Pekerjaan sebagai driver ojek online sepertinya sudah menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin menambah tabungan mereka. Selain karena kemudahan mendaftar, juga karena fleksibilitas jam kerjanya yang bebas.
Tidak jarang para driver menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama. Tapi banyak juga yang menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan sambilan.
Tidak ketinggalan para mahasiswa pelancong yang juga mendaftar sebagai driver ojek online untuk menambah uang saku mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa para driver ini berasal dari berbagai kalangan.
Mereka yang menjadikan pekerjaan driver ini sebagai sambilan biasanya akan beroperasi saat weekend yaitu hari Sabtu dan Minggu atau seusai dari pekerjaan utama mereka.
Terlihat sangat melelahkan, bukan?
Meskipun jam kerjanya fleksibel, tetapi menjalankan dua pekerjaan seperti ini cukup menguras tenaga. Belum lagi kondisi jalanan yang mungkin panas dan macet bisa membuat siapa saja gerah dan emosi. Padahal driver dituntut untuk selalu ramah pada pelanggan.
Lalu apa solusinya?
Tentu saja dengan mengistirahatkan diri sejenak.
Tongkrongan Driver Ojek Online
Banyak tempat tongkrongan, sebut saja warung kopi, yang menjadi pangkalan ojek online. Para driver biasanya memesan satu cangkir kopi kemudian duduk selama beberapa jam. Jika diperhatikan, hal ini sedikit merugikan penjual.
Karena pelanggan lain yang ingin datang akan merasa bahwa warung tersebut sudah penuh, mungkin juga ada yang berpikir kalau warung tersebut hanya melayani driver ojek online saja. Selain itu penjual juga sedikit rugi karena meskipun warungnya ramai yang datang, tapi pesanan mereka hanya sebagai basa basi agar bisa duduk-duduk istirahat sejenak.
Selain warung kopi, para driver juga nampak istirahat di masjid. Biasanya mereka memanfaatkan masjid untuk istirahat tidur.
Bukan karena larangan tidur di dalam masjid, tapi tidur di tempat umum seperti itu pasti ada perasaan kurang nyaman, terutama pada barang bawaan atau kendaraan. Lalu adakah tempat istirahat lain yang dapat direkomendasikan pada para driver ini agar istirahat mereka nyaman?
Grabbike Lounge
Sebagi komitmen dari Grab, kini Grab menghadirkan Grabbike Lounge sebagai tempat istirahat bagi para driver Grabbike.
Lalu tempat istirahat seperti apakah Grabbike Lounge ini?
Bukan hanya sekedar tempat nongkrong atau warung kopi. Grabbike Lounge memiliki banyak sekali fasilitas yang memanjakan driver. Di antaranya, kantin, bengkel, cuci helm dan motor, mushola, toilet, hingga barbershop.
Wifi gratis dan banyak colokan untuk charge HP gratis semakin membuat nyaman semua driver yang singgah. Fasilitas yang paling disukai adalah adanya ruang tidur yang dilengkapi dengan matras dan AC.
Para driver bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk istirahat di sini dengan santai dan nyaman. Parkir di Grabbike Lounge gratis untuk dua jam pertama yang selanjutnya dikenakan tarif Rp 2.000/jam. Buka mulai dari jam 9 pagi hingga 9 malam. Sayangnya hari Minggu Grabbike Lounge tutup.
Lokasi Grabbike Lounge
Lalu di mana lokasi Grabbike Lounge ini? Grabbike Lounge ini baru dibuka di 3 tempat dan semuanya berada di Jakarta. Ketiga lokasi tersebut adalah:
- Grabbike Lounge Daan Mogot di Jalan Daan Mogot KM 12 No. 10 Cengkareng Timur, Jakarta Barat
- Grabbike Lounge Kebayoran Lama di Jalan Raya Kebayoran Lama No 19 RT/RW 001/011 Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatanjagakarsa
- Grabbike Lounge TB Simatupang di Jalan TB Simatupang No 2A, RT/RW 12/05 Tj. Bar, Kecamatan , Jakarta Selatan
jika Anda berada di sekitar area tersebut, jangan ragu untuk mampir ke Grabbike Lounge. Anda dapat berkenalan, berbagi pngengalaman, makan, atau tidur sejenak dengan nyaman. Tapi harus tetap ingat waktu dan kembali beroperasi jika kondisi Anda sudah segar kembali.
Grab Lounge Surabaya
Hampir sama dengan di Jakarta yang sudah menyediakan Grabbike Lounge di tiga titik. Di Sidoarjo tepatnya di terminal Bungurasih sudah di bangun Grab Lounge.
Baru diresmikan pertengahan tahun 2019, Grab Lounge Bungurasih hadir untu mengurasi kemacetan dan untuk mempermudah akses para mitra Grab.
Grab Lounge Bungurasih ditujukan bagi para driver Grabbike, Grabcar, dan pelanggannya.
Tujuannya adalah supaya driver ojek online memiliki titik jemput yang jelas di area terminal. Hal ini juga akan memudahkan pelanggan yang menggunakan aplikasi Grab untuk bertemu driver mereka. Selain itu dengan adanya Grab Lounge, kemacetan yang biasanya terjadi akibat penumpukan kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan juga bisa teratasi.
Sebelumnya para driver ojek online harus menjemput penumpang di shelter bis yang beradadi pintu keluar belakang terminal. Meskipun sudah memiliki titik jemput seperti itu, tetapi para driver masih nampak semrawut dan banyak sepeda motor yang parkir sembarangan saat menunggu pelanggan datang. Hal inilah yang membuat kemacetan di wilayah terminal bungurasih.
Jika Grabbike Lounge di Jakarta lebih ditujukan sebagai tempat istirahat bagi para driver Grabbike, Grab Lounge Bungurasih lebih ditunjukan sebagai tempat berkumpul untuk menunggu pesanan sambil santai.
Fasilitas di Grab Lounge Bungurasih dibagi menjadi dua yaitu untuk driver dan pelanggan. Fasilitas untuk driver di antaranya adalah ruang tunggu, mushola, toilet, kantin, bengkel dan cuci motor dan mobil, barbershop, serta ruang meeting sesama mitra Grab. sedangkan fasilitas untuk pelanggan di antaranya adalah ruang tunggu, mushola, toilet, dan ATM. Grab Lounge berada di Jalan Letjend Sutoyo No. 127 Bungur, Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo atau di dekat pintu masuk terminal Bungurasih.
Nampaknya Grab akan terus berkomitmen untuk menjadi layanan transportasi online yang dapat melayani mitra dengan sebaik-baiknya. Diharapkan akan ada Grab Lounge selanjutnya di berbagai kota. Baik di kota besar maupun kota-kota kecil. Sudah sangat jelas bahwa dengan adanya Grab Lounge ini mobilitas mitra Grab menjadi sangat terbantu. Semoga Grab semakin maju.