Gojek memang tidak berhenti meningkatkan pelayanannya. Tidak hanya melayani di bidang transportasi, Gojek mengembangkan sayap di bidang pengantaran juga, termasuk untuk makanan. Menggantikan layanan antar konvensional, layanan Go Food tidak hanya dilirik konsumen tetapi juga merchant. Dengan sistem bagi hasil Go Food yang katanya lebih menguntungkan, ada banyak usaha lokal yang bergabung. Seperti apa keuntungannya?
Seperti Ini Skema Bagi Hasil Go Food Terbaru 2019
Sebenarnya, pencetus layanan ini memang dari perusahaan Gojek. Perusahaan ini pula yang memberikan ide asli sistem bagi hasilnya. Seperti bisa dilihat dari istilahnya, merchant Go Food akan membagi pendapatannya dengan Go Food yang merupakan partner dalam kerjasama ini. Lalu seperti apa pembagiannya?
Sebagaimana diinfokan pada awal kerjasama, Sistem bagi hasil Go Food Gojek dengan merchant adalah 20:80. Ini artinya, Go Food hanya mengambil 20% dari nilai pendapatan dari orderan yang diterima merchant. Sementara itu, 80% pendapatan dari order tersebut merupakan hak merchant. Jumlah potongan ini memang tidak bisa dibilang sedikit tetapi jelas lebih sedikit dari perusahaan serupa lainnya.
Mungkin,
karena alasan yang sama pula, beberapa restoran dan kafe lokal lebih tertarik bergabung menjadi merchant Go Food ketimbang layanan serupa lainnya. Tentu saja, dengan potongan yang lebih kecil berarti merchant akan menerima pendapatan lebih besar dari setiap order.
Walaupun begitu, tidak berarti merchant tidak mengeluhkan jumlah potongan yang tergolong besar ini. Kebanyakan merchant mengambil keuntungan yang hanya sedikit demi mengejar kuantitas order selama ini. Apabila dipotong 20%, bisa jadi merchant tidak mendapat keuntungan sama sekali atau malah merugi.
Baca juga:
- Mau Tahu Pendaftaran Go Car Jalur VVIP 2019? Ini Infonya!
- Fantastis Hitungan Penghasilan Driver Go Car Setiap Bulannya!
- Pendaftaran Go Car Jalur VVIP 2019 Super Instan, Daftar Sekarang!
Banyak calon merchant yang ragu-ragu bergabung pada awalnya ketika mengetahui berapa persen bagi hasil Go Food. Pada akhirnya, banyak merchant lokal yang tetap bergabung melihat potensi besarnya omzet yang bisa dicapai bila bergabung.
Apa Keuntungannya Menjadi Merchant Go Food?
Lepas dari sistem bagi hasil mitra Go Food dengan potongan yang besar, bergabung menjadi merchant ternyata membawa banyak keuntungan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh merchant. Keuntungan tersebut diantaranya adalah:
1. Tingginya Konsumen Go Food
Di Indonesia, jumlah konsumen Gojek memang lebih banyak dibandingkan perusahaan saingan. Jumlah konsumen layanan Go Food juga jauh lebih banyak dibandingkan layanan serupa lainnya. Jumlah konsumen ini menjadi potensi pasar merchant.
Beberapa merchant yang tadinya kesulitan mendapatkan konsumen dengan mudah mendapatkan potensi konsumen yang sama dengan bergabung menjadi mitra. Baru dari poin ini saja, sebuah restoran lokal yang tadinya sepi berpotensi banjir orderan.
2. Tidak Perlu Menyediakan Layanan Antar Sendiri
Menyediakan layanan antar sebenarnya sudah dilakukan banyak restoran besar sejak lama. Tetapi seperti diketahui, layanan antar memerlukan anggaran biaya yang tidak sedikit. Setidaknya, perlu ada kendaraan khusus yang disediakan, petugas khusus, dan biaya bahan bakar yang harus disiapkan. Ini berarti tambahan investasi yang tidak sedikit.
Dengan bergabung menjadi mitra Go Food, restoran atau warung tidak perlu pusing mengantarkan kalau ada order dari konsumen. Mitra driver Gojek akan datang membeli dan mengantarkan pesanan konsumen hingga ke tujuan. Restoran bisa menghemat biaya, dan mitra driver diuntungkan karena memperoleh pendapatan dari pengantaran.
3. Jangkauan Konsumen Lebih Luas
Sudah terbukti dengan sebagian besar merchant, nama usaha mereka menjadi lebih populer dan dikenal. Banyak konsumen Go Food yang tidak tahu persis letak rumah makan tempat mereka biasa order nasi goreng favorit mereka karena tidak pernah lewat area tersebut. Tetapi, mereka menjadi pelanggan juga akhirnya.
