Memahami jenis pencatatan keuangan sederhana mungkin mudah, namun bagaimana dengan memahami pencatatan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang identik dengan perusahaan besar?
Secara garis besar, perusahaan manufaktur memiliki akun pos yang beragam, baik pos masuk maupun pos keluar. Begitupun dengan jenis laporannya yang sedikit lebih detail daripada jenis laporan perusahaan jasa dan dagang. Karena, di dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur, terdapat pos yang digunakan untuk menghitung Harga Pokok Produksi. Lebih jelasnya, cek artikel ini sampai pembahasan terakhir.
- Pengertian Perusahaan Manufaktur
- Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
- Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Manufaktur
- Fungsi Laporan Keuangan Manufaktur
- Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
- 3 Sektor Perusahaan Manufaktur Indonesia
- Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
- Manfaat Mengetahui Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Selanjutnya, hasil produksi tersebut dijual (didistribusikan) secara langsung maupun tidak langsung.
Tanpa disadari, industri manufaktur memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Coba Anda lihat produk ponsel pintar Anda. Itu menjadi salah satu contoh produksi industri manufaktur, walaupun dijual secara terpisah masing-masing spare part nya.
Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Laporan perusahaan manufaktur adalah hasil atau laporan secara tertulis atas kondisi dan keadaan keuangan perusahaan manufaktur dalam suatu periode akuntansi. Misalnya satu bulan atau satu tahun.
Nantinya, laporan ini dibuat oleh pihak manajemen sebagai pemegang mandat dari pemilik perusahaan yang kemudian hasilnya akan dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Manufaktur
Ada dua tujuan pembuatan laporan keuangan perusahaan manufaktur.
Tujuan Umum
- Memberikan informasi hasil laporan yang real dan faktual, sehingga dapat dipercaya.
- Memudahkan para pemakai laporan keuangan untuk mendapatkan informasi dan memperkirakan keunggulan sekaligus keuntungan usaha yang dijalankan.
- Memberikan informasi lain atas aktivitas usaha, seperti aktivitas penanaman modal, aktivitas pembelanjaan/ pembiayaan.
Tujuan Kualitatif
- Laporan terdahulu dapat digunakan sebagai prediksi di masa depan.
- Memberikan hasil faktual dan netral.
- Sebagai data perbandingan periode sebelumnya secara lengkap.
Fungsi Laporan Keuangan Manufaktur
-
Sebagai Panduan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan perusahaan manufaktur saat ini dapat digunakan untuk memperoleh margin yang lebih besar pada periode berikutnya. Artinya, bagaimana perusahaan meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya pada periode berikutnya.
-
Sebagai Pengukur Nilai Saham Perusahaan
Selain bertugas membuat laporan, pihak manajemen juga bertugas mengukur kekuatan nilai saham. Seberapa besar kekuatan perusahaan menjual sahamnya kepada pemegang saham. Jika nilai keuangannya sehat, maka penjualan saham juga akan sehat.
-
Sebagai Informasi Perbandingan
Berdasar kesimpulan, perbandingan informasi berguna dalam mengukur pendapatan yang diterima, biaya yang dikeluarkan, hingga margin yang diinginkan perusahaan. Selain itu, informasi ini berguna untuk menyusun strategi jangka pendek hingga jangka panjang perusahaan.
-
Sebagai Media Kontrol Kesehatan Keuangan
Kontrol kesehatan keuangan berperan penting dalam kegiatan operasional industri. Jika laporan keuangannya sehat, maka kegiatan operasional dan lain-lainnya juga sehat, begitupun sebaliknya.
Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Kurang lebih, jenis laporan keuangan perusahaan manufaktur sama dengan jenis laporan keuangan industri jasa dan dagang. Yang membedakan hanya pada laporan harga pokok produksi.
Di industri manufaktur terdapat laporan harga pokok produksi. Sementara, di industri lain tidak terdapat harga pokok produksi.
-
Laporan Harga Pokok Produksi
Fungsi dari laporan harga pokok produksi untuk mengetahui :
- Jumlah nilai persediaan yang dipakai selama proses produksi.
- Jumlah nilai biaya selama proses produksi.
- Nilai biaya overhead yang dikeluarkan selama proses produksi.
Dari semua itu akan diketahui harga pokok produksi dan harga jualnya. Semakin produk jadi tersebut dicari banyak orang, bisa semakin besar harga jualnya.
Kumpulan biaya yang ada di harga pokok produksi:
- Biaya Bahan Baku (BBB), disebut juga dengan harga perolehan (harga pokok) suatu bahan yang ada di barang jadi. Biaya bahan baku bisa diketahui secara rinci, dan bisa jadi, bahan baku di perusahaan A, menjadi barang jadi di perusahaan B.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL), adalah tenaga kerja yang mempunyai hubungan dan kinerja langsung dengan proses produksi, baik secara fisik atau melalui bantuan mesin.
- Biaya Overhead Pabrik (BOP), dapat diketahui dari seluruh biaya yang tidak termasuk ke dalam BBB dan BTKL. Pada BOP, ada 3 jenis biaya, yaitu biaya bahan penolong (BBP), biaya kerja tidak langsung (BTKTL), dan biaya penyusutan gedung.
-
Laporan Laba-Rugi
Gambaran laba rugi laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan lain, seperti memiliki nilai pendapatan dan beban untuk mencari selisihnya (laba rugi) selama satu periode.
Dalam pencatatannya, ada komponen penting yang tidak