Cara Membuat Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan

Laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan modal sering disebut sebagai laporan keuangan mini. Karenanya, meskipun bentuk laporan ini mini, tetapi mampu memberikan informasi lengkap mengenai capital statement yang terjadi dalam suatu perusahaan selama satu periode akuntansi.

Capital Statement/ Statement of Change in Equity hanya bisa disusun apabila akuntan sudah menyusun neraca lajur (kertas kerja) dan laporan laba rugi. Laba/ rugi bersih lah yang akan dimasukkan ke dalamnya. Seperti apa ulasan lengkapnya?

Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas Menurut Para Ahli

Banyak pendapat para ahli tentang laporan perubahan ekuitas. Namun, kami hanya akan mengulas 3 di antaranya.

Kasmir (2008:9)

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini dan juga menunjukkan perubahan modal serta sebab-sebab berubahnya modal.

Hery (2012:5)

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar perubahan pos-pos ekuitas suatu perusahaan untuk satu periode tertentu. Selama periode tersebut, perubahan ekuitas pemegang saham dapat disebabkan oleh penerbitan dan pembelian kembali saham, serta penginvestasian kembali laba bersih masih tersisa (setelah pembagian dividen) ke dalam perusahaan.

Sodikin dan Riyono (2014:43)

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu periode akuntansi tertentu.

Dari semua pendapat tersebut, diperoleh rumus:

MODAL AKHIR = MODAL AWAL + PENGHASILAN BERSIH – DIVIDEN +/- PERUBAHAN LAINNYA

Tujuan Dibuatnya Laporan Perubahan Ekuitas

Capital statement dibuat dengan tujuan untuk :

  • Memberi laporan terkait perubahan modal kerja.
  • Membuat ikhtisar dari aktivitas investasi sekaligus dana yang dihasilkan dalam satu periode aktiva pembayaran.
Baca juga:  4 Contoh Proposal Kegiatan di Lingkungan Masyarakat Word

Unsur-Unsur Laporan Perubahan Ekuitas

Ada 4 unsur dalam Statement of Change in Equity. Berikut ulasannya:

  1. Laba Netto

Laba netto atau laba bersih adalah laba yang didapat perusahaan dari usaha pokok dan usaha non pokok pada periode waktu tertentu setelah dikurangi dengan pajak penghasilan.

  1. Laba Tidak Dibagi

Laba tidak dibagi atau retained earnings adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan ke pemegang saham pada awal periode sebagai dividen dan hanya digunakan sebagai modal tambahan perusahaan.

  1. Laba Tidak Dibagi Per Akhir Periode

Sementara, laba tidak dibagi per akhir periode adalah laba perusahaan yang memang tidak dibagikan ke pemegang saham di akhir periode akuntansi.

  1. Dividen

Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, dengan besar pembagian sesuai saham yang dimiliki.

Komponen-Komponen Laporan Perubahan Ekuitas

10 komponen perubahan ekuitas yang akan dijelaskan pada ulasan berikut:

  1. Modal Awal

Modal awal adalah saldo di awal periode pelaporan komparatif, seperti tercermin dalam laporan neraca periode sebelumnya. Umumnya, modal awal berasal dari penambahan investasi yang kemudian digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Ada dua jenis modal awal, yaitu operational expense dan capital expense. Yang mana, modal awal tidak disesuaikan sehubungan koreksi kesalahan pada periode sebelumnya, serta akan diperbaiki pada tahun berjalan.

  1. Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi

Karena kebijakan akuntansi berubah secara retrospektif, maka akan ada penyesuaian dalam komponen ini yaitu dengan menyajikan kembali ekuitas awal atas kebijakan baru tersebut. Penyesuaian dilakukan ke dalam cadangan pemegang saham pada awal periode laporan komparatif.

  1. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Dampak adanya koreksi kesalahan di periode sebelumnya adalah data harus disajikan secara terpisah dalam capital statement dalam bentuk penyesuaian. Data tidak dijatuhkan pada saldo awal modal, melainkan disajikan pada periode berjalan. Dengan demikian, pelacakan keuangan periode sebelumnya bisa mudah dilakukan.

  1. Saldo yang Disajikan Kembali

Terkait berubahnya kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya, saldo ekuitas dapat diatribusikan kepada pemegang saham di awal periode komparatif setelah penyesuaian.

  1. Perubahan Modal Saham

Modal saham harus ditambahkan dalam capital statement periode terkait. Smentara, penukaran saham harus dikurangi dalam laporan. Dan efek penerbitan sekaligus pelunasan saham harus disajikan terpisah sebagai cadangan premi saham dan cadangan modal saham.

  1. Dividen dan atau Prive

Dividen adalah laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham (dalam perusahaan berbentuk PT). Apabila jumlah pengambilan pribadi lebih kecil dari laba, maka menyebabkan kenaikan modal, dan sebaliknya.

