanya Surat Edaran Nomor M/1/HK.04/2020 yang diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan kepada Gubernur di Indonesia.

Intinya dalam surat tersebut adalah harus ada upaya dari pemerintah setempat untuk memberi perlindungan dan keberlangsungan kerja bagi pekerja dan buruh. Maka, menindaklanjuti hal tersebut, beberapa gubernur termasuk Gubernur Jawa Timur melakukan penyesuaian penetapan Upah Minimum tahun 2022.

Berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur No 188/538/KPTS/013/2020 tentang UMK 2022, penetapan UMR Surabaya 2022 sebesar Rp 4.300.479. Di samping gaji UMR, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengatur pengupahan 37 daerah lain setingkat kabupaten/kota di Jawa Timur.  Upah minimum wilayah Probolinggo dibagi menjadi dua, yaitu wilayah Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo.

UMK Probolinggo 2022

Besaran gaji UMK Kota Probolinggo 2022 sebesar Rp 2.350.000. Seperti UMK Mojokerto 2022, Kota Probolinggo juga mengalami rasionalisasi kenaikan UMK 2022, hanya saja kenaikan Kota Probolinggo sebesar Rp 30.000.

Sedangkan besaran gaji UMK Kabupaten Probolinggo 2022 sebesar Rp 2.553.265,95. Angka ini naik sebesar Rp 50.000 dibanding tahun 2020. Pemerintah pun berharap, “semoga kenaikan ini bisa meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat”.

Sanksi Perusahaan Membayar Upah di Bawah UMR

Ketika sudah ada peraturan mengenai kenaikan gaji UMR Probolinggo 2022, pemerintah setempat tetap masih memberi kemudahan kepada pelaku bisnis yang ada di Probolinggo. Apabila ada perusahaan yang merasa keberatan dengan besaran UMK, maka bisa mengajukan penangguhan dengan mengikuti prosedur.

“Penangguhan ini ada dalam Kepmenakertrans No KEP-231/MEN/2003 Tahun 2003 tentang Tata Cara Penangguhan Upah Minimum”.

Jika pemberi kerja masih sengaja memberi gaji di bawah UMK, maka bisa saja pemerintah memberi sanksi berdasarkan UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Sanksi berupa pidana, yaitu kurungan penjara dengan periode tahanan 12 bulan dan maksimum 4 tahun atau denda sedikitnya sebesar Rp 100.000.000 hingga Rp 400.000.000.

Baca juga:  Gaji General Banking Staff Mandiri, BTN, dan Bank Lainnya

Tiga Bagian Gaji UMR Probolinggo 2022

Berdasarkan ketetapan pemerintah No 07 tahun 1990, gaji UMR termasuk gaji UMR Probolinggo 2022 ada tiga bagian. Pertama, gaji pokok yang didapat dari aspek tingkatan atau tipe profesi yang disepakati antara perusahaan dan karyawan. Kedua, tunjangan awal perusahaan yang umumnya diperuntukkan bagi karyawan yang sudah berkeluarga (istri, anak, ongkos kendaraan untuk kerja di luar kantor). Ketiga, subsidi diluar gaji pokok yang berbentuk layaknya biaya makan karyawan.

Itulah sekilas pembahasan mengenai Kota Probolinggo dan besarnya gaji UMR Probolinggo 2022 yang akan diterima karyawan. Semoga perusahaan bisa berkembang, memberikan upah minimal sama dengan UMK agar produktivitas dan kesejahteraan masyarakat terjaga.

Bagikan:

Tinggalkan komentar