Seperti yang Anda tahu, para pelaku usaha yang memiliki riwayat kredit buruk yang terekam di SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) pasti memiliki risiko lebih saat ingin mengajukan pinjaman KUR.
Pinjaman tidak bisa langsung mendapat persetujuan, bahkan akan ditolak oleh pihak bank. Karena agar pinjaman KUR disetujui, data nasabah harus lolos BI Checking atau memiliki riwayat baik di SLIK.
Lalu, adakah solusi agar pelaku usaha bisa mengajukan KUR dengan mudah saat memiliki riwayat kredit buruk. Artikel ini akan coba memberikan solusinya dengan memberikan rekomendasi pinjaman KUR tanpa BI checking dan tips mengatasi yang bisa Anda coba. Simak ya!
Bisakah Pinjaman KUR Tanpa BI Checking?
Pada dasarnya, pengajuan pinjaman KUR tanpa BI checking memang tidak bisa dilakukan. Sebab, hal ini masih menjadi proses yang ditetapkan oleh bank BUMN agar penyaluran KUR benar-benar tepat sasaran.
BI checking merupakan pengecekan riwayat kredit di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia yang dilakukan oleh debitur atau sering dikenal menjadi SLIK (Sistem Informasi Laporan Keuangan).
Dari riwayat kredit tersebut, bank bisa menentukan apakah pengajuan kredit para nasabahnya akan diterima atau ditolak.
Jika riwayat kredit bagus, tentu aman bagi nasabah untuk mengajukan kredit. Namun, jika riwayat kreditnya buruk, tentu akan menyulitkan nasabah juga untuk mengajukan kredit.
Kecuali jika memang Anda berencana untuk menghindari BI checking, Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank lain yang biasanya menawarkan bunga lebih tinggi untuk memitigasi risiko yang juga lebih tinggi. Terkait rekomendasi bank dan tipsnya akan kami jelaskan lebih lanjut.
Bank Penyedia Pinjaman KUR Tanpa BI Checking
Mendapatkan dana KUR bukan hal mustahil untuk Anda lakukan. Sebab, memang sudah banyak penyedia yang menawarkan kredit tersebut untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya. Inilah beberapa rekomendasi KUR untuk Anda.
1. KUR Maybank
Untuk bisa mendapatkan pinjaman KUR tanpa BI checking memang sedikit sulit. Tapi, Anda bisa mencoba menggunakan Maybank, selaku salah satu perbankan yang menawarkan pinjaman modal usaha untuk UMKM bernama KUR.
Melalui jenis pinjaman ini, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan pembiayaan modal kerja atau investasi dengan biaya dan bunga yang ringan.
Untuk modal pinjamannya dimulai dari Rp50.000.000 – Rp500.000.000. Anda bisa meminjam sesuai kebutuhan dengan tenor maksimal 4 tahun (pembiayaan modal kerja) dan 5 tahun (investasi).
Sementara, untuk besaran suku bunga, Maybank menawarkan suku bunga mulai dari 0,79% per bulan.
Syarat pengajuan KUR Maybank juga sangat mudah. Anda hanya perlu memiliki usaha yang telah berkembang setidaknya 1 tahun berjalan dan pengalaman usaha minimal 3 tahun.
Untuk jaminannya juga beragam, seperti tanah dan/atau bangunan seperti ruko, rukan, kantor, kios, gudang, rumah susun, pabrik, hingga jaminan tunai.
2. KUR BRI
Pada 2023, BRI menyalurkan KUR sebanyak Rp123,5 triliun dan telah mencapai 63% dari total alokasi yang diberikan pemerintah.
Dimana, persyaratan dan ketentuannya mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) RI No 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR.
Mengenai proses pengajuan nasabah wajib mengikuti proses survey KUR BRI untuk menentukan dapat tidaknya pinjaman.
Para peminjam KUR BRI yang baru pertama kali meminjam akan dikenakan bunga ringan, yaitu 6% efektif per tahun untuk pinjaman lebih dari Rp 10.000.000 (KUR Mikro dan KUR Kecil).
Sementara, jika sudah pernah mengajukan pinjaman lebih dari dua kali, peminjam akan dikenakan bunga 7% untuk pinjaman KUR kedua, 8% untuk pinjaman KUR ketiga, dan seterusnya sampai ke 9%.
KUR BRI 2024 memiliki beberapa jenis, mulai dari KUR Super Mikro, KUR Mikro, hingga KUR Kecil. Untuk plafonnya mulai dari Rp 1.000.000 – Rp 500.000.000 dengan tenor angsuran 12 bulan – 60 bulan.
3. KUR Bank Artha Graha
Guna menggenjot pelaku usaha di Indonesia, pemerintah menghadirkan program KUR untuk para pelaku usaha. Salah satunya adalah KUR Bank Artha Graha.
Meski sulit menghindari KUR tanpa BI checking dari bank Artha Graha, tetapi Anda bisa mencobanya. KUR di Bank Artha Graha ini memanfaatkan produk pinjaman rekening koran, dimana plafon pinjaman yang dicantumkan sesuai dengan perjanjian kredit antara Anda dengan pihak bank.