Baca juga:  Bisnis Daring dan Pemasaran : Profil, Prospek Kerja, & Gaji

Prive adalah laba yang diambil pemiliknya untuk keperluan pribadi, bukan keperluan perusahaan. Prive dapat diambil pada perusahaan berbentuk Firma atau perseorangan.

  1. Laba Rugi Untuk Periode Terkait

Perolehan laba rugi dari pendapatan bersih dikurangi beban-beban. Apabila terjadi laba, bisa menambah modal. Dan apabila terjadi kerugian, bisa mengurangi modal perusahaan. Bagi pemegang saham, laba rugi akan diatribusikan kepada pemegang saham selama periode tertentu seperti dalam laporan laba rugi.

  1. Perubahan Dalam Cadangan Revaluasi

Selama ada keuntungan atau kerugian revaluasi di luar laporan laba rugi, maka harus diakui dalam periode ini dan disajikan di laporan perubahan modal. Sebab, pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya sudah dimasukkan dalam laba rugi periode terkait dan tidak disajikan secara terpisah dengan perubahan modal.

  1. Keuntungan & Kerugian Lainnya

Keuntungan dan kerugian lain yang tidak dimasukkan dalam laporan laba rugi, bisa dimasukkan dalam perubahan modal. Laiknya, keuntungan dan kerugian aktuarial akibat pajak biaya masuk, penerapan nilai tukar, dan lain-lain.

  1. Saldo Akhir

Saldo akhir adalah keseluruhan dana berdasarkan jumlah modal awal + laba/ rugi – penarikan pribadi.

Bentuk-Bentuk Laporan Perubahan Ekuitas 

  1. Capital Statement Perusahaan Perseorangan

Pemiliknya adalah individu tertentu. Sehingga tambahan modalnya diperoleh dari:

  • Laba bersih.
  • Tambahan modal pemilik.
  1. Capital Statement Perusahaan Persekutuan

Bentuknya mirip dengan perusahaan perseorangan. Hanya, dalam perusahaan persekutuan, terdiri dari dua orang atau lebih.

  1. Capital Statement Perusahaan Perseroan

Dalam perseroan, laporannya ditandai dengan adanya kepemilikan saham. Sehingga, laba perusahaan perseroan dialokasikan dalam bentuk:

  • Dividen.
  • Laba ditahan.

Membuat Laporan Perubahan Ekuitas

Langkah-langkah membuat laporan perubahan modal sebagai berikut:

  1. Ketahui saldo awal akun yang mewakili cadangan ekuitas pemegang saham di awal periode.
  2. Saldo awal diambil dari laporan neraca periode sebelumnya.
  3. Setiap ada penyesuaian akan disajikan secara terpisah dalam perubahan ekuitas, perubahan kebijakan akuntansi, serta koreksi kesalahan periode sebelumnya.
  4. Periksa dan lihat perubahan dalam kebijakan akuntansi.
  5. Laporkan setiap perubahan berdasarkan klasifikasi akunnya.
  6. Jika ada kesalahan pada periode sebelumnya yang mempengaruhi ekuitas, wajib dicatat sebagai penyesuaian terhadap cadangan awal dan bukan saldo awal, guna kemudahan pelacakan atau rekonsiliasi.
  7. Lihat saldo yang telah disajikan kembali.
Baca juga:  Cara Mendapatkan Kode Referral Jenius 2024, Bonus Rp25.000

Contoh Kasus dan Pengerjaan Laporan Perubahan Ekuitas

Contoh kasus hanyalah asumsi dan disederhanakan dalam bentuk ilustrasi.

Perusahaan tipkerja memulai bisnisnya pada 2020, dengan modal Rp 240.000.000. Selama periode tersebut, pemilik mengambil dana (prive) sebesar Rp 20.000.000.

Pernyataan ekuitas pemilik terlihat sebagai berikut:

Lihat dulu laporan laba ruginya.

laporan perubahan ekuitas

Setelah itu, buat perubahan modalnya.

laporan perubahan ekuitas

Rugi Jika Perusahaan Tidak Membuat Laporan Perubahan Ekuitas

Meskipun terbilang penting, tetapi masih banyak perusahaan yang tidak membuat laporan perubahan modal. Akibatnya perusahaan dapat dirugikan.

Pertama, laporan ini sangat memungkinkan para analis serta stakeholder internal dan eksternal untuk melihat faktor apa saja yang menyebabkan perubahan dalam ekuitas pemilik pada periode akuntansi tertentu.

Kedua, Anda bisa menemukan pergerakan cadangan pemegang saham yang ada di neraca. Meskipun, pencatatan ini dilakukan secara terpisah dengan laporan keuangan lain.

Demikian ulasan laporan perubahan ekuitas ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu.

Bagikan:

Tinggalkan komentar