Gojek dan grab kian menjadi pilihan mencari nafkah bagi banyak masyarakat Indonesia. Kini tidak hanya pengangguran saja yang tertarik menjadi mitra gojek atau grab, namun juga para pekerja kantoran dan bahkan mahasiswa juga tertarik. Akan tetapi, adanya dua pilihan raksasa perusahaan penyedia jasa transportasi online ini terkadang membuat beberapa calon mitra bingung, harus pilih gabung gojek atau grab ya? Coba lihat perbandingannya berikut:
Tarif Layanan Gojek vs Grab
Salah satu aspek perbandingan antara grab dan gojek yang perlu diperhatikan sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan salah satunya adalah dengan melihat cara perhitungan tarif layanannya. Perhitungan tarif layanan ini penting untuk diketahui supaya calon mitra bisa menghitung besaran pendapatan yang mungkin mereka terima setiap harinya.
Gojek dalam perhitungan tarif layanannya menggunakan sistem bagi hasil. Perbandingannya adalah 80:20%, yang mana 80% merupakan hak pengemudi dan 20% merupakan hak perusahaan gojek. Gojek sendiri memiliki tarif dasar sebesar Rp 3000 untuk setiap kilometernya. Dengan melihat perbandingan di atas maka bisa disimpulkan bahwa untuk setiap kilometernya, pengemudi mendapatkan Rp 2400 (80%) sementara perusahaan gojek mendapatkan Rp 600 (20%).
Informasi terkait!
- Persiapan Sebelum Daftar Gojek dan Grab
- Waktu Tepat Beraksi buat Driver Ojol (Gojek Grab)
- Apa bisa memkaia SIM smeentara daftar grab / gojek?
Sementara itu, perhitungan tarif layanan pada grab sedikit berbeda. Grab menggunakan persentase 90:10% dalam hal bagi hasil, yang mana 90% menjadi hak driver dan 10%nya menjadi hak perusahaan grab. Tentu secara matematis pengemudi grab akan mendapatkan pembagian hasil yang lebih dibandingkan dengan apa yang didapatkan oleh pengemudi gojek.
Perhitungan Bonus Gojek vs Grab
Aspek lain yang wajib menjadi pertimbangan ketika memilih antara gojek atau grab adalah perhitungan bonus yang didapatkan. Banyak sekali pengemudi atau mitra di luar sana yang begitu mengharapkan pendapatan tambahan dari bonus ini karena memang nominalnya yang sangat lumayan. Untuk melihat perbandingan bonus antara dua perusahaan penyedia jasa layanan transportasi online ini, lihatlah tabel berikut:
Perhitungan bonus gojek diperoleh dari jumlah poin yang berhasil dikumpulkan oleh setiap driver setiap harinya. Setiap poin bisa didapatkan ketika para driver berhasil menyelesaikan satu orderan atau pekerjaan yang diterima. Sekarang, mari kita lihat skema perhitungan bonus grab.
Perhitungan bonus atau insentif grab sedikit berbeda dari gojek. Selain jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan juga berbeda, ada persyaratan lain yang harus dipenuhi driver untuk bisa mencairkan bonus tersebut. Syarat-syarat tersebut adalah: nilai penerimaan >60%, rating pengemudi 4.30, dan nilai pembatalan <10%.
Syarat Menjadi Mitra
Pertimbangan lain yang tak kalah penting untuk diingat oleh para calon mitra adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar. Gojek dan grab memberlakukan syarat yang berbeda bagi setiap calon mitra yang ingin bergabung.
Para calon mitra gojek diberi syarat yang mudah. Mereka hanya perlu mengumpulkan fotokopi STNK, SIM, KTP, dan data ponsel mereka saja. Setelah mengumpulkan dokumen tersebut, para calon mitra bisa langsung mendaftar menjadi mitra gojek tanpa perlu melalui tes berkendara.
Sementara itu, untuk menjadi mitra grab, para pendaftar diwajibkan untuk lulus tes berkendara dalam tiga kali kesempatan. Apabila para calon mitra gagal lulus dalam tiga kesempatan tersebut, mereka harus mendaftar ulang dan mengikuti tes lagi.
Kelengkapan Pelayanan
Pertimbangan terahhir dalam memilih antara grab dan gojek adalah kelengkapan pelayanan yang tersedia. Seperti yang diketahui gojek menawarkan berbagai macam layanan seperti goride, gocar, gomart, gomassage, gobox, dan lain sebagainya. Keberadaan beragam pilihan layanan ini tentu menjadi potensi sumber penghasilan yang lebih besar bagi para mitra.
Sementara itu, grab tidak mampu menawarkan banyak pilihan layanan. Grab hanya memiliki layanan grabbike, grab express, dan grabfood. Grabfood sendiri pun tersedia di beberapa wilayah saja dan berlaku untuk beberapa restoran saja.
Dengan begitu, gojek seperti menjadi satu media penghasilan dengan berbagai macam cara mendapatkan uang. Hal ini tentu jauh berbeda dengan grab yang hanya mampu menyediakan tiga jenis layanan saja.
Perbandingan gojek dan grab di atas tidak dimaksudkan untuk menyudutkan satu pihak dan mengunggulkan pihak yang lainnya. Semuanya memiliki sisi plus dan minusnya. Ada baiknya calon mitra mengerti semua pertimbangan di atas agar bisa menentukan pilihan yang terbaik.