KUR Bank Artha Graha menawarkan plafon yang beragam dan besar. Mulai dari Kredit Super Mikro (maksimal Rp 10.000.000), Kredit Mikro (Rp 10.000.000 – Rp 50.000.000), hingga Kredit Kecil (Rp 50.000.000 – Rp 200.000.000).
Untuk bunganya sebesar 6% atau setara dengan 0,5% per bulan flat dan tenornya 1 tahun yang bisa diperpanjang.
Bank Artha Graha menawarkan keuntungan lain untuk para nasabahnya, diantaranya adalah Anda bisa melakukan penarikan atau pengembalian pinjaman menggunakan bilyet giro, cek, hingga surat pemindahbukuan.
Asalkan masih sesuai dengan batas berlakunya kredit dan tidak melebihi plafon pinjaman.
4. KUR BTN
Pada 2023 ini, bank BTN menargetkan dana KUR sebesar Rp 4,4 triliun rupiah. Untuk mencapai target, bank BTN memberikan fokus pada perbaikan proses bisnis kredit UMKM yang lebih efisien, tergitalisasi, dan peningkatan value chain pada sektor housing ecosystem.
Bank BTN menawarkan KUR dengan plafon mencapai Rp 500.000.000. Yang mana diantara jenisnya antara lain KUR Mikro (plafon pinjaman maksimal Rp 25.000.000 dengan tenor 3 atau 5 tahun), KUR Kecil (plafon pinjaman maksimal Rp 500.000.000 dengan tenor 4 atau 5 tahun) untuk pelaku bisnis kecil atau ritel, dan KUR Linkage (plafon pinjaman maksimal Rp 2 miliar).
5. KUR Bank Syariah Indonesia
Ingin mengajukan pinjaman KUR tanpa BI checking di perbankan syariah? Cukup sulit dilakukan. Tapi, Anda bisa mencoba mengajukan KUR BSi.
Disini, Anda bisa mengajukan KUR dengan plafon pembiayaan hingga Rp 500.000.000, tanpa biaya administrasi alias gratis atau Rp 0, dan tanpa riba.
Sebab mekanisme KUR 6% diganti dengan margin keuntungan dengan akad murabahah, ijarah, atau MMQ.
BSi menawarkan tiga macam KUR, yaitu BSi KUR Super Mikro (plafon mencapai Rp 10.000.000), BSi KUR Mikro (plafon Rp 10.00.000 – Rp 50.000.000), dan BSi KUR Kecil (Rp 50.00.000 – Rp 500.000.000).
Jadi, jika Anda butuh pinjaman tanpa BI checking 30 juta dan bebas riba, KUR BSi bisa jadi solusinya.
Tips Jika Memiliki BI Checking yang Buruk
Sudah mencoba berbagai cara agar bisa mengajukan pinjaman KUR tanpa BI checking, tapi hasilnya masih nihil. Berikut ada beberapa cara agar Anda bisa mengajukan pinjaman KUR meski BI checking buruk adalah sebagai berikut.
1. Berpindah Bank
Ketika pengajuan KUR Anda ditolak oleh bank yang satu. Maka, untuk selanjutnya Anda bisa mencoba mengajukan pinjaman KUR di bank lain alias pindah bank.
Sebab, biasanya pihak bank lain bisa memberikan kesempatan untuk menyetujui pengajuan KUR, meski harus dengan limit kecil terlebih dahulu atau bunga yang besar.
2. Berikan alasan yang tepat
Anda bisa memberikan alasan yang tepat saat pihak bank melakukan survei. Misalnya dengan memberi alasan bahwa kredit dengan riwayat buruk yang sebelumnya adalah kredit atas nama orang lain, Anda sebagai atas nama saja.
Harapannya dengan ini bisa menjadi pertimbangan agar pihak bank memberikan persetujuan pengajuan KUR Anda.
3. Hindari bilang tidak punya uang untuk membayar
Sudah menjadi keharusan setiap peminjam membayar kredit secara tepat waktu. Bagaimanapun caranya, Anda harus berinisiatif mengusahakan pembayaran tersebut.
Hindari untuk bilang bahwa Anda tidak memiliki uang saat jatuh tempo pembayaran agar pengajuan Anda tidak mendapat penolakan. Jika Anda bilang seperti itu, bank akan menilai Anda tidak serius untuk melunasinya.
4. Memiliki tabungan di bank tujuan
Tips yang paling mudah lainnya agar KUR Anda diterima adalah dengan Anda memiliki tabungan terlebih dahulu di bank tujuan. Jika memungkinkan, cara ini bisa membuat bank memprioritaskan Anda karena sudah termasuk nasabah lama.
Itulah rekomendasi KUR tanpa BI checking dan tips yang bisa Anda terapkan saat riwayat kredit buruk dan Anda membutuhkan KUR.
Jika sudah berhasil mendapatkannya, Anda harus benar-benar bijak mengelola dana yang didapat dan disiplin membayar angsuran agar tidak terjadi kredit macet lagi. Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir lagi untuk mengajukan KUR dengan BI checking lebih dulu.