Sistem Bagi Hasil Go-Car 2019, Menguntungkan Pengemudi?

Transportasi online menjadi primadona baru di masyarakat. Dengan layanan yang cepat, mudah, dan tarif bersaing, bepergian ke mana saja menjadi lebih praktis. Go-Car hadir dengan layanan taksi online yang menguntungkan bagi penumpang dan pengemudi dengan sistem bagi hasil Go Car. Karena sistem bagi hasil Go-Car tersebut, banyak orang yang tertarik menjadi driver. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem bagi hasil Go Car, simak ulasan berikut.

Sistem Bagi Hasil Go Car

Mengenal Transportasi Online Go Car

Go-Car adalah salah satu layanan dari GoJek berupa taksi online dengan kapasitas maksimal empat orang. Go-Car hadir sebagai solusi kebutuhan transportasi online yang lebih aman, nyaman, dan hemat. Go Jek sendiri didirikan oleh Nadiem Makarim sekitar tahun 2010.

Berawal dari ketidakpuasan terhadap sistem pengangkutan di ibu kota, ditambah mahalnya tarif ojek yang tidak mempunyai standar, Nadiem pun membangun perusahaan penyedia transportasi sendiri. Jasa transportasi yang digagas Nadiem menggunakan sistem berbeda yaitu secara daring. Seiring dengan berjalannya waktu, kini Go Jek pun merambah ke layanan taksi online bernama Go Car. Aplikasi ini menawarkan keuntungan driver Go-Car dan penumpang dengan layanannya.

Skema Sistem Bagi Hasil Go Car

Sistem bagi hasil Go-Car diatur dengan rasio 80:20, artinya 80% dari penghasilan untuk pengemudi, sedangkan penyedia layanan mendapatkan 20%. Misalnya Go Jek menetapkan tarif per kilometer sebesar Rp3.500 untuk Go-Car di Kota Semarang. Menggunakan skema sistem bagi hasil Go-Car maka penghasilan pengemudi adalah Rp2.800 per kilometer.

Baca juga:

  • Syarat Tahun Motor Gojek 2018 buat Pendaftar Baru
  • Mau Tahu Pendapatan Perusahaan Gojek? Berikut Ulasannya
  • Cara Melihat Feedback Customer Gojek Anda
  • Syarat Mobil Go Car Terlengkap, Wajib Terpenuhi!
Baca juga:  Prosedur Cara Daftar Kartu Prakerja Buat Driver Ojek Online 2022

Penghasilan dari sistem bagi hasil Go-Car belum termasuk bonus yang diberikan oleh Go Jek. Pengemudi juga bisa memperoleh poin yang dapat dikonversi dari layanan Go Jek yang lain seperti Go Food. Semakin banyak poin, penghasilan yang didapat pun tentunya semakin banyak. Besarnya poin sudah ditentukan oleh cabang perusahaan Go Jek di masing-masing daerah, sehingga besarnya pun berbeda-beda.

Sistem Pembayaran Gaji Go Car

Pembayaran gaji atau penghasilan driver Go-Car perbulan dapat dilakukan melalui tunai atau non tunai. Poin tambahan pun diberikan oleh Go Jek ketika penumpang mengisi saldo Go Pay dari Anda.

Keuntungan Menjadi Driver Go-Car

Sistem bagi hasil Go-Car hanya satu dari banyak keuntungan menjadi pengemudi Go Car. Karena banyaknya keuntungan itu, banyak orang yang rela mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai karyawan. Tak sedikit pula yang rela mengambil kredit mobil untuk menjadi driver Go Car. Keuntungan menjadi driver Go-Car yaitu:

  1. Jam Kerja Fleksibel

Berbeda dengan menjadi karyawan kantor yang mengharuskan bekerja minimal 8 jam sehari dari pagi hingga sore, menjadi pengemudi Go-Car jam kerja lebih fleksibel. Anda dapat menentukan sendiri kapan waktu bekerja, waktu lembur, dan waktu untuk liburan. Waktu bersama keluarga pun menjadi lebih banyak dengan mengandalkan penghasilan sopir Go Car.

  1. Penghasilan yang Menggiurkan

Sistem bagi hasil Go-Car menawarkan penghasilan yang lumayan untuk pengemudi. Ditambah dengan bonus harian mencapai Rp300.000 di beberapa kota, serta asuransi dengan premi ringan. Dengan penghasilan dan bonus, per bulan totalnya dapat mencapai jutaan rupiah.

