Driver GrabCar wanita adalah salah satu profesi yang saat ini sudah umum ditengah-tengah masyarakat dan bukan lagi dianggap sebagai hal tabu. Selain datang dari kaum pria, pasukan driver GrabCar juga banyak yang datang dari kalangan perempuan. Sebagai pelanggan setia, Anda pasti pernah dong diantar bepergian oleh driver GrabCar wanita?
Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran akan nilai-nilai emansipasi wanita, jumlah pengemudi GrabCar perempuan juga terus meningkat. Selain datang dari Indonesia, sejumlah negara lain di Asia Tenggara juga demikian.
Terhitung ada sekitar puluhan ribu perempuan di Asia Tenggara yang berprofesi sebagai sopir taxi online. Pada tahun 2017 lalu, jumlah pengemudi wanita di Asia Tenggara meningkat hingga 230%. Wow, angka yang fantastis sekali bukan?
Alasan Mengapa Banyak Perempuan yang Berprofesi Sebagai Driver GrabCar Wanita
1. Jam kerja fleksibel
Ini adalah alasan utama mengapa banyak perempuan yang tertarik dan berminat menjadi driver Grab Car, khususnya mereka yang sudah membina keluarga. Tidak hanya memudahkan masyarakat dalam bepergian sehari-hari, kehadiran Grab di Indonesia nampaknya juga memberikan peluang emas kepada kaum perempuan agar bisa menyeimbangkan aspek kehidupan dan karier mereka.
Para perempuan ini bisa menghasilkan pendapatan rutin setiap bulan, itung-itung sebagai uang tambahan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Tanpa harus melepaskan tanggung jawabnya sebagai pengurus rumah tangga.
Hal itu bisa saja diwujudkan, karena profesi sebagai driver GrabCar wanita tidak terikat jam kerja yang monoton. Tidak ada bos yang mengatur ini dan itu, namun Anda yang berhak menentukan sendiri kapan waktunya harus bekerja dan mengurus keluarga. Menarik sekali bukan?
2. Karena memang hobi berkendara
Menurut sebagian orang, mengelilingi kota dengan mengendarai mobil kesayangan adalah aktifitas yang sangat seru dan menyenangkan. Berpetualang melewati jalan-jalan baru, pasti berguna banget dalam menambah pengetahuan dan pengalaman berkendara.
Apalagi seorang perempuan, pasti demen banget deh jika disuruh jalan-jalan. Oleh karena itu, sekarang ini semakin banyak wanita yang memutuskan untuk bergabung menjadi mitra pengemudi GrabCar karena hobi.
Apakah Anda juga hobi jalan-jalan sambil naik mobil? Kalau begitu bisa semakin memantapkan diri untuk menjadi driver GrabCar Wanita.
Pekerjaan ini pasti terasa sangat menyenangkan, karena Anda bisa menghasilkan uang dari hobi yang selama ini diminati. Walaupun membantu keuangan keluarga, Anda tidak perlu meninggalkan tanggung jawab seperti seperti memasak, beres-beres rumah dan merawat anak. Kurang enak apalagi coba menjadi driver GrabCar wanita?
3. Penghasilan yang menjanjikan
Selain karena didorong oleh hobi dan waktu kerja yang fleksibel sehingga pekerjaan menjadi terasa menyenangkan dan tidak membuat mitra pengemudi terbebani, alasan yang ketiga adalah karena besarnya peluang penghasilan.
Walaupun berstatus sebagai ibu rumah tangga, Anda tetap bisa mencari nafkah keluarga dengan penghasilan yang lumayan. Dengan banyaknya peminat layanan GrabCar, mendapatkan uang sekitar Rp. 1 juta – Rp. 2 juta per bulan dirasa masih sangat memungkinkan.
Daripada terus-terusan mengandalkan gaji suami dan membuat waktu luang menjadi sia-sia, mengapa Anda tidak mencoba saja menjadi driver GrabCar wanita. Gaji per bulan yang Anda dapatkan bisa dimanfaatkan untuk membahagiakan orang-orang terkasih disekitar.
Ini menjadi hal yang paling menyenangkan ketika Anda bekerja menjadi rider GrabCar, karena memang kebahagiaan keluarga adalah prioritas utama, khususnya bagi semua ibu ruamh tangga.
