Impian Driver Ojol, Mimpi di atas Pucuk Cemara, Simak!

Bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji tinggi mungkin adalah sebagian besar impian pencari kerja. Ojek online memberikan harapan baru. Seorang driver ojol dalam sehari bisa mengantong  penghasilan enam digit mendekati  setengah juta sehari. Ini penghasilan besar. Bahkan setara manager di perusahaan bonafide.

Untuk menempati posisi manager sungguh sangat banyak prasarat yang harus dipenuhi. Belum lagi seorang  pencari kerja tersebut harus berkompetisi luar biasa. Jika bisa dikatakan ‘berdarah-darah’. Harus bersiap luar biasa, memenuhi syarat dan memiliki keunggulan kompetitif.  Penghasilan dan gaji tinggi karena selain gaji manager memiliki tunjangan operasional  juga tunjangan kesejahteraan.

Driver ojol banyak yang mengalami euforia ini. Ia merasa akan mendapatkan profesi yang sangat mudah dengan penghasilan tujuh hingga delapan digit sebulan. Tentu hal tersebut memicu optimisme, antusiasme dan juga membangkit obsesi. Bahkan driver ojol mulai banyak yang berani bermimpi lebih. Memiliki tempat tiggal bagus, kendaraan baru dan kualitas hidup yang baik.

Harapan hidup layak

Harapan hidup berkualitas dan layak. Demikian mungkin kata yang mewakili impian driver ojol. Setiap pulang dari bekerja dan membawa hasil ojek nya hari itu. Wajahnya berbinar penuh semangat dan optimisme bertemu keluarga. Terutama yang telah bekerja.  Istri atau suami driver tersebut begitu penuh harapan di hatinya. Mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dalam hati mereka yakin bahwa hari esok lebih baik. Fikiran mereka dipenuhi rencana untuk membangun kehidupan yang berkualitas. Fikiran yang tadinya hanya berisi kebutuhan jangka pendek mulai mengalami transformasi. Rencana lima tahun, sepuluh tahun dan seterusnya mekar bersemi memenuhi dada yang sedang penuh rasa obsesi.

Baca juga:  12 Rekomendasi HP Terbaik Driver Gojek-Grab 2020, Dibawah 2jt!

Harapan Profesi Jangka Panjang

Setiap pencari kerja sebelum menentukan pilihan kerja. Pemilihan pekerjaan dan profesi mereka, terdapat aspek penting dalam pertimbangan mereka yakni prospek jangka  panjang. Mereka berfikir jangka panjang untuk persiapan masa depan mereka.  Seluruh aspek rencana keuangan dan kehidupan mereka. Mulai dari tempat tinggal, kendaraan, biaya pendidikan, kesehatan dan rencana  masa tua mereka.   Kata kuncinnya : Jangka Panjang.

Harapan Stabilitas Penghasilan

Prestasi mengantarkan seseorang yang berkarir ke jenjang dan posisi lebih baik. Dan setiap karyawan tentu menginginkan karirnya meningkat. Secara tugas juga tanggung jawab tentu meningkat. Namun dibalik itu semua, sebenarnya yang di harapkan setiap orang yang berkarir adalah peningkatan kualitas kesejahteraannya. Dari waktu ke waktu penghasilan meningkat. Dengan demikian maka seiring pengalaman bekerjanya penghasilan kedudukan dan kesejahteraan juga meningkat. Maka rencana hidup seseorang menjadi makin baik juga terealisasi.

Manusia adalah makhuk ekonomi, demikian menurut para filsuf. Driver ojol juga manusia dengan prinsip ekonimi.  Juga manusia berlogika karier.  Motif ini takkan jauh dari semua yang dikerjakan oleh driver ojek online. Mereka berharap penghasilan mereka stabil bahkan meningkat seiring waktu. Maka setiap driver ingin berprestasi.