  1. Pendaftaran Mudah

Cara daftar Go-Car lebih mudah daripada mendaftar menjadi karyawan kantor. Tanpa ijazah, lamaran, tes, dan wawancara rumit, Anda dapat memperoleh pekerjaan dengan gaji lumayan. Pendaftaran dapat dilakukan lewat perangkat Android secara online dan prosesnya cepat.

Baca juga:  Waktu Tepat Beraksi buat Driver Ojol (Gojek Grab)

Kendala dan Rintangan yang Dihadapi Driver Go-Car

Menjadi sopir taksi online seperti Go-Car tak melulu soal hasil yang menggiurkan. Seperti umumnya setiap pekerjaan, menjadi driver Go-Car pun ada berbagai hambatan, risiko, maupun sisi kelamnya. Karena itu, sebelum mendaftar sebagai driver, Anda pun perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini, apakah Anda siap untuk menjalaninya.

  1. Stres Menghadapi Kemacetan

Sudah hal lumrah jika kawasan perkotaan sebagai area kerja para driver merupakan kawasan rawan macet. Karena itu, Anda harus memiliki seni mengendalikan tekanan pikiran ini, agar tidak berpengaruh pada sikap Anda kepada penumpang. Soalnya, sikap kasar dan mengecewakan akan dibalas oleh penumpang dengan memberikan feedback buruk untuk Anda. Ingat, Anda sopir dari sebuah layanan yang diminati para konsumen sebagai “pelarian” carut marutnya transportasi umum. Jadi, sikap melayani dengan ramah dan menyenangkan harus Anda miliki.

2. Ancaman Kriminalitas Dari Para Preman

Para preman yang biasa menguasai suatu kawasan kerja/trayek angkutan umum biasanya paling benci dengan keberadaan para taksi online. Dengan adanya taksi online macam Go-Car dan GrabCar, mereka mengalami penurunan “pendapatan”. Tak jarang para preman ini berdalih membela para sopir angkutan umum, yang sebenarnya adalah ladang mereka memalak, lalu bertindak kriminal kepada driver taksi online.

3. Sistem Gojek yang Kadang Tak Manusiawi

Seperti disinggung, bahwa sistem taksi online dan ojek online adalah sistem buatan manusia, namun kadang menyusahkan manusia juga. Sudah banyak kejadian di mana driver bekerja maksimal, mengumpulkan pundi-pundi penghasilan dalam bentuk saldo, namun tahu-tahu karena kesalahan tertentu akunnya kena suspend. Hasil kerja hingga jutaan pun bisa hangus tak berbekas, karena lagi-lagi pengelola Gojek lebih percaya pada sistemnya. Di sinilah Anda sebagi driver harus benar-benar hati-hati dalam bekerja.

Baca juga:  Cukup Menggiurkan, Ini Dia Keuntungan Driver Go Car

4. Kredit Mobil Demi Jadi Driver. Salah Besar!

Melihat sisi kekurangan dan berbagai kemungkinan buruk di atas, maka menyicil mobil sembari bekerja menjadi driver adalah salah besar. Mungkin ini opini yang berlebihan, namun menimbang berbagai hal, opini ini tidak sepenuhnya salah. Bayangkan, jika Anda mengambil mobil demi menjadi driver Go-Car, lalu karena satu dan lain hal, akun Anda kena suspend.

Jangan lupa baca:!

  • Cara Daftar Gojek Tanpa SKCK, Memangnya Bisa?
  • Bagaimanakah Syarat Tahun Mobil Go Car?

Tagihan kredit oleh debt collector, penyitaan mobil oleh pihak dealer, bunga pinjaman, semuanya siap menimpa Anda. Jadi jangan memaksakan diri, jika tidak punya mobil, lebih baik bertahap saja dulu dengan menjadi driver Gojek, jika sudah punya rezeki, barulah membeli mobil untuk Go-Car.

Demikianlah informasi tentang sistem bagi hasil Go-Car yang menguntungkan bagi pengemudi, serta berbagai hal tentang seluk beluk menjadi driver Go-Car. Semoga informasi tersebut dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin mendaftar sebagai driver Go Car.

Bagikan:

Tinggalkan komentar