4. Keamanan dan kenyamanan penuh
GrabCar adalah layanan taksi online yang bisa dipesan dengan mudah dan cepat melalui smartphone. Pihak Grab memang sengaja memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada bukan hanya untuk kemudahan penumpang, namun juga untuk memberi keamanan penuh bagi mitra pengemudi.
Dengan kehadiran GPS, driver GrabCar tidak perlu khawatir tersesat ketika sedang bekerja karena rute perjalanan sudah terpampang jelas di smartphone mereka. Selain itu, fitur pelacakan secara rel-time juga memberikan kenyamanan penuh bagi mitra pengemudi. Dimanapun mereka berada, lokasinya bisa dilacak secara online.
Oleh sebab itu, banyak driver GrabCar wanita yang mengaku merasa aman dan nyaman saat bekerja menghantarkan penumpang. Apalagi Grab juga memiliki tim tanggap darurat yang siap membantu jika sewaktu-waktu mitra pengemudi mengalami masalah.
Demikianlah 4 alasan utama mengapa jumlah driver GrabCar wanita semakin banyak, khususnya di Indonesia. Selain mengetahui alasan mereka bergabung menjadi bagian Grab, mari kita simak dua kisah nyata yang dialami oleh sopir GrabBike perempuan berikut.
Kisah Driver GrabCar Wanita yang Berhasil Mendapatkan Gaji Tinggi
Pengalaman pertama dibagikan oleh Ita Tarigan, sosok wanita berhijab yang sudah lumayan lama berprofesi sebagai driver GrabCar perempuan. Tidak perlu menunggu waktu lama, dalam kurun waktu empat bulan setelah bergabung menjadi sopir GrabCar Ita mengaku kondisi keuangannya semakin membaik.
Bagaimana tidak sumringah, Ita Tarigan berhasil mengantongi laba bersih Rp. 3.000.000 per minggu. Itu berarti, selama satu bulan penghasilan driver GrabCar wanita ini sekitar Rp. 12.000.000.
Ita pertama kali mengetahui GrabCar dari TV, dimana saat itu ada sebuah berita yang mengabarkan jika banyak kendaraan Uber yang disita pihak pemerintah lantaran melanggar peraturan. Namun sekarang semua sudah berjalan baik dan normal seperti biasa.
Berawal dari situ dan banyaknya cerita betapa tingginya potensi penghasilan driver taksi online, Ita Tarigan akhirnya mencoba mengunduh aplikasi Grab di smartphonenya. Setelah terpasang, Ita mencoba order dan merasa puas dengan pelayanannya. Sehingga ia tertarik menjadi driver GrabCar disela-sela kesibukannya.
Duka Dibalik Profesi Sebagai Rider GrabCar Perempuan yang Harus Merugi Ratusan Juta
Jika Ita Tarigan membagikan pengalaman yang menyenangkan selama menjadi driver GrabCar cewek, maka lain halnya dengan Atria. Atria mengaku sudah bergabung dengan Grab selama tiga bulan dan mengendari mobil Honda Brio warna merah.
Pada saat itu, di sekitar Seturan, Yogyakarta Atria mendapatkan dua pelanggan laki-laki yang meminta dihantarkan ke daerah Sariharjo. Namun nasib buruk sedang mengincarnya, di area persawahan Ngatiran, Sariharjo, Atria dibekap dari belakang dan kemudion dikeluarkan sampai ia terjatuh di persawahan.
Mobil Honda Brio yang baru saja dibeli oleh Atria terpaksa harus hilang lantaran dibawa kabur oleh kedua pelaku. Walaupun sempat memberikan perlawanan, namun dua pria perampok tadi tetap berhasil mencuri.
Salah seorang teman Atria menjelaskan jika di tangan Atria terdapat luka cakaran yang didapat ketika ia sedang berusaha mempertahankan kunci mobil dari aksi perampok. Insiden ini menyebabkan Atria rugi senilai Rp. 159 juta.
Atria sendiri bertempat tinggal di kawasan Kadisoka, Sleman.
Demikianlah dua kisah nyata tentang nasi driver GrabCar wanita yang semoga saja bisa menjadi pembelajar bagi Anda semua. Walaupun banyak kemudahan yang ditawarkan oleh profesi ini, namun masih ada hal-hal lainnya yang wajib dipertimbangkan lebih jauh lagi.
Khususnya keselamatan Anda, mengingat wanita memang rentan terhadap tindak kejahatan. Ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu bersama keluarga atau suami apakah mereka setuju jika Anda berprofesi sebagai sopir GrabCar wanita atau tidak.