Pengalaman Pinjam di Modalku, Pinjaman Online untuk UMKM

Halo, pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi mengenai pengalaman pinjam di Modalku. Berhubung sudah banyak yang membahas dari sudut pandang investor atau orang yang meminjamkan uang.

Maka kali ini saya akan membahas dari segi borrower atau orang yang meminjam uang.

Aplikasi Modalku ini sudah terdaftar di OJK sejak 2019. Lalu pada Agustus 2021, aplikasi Modalku sudah berhasil menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 50.000 pelaku UMKM dengan nilai 25,4 triliun rupiah.

Oke, langsung saja saya sharing mengenai pengalaman pinjam di Modalku. Pembahasan mulai dari cara kerja Modalku, alasan mengambil pinjaman di Modalku, produk pinjaman Modalku, syarat mengambil pinjaman Modalku, hingga kesimpulan tentang Modalku.

Pengalaman Pinjam di Modalku

Sebagai peminjam, kita harus paham dulu nih mengenai cara kerja Modalku. Ada empat cara yang harus diperhatikan.

Pertama, melakukan pendaftaran di website Modalku. Sebagai peminjam, kita hanya bisa melakukan pendaftaran via website apply.modalku.co.id. Berbeda dengan investor yang bisa meminjamkan uang via aplikasi.

modalku

Kedua, proses verifikasi. Seperti verifikasi pada umumnya, tim Modalku akan mengecek data-data yang sudah kita lampirkan saat pendaftaran.

Jika data-datanya lengkap, maka bisa lanjut ke tahap ketiga. Sebaliknya jika tidak lengkap, maka oleh tim Modalku akan menginfokan kembali agar kita melengkapi data-data tersebut.

Ketiga proses urun dana. Maksudnya disini, sebagai peminjam, kita akan mendapat dana pinjaman dari investor yang ada di Modalku, bukan dari tim Modalku itu sendiri.

Ini karena Modalku adalah perusahaan fintech p2p lending. Modalku akan menginformasikan kepada investor bahwa ada peminjam dana dengan nominal sekian, siapa investor yang akan memberikan pinjaman bisa urun dana.

Baca juga:  Karir Civil Engineer Pada Bidang Supply Chain, Apakah Linear?

Jadi, prosesnya memang membutuhkan waktu sampai ada investor yang berkenan urun dana. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh tim Modalku untuk mencarikan pinjaman UMKM sekitar lima hari.

Keempat, proses pencairan dana. Setelah urun dana selesai, peminjam bisa mencairkan dana. Prosesnya sekitar 1×24 jam. Jadi, tunggu saja sampai uang pinjaman masuk ke rekening yang sudah kita daftarkan tadi.

Alasan Mengambil Pinjaman di Modalku

Terkait alasan kenapa saya meminjam uang di Modalku, tentu saja karena Modalku sudah 100% online dan terpercaya. Modalku sudah terdaftar di OJK, sehingga tidak akan disalahgunakan oleh manajemen terkait.

Meskipun untuk peminjam hanya bisa mengakses via web, tetapi webnya cukup user-friendly. Jadi, recommended untuk pelaku UMKM pemula yang membutuhkan modal usaha.

Selain itu, Modalku sudah disupport oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Softbank (perusahaan investor kelas kakap), BRI, dan juga Line.

Produk Pinjaman Online Modalku

Sebagai peminjam, tentu saja saya harus mengetahui produk apa saja yang Modalku tawarkan agar saya bisa memilih produk yang sesuai. Ini tiga produk pinjaman online terbaik dari Modalku.

Modalku Virtual Credit

Produk ini adalah pinjaman tanpa agunan dan hanya dikenakan biaya pada limit yang kita pinjam. Sangat cocok untuk pelaku UMKM yang membutuhkan cashflow pendek.

Dengan produk ini, kita bisa meminjam dana dengan maksimal limit 500 juta rupiah. Sementara tenornya adalah 15-30 hari.

Modalku Micro

Sama-sama tanpa agunan, namun produk Modalku Micro ini lebih cocok untuk pengusaha offline dan online. Kita bisa meminjam dana maksimal 250 juta dengan tenor 3-12 bulan.

Invoice Financing

Produk ini sangat cocok untuk pelaku UMKM yang sudah mendapat banyak orderan, tetapi stoknya belum mencukupi. Kita bisa mengajukan pendanaan dengan skema Invoice Financing.

Baca juga:  5 Pinjaman Online Cicilan 24 Bulan dengan Bunga Rendah

Dari invoice yang kita ajukan, Modalku akan mencarikan dana hingga 80%. Limit yang bis akita dapat mencapai 2 miliar rupiah dan tenor 15-90 hari.

Syarat Mengambil Pinjaman di Modalku

Syarat mengajukan pinjaman di Modalku cukup mudah ya. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Punya usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan
  2. Omset usaha minimal 6 juta rupiah per bulan
  3. Memiliki KTP dan NPWP
  4. Berdomisili di wilayah operasional Modalku, seperti Jawa dan Bali
  5. Memiliki laporan penjualan usaha. Bagi pelaku UMKM online, laporan penjualan usaha bisa didapat dari Tokopedia, Grab, hingga Gojek. Bagi pelaku UMKM offline, laporan penjualan usaha bisa didapat dari sistem kasir digital, seperti Moka.

Kesimpulan Pinjaman Modalku

Dari sharing pengalaman di atas, bisa diambil beberapa kesimpulan. Diantaranya sebagai berikut:

  • Pertama, Modalku menawarkan tiga produk pinjaman dana, yaitu Modalku Virtual Credit, Modalku Micro, dan juga Invoice Financing. Pastikan kita bisa memilih sesuai kebutuhan agar pengembangan usaha bisa optimal dan tidak ada kesulitan membayar cicilan.
  • Kedua, saat meminjam, kita tidak perlu menjaminkan apapun. Jadi sistemnya seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan).
  • Ketiga, meskipun prosesnya membutuhkan waktu, tidak seperti Digibank KTA, tetapi limit yang ditawarkan cukup besar, ada yang mencapai 2 miliar rupiah.

Sekian dulu sharing dari saya terkait pengalaman pinjam di Modalku. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu pelaku UMKM yang juga membutuhkan support dana dengan limit besar tanpa harus memberikan jaminan.

Bagikan:

Tinggalkan komentar