Impian Driver Ojek Online

Driver ojek online biasanya bertahap mengawali impiannya. Dan tentu satu dan lainnya berbeda. Kita akan melihat dari beberapa fenomena.  Pertama, Kendaraan. Para driver ojol biasanya mengawali perubahan hidupnya dari kendaraan yang ia gunakan. Jadi memperbarui kendaraanya atau  meningkatkan spesifikasi kendaraannya. Tak sedikit yang berpindah dari kepemilikan motor ke kepemilikan mobil. Kedua, rumah tinggal. Banyak di kota besar driver ojol mulai berani membaca brosur perumahan. Kemudian mereka mulai merencanakan membeli rumah. Dari rumah subsidi hingga rumah sederhana. Di beberapa daerah mereka ke bank untuk mengakses dana KPR untuk membangun rumah diatas tanah warisan keluarga.

Baca juga:  Berapa Maksimal Penumpang Go Car? Ini Aturannya

Pola dan perubahan gaya hidup ini pun gayung bersambut dengan lingkungan bisnis driver ojol. Mulai muncul iklan-iklan gadget, motor, HP, perumahan yang dialamatkan ke driver ojol ini.  Di koran lokal misalkan tak sedikit iklan yang bertajuk : “Dijual Motor, Cocok Untuk Ojek Online”. Marketing penyedia produk-produk penunjang hidup tersebut menyadari penghasilan driver gojek. Yang sudah barang tentu jumlahnya ribuan di kota besar.

Mimpi Yang Meredup

Lain air lain rasa, Lain nyata  lain nyata. Mungkin kalimat ini benar adanya. Tak selamanya ternyata hasil dari driver online stabil. Bahkan banyak yang mengalami penurunan signifikan. Di tahun pertama kedua ojek online beroperasi penghasilan driver luar biasa. Fantastis angkanya dan juga penuh kemudahan. Tidak demikian halnya di tahun-berikutnya.

Pendapatan driver menurun diduga karena beberapa faktor berikut. Pertama, Jumlah driver ojol yang jumlahnya meningkat di sebuah area. Misalkan di Yogyakarta, saat driver masih 2000 orang penghasilan mereka fantastis. Namun begitu ada beberapa vendor ojol dan drivernya mencapai 7000 orang maka tak pelak lagi. Penurunan hasil driver sangat dirasakan oleh driver online.

Kedua, Kompetisi antar vendor. Akses untuk mendapatkan layanan ojol adalah melalui aplikasi online. Kita memahami bahwa ada hal absen dalam layanan online adalah loyalitas pelanggan. Hari ini di pengguna ojol, android mereka berisi lebih dari satu aplikasi ojol. Dan mereka cermat berbelanja. Memilih mana yang mudah, murah dan promo. Maka hampir bisa dipastikan, driver ojol jarang bertemu penumpang yang sama dalam waktu dekat. Atau istilah mudahnya, jarang penumpang yang berlangganan. Mungkin juga ini bukan asas layanan ojol, namun beberapa aplikasi di satu HP adalah indikator bahwa pengguna ojol memiliki pola demikian. Sehingga penghasilan drivernya terimbas. Saat banyak promo tiba tiba order ramai. Giliran ada perubahan tarif, langsung drop luar biasa.

Baca juga:  Kode Referensi Grab Driver 2024 untuk Pendaftaran Driver

Tidak stabilnya penghasilan ini membuat driver ojol melakukan koreksi terhadap obsesinya. Mereka mulai berfikir realistis terhadap situasi yang memang seharusnya diterimanya. Hitungan demi hitungan, rencana demi rencana mulai dihitung ulang.  Karena angka penghasilan yang tak stabil tersebut. Inilah kisah impian driver ojol, mimpi diatas pucuk daun cemara. Serasa nyaman membuai, namun tiba-tiba membuat berdebar terombang-ambing.

Hal tersebut baru berbicara diseputar operasional ojol. Belum lagi jika dikaji tentang regulasi. Situasi kenaikan harga dasar kebutuhan. Maupun aspek makro ekonomi lainnya. Jadi selalu ada tantangan dibalik peluang emas. Layanan berbasis aplikasi adalah peluang emas. Namun operasionalisasi aplikasi menjadi sebuah kegiatan produktif dan kegiatan bisnis adalah sebuah tantangan bagi driver ojol.

Bagikan:

Tinggalkan komentar