Go Food menawarkan jangkauan konsumen yang lebih luas. Dengan aplikasi, konsumen tinggal melihat-lihat opsi yang dimiliki dan klik order. Konsumen yang jauh dan tidak berada dalam satu area pun bisa memesan kalau mau. Ini berarti, merchant bisa menjangkau lebih banyak orang.
4. Promosi Murah Dan Efektif
Potongan bagi hasil mitra Go Food memang tidak sedikit, tetapi keuntungan yang satu ini tidak boleh lupa diperhitungkan. Setelah bergabung menjadi mitra, logo, foto, dan seluruh informasi merchant akan dicantumkan dalam aplikasi Gojek di bagian layanan Go Food.
Setiap kali konsumen akan memesan dan sedang memilih-milih, konsumen akan melihat merchant di aplikasi. Warung makan yang tadinya tidak terkenal jadi lebih dikenal dan memiliki banyak pelanggan baru. Ini sama saja dengan promosi, dimana merchant tidak perlu membayar lagi. Semua sudah termasuk dalam potongan sebesar 20% tersebut.
Skema Perhitungan Keuntungan Merchant Go Food
Keuntungan-keuntungan tersebut di atas memang menggiurkan. Tetapi dengan potongan sebesar 20%, apakah merchant masih bisa memperoleh keuntungan? Agar lebih jelas, perhatikan skema perhitungan bagi hasil Go Food berikut ini.
Kalau dari contoh bagi hasi Go Food di atas, hasil yang didapatkan merchant untuk menu tersebut sepertinya tidak terlalu buruk. Tunggu dulu. Apa benar tidak buruk? Sebagian besar penjual hanya berani mengambil sedikit keuntungan. Jadi pertanyaannya adalah apakah merchant tidak merugi dan sudah memperoleh keuntungan?
Mari kita coba menghitung lebih teliti. Kalau biaya produksi menu tersebut di bawah Rp 12.000,00, maka merchant sudah untung walaupun hanya sedikit. Misalnya, biaya produksi menu tersebut adalah Rp 11.000,00 maka perhitungan keuntungannya adalah sebagai berikut:
Dari cara perhitungan bagi hasil Go Food di atas, bisa disimpulkan bahwa merchant yang keuntungannya mepet akan semakin kepepet. Ini jelas bukan kabar baik dan bukan potensi bisnis yang menguntungkan.
Karena alasan yang sama, beberapa merchant kemudian melakukan penyesuaian harga.menu. Beberapa merchant menaikkan harga sehingga apabila dipotong 20%, keuntungan mereka tetap utuh.
Sebagian besar merchant lainnya memilih untuk menaikkan sedikit harganya. Harga menjadi lebih mahal dari harga aslinya, tetapi tidak terlalu mahal untuk konsumen sehingga mereka tetap akan membeli. Di sisi lain, merchant akan tetap menerima keuntungan yang lumayan setelah potongan walaupun tidak bisa 100%. Tetapi harga ini bukan harga merugi. Begini gambaran cara hitung bagi hasil Go Food dengan harga yang disesuaikan.
Dari perhitungan di atas, bisa dilihat bahwa merchant akhirnya bisa memperoleh keuntungan mendekati 100%. Ini berarti merchant memang harus menyesuaikan harga agar bisnisnya untung tanpa memberi harga terlalu tinggi pada konsumen. Karena alasan ini pula, sebagian besar merchant atau mitra Go Food menampilkan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan harga jual biasa.
Lalu, seperti apa cara pembayaran bagi hasil Go Food? Sederhana saja. Merchant akan menerima tagihan setiap bulannya yang dikirimkan melalui email. Lalu merchant akan menerima nomor virtual account untuk bisa melakukan transfer pembayaran melalui rekening bank pribadi.
Singkatnya, kemitraan Go Food dengan Gojek ini bisa dibilang menguntungkan kalau merchant ulet dan lincah dalam menyesuaikan harga. Manfaatkan teknologinya dan dapatkan keuntungan yang maksimal. Siap bergabung juga?
Min, mohon diralat, bukan “bagi hasil” itu namanya “bagi Omzet”. Bagi Hasil itu jika keuntungan bersih si-merchant dibagi menurut proporsi yang disepakati oleh kedua belah pihak. 20% potongan dari nilai transaksi itu lebih mendekati “fee” atau “komisi” atas layanan yang diberikan oleh gojek. Thanks.
Kalau ikut daftar promo misal nya 50%,lalu setiap order kita di potong 50%,dan dipotong lg bagi hasil 20% jd total 70% bgt, atau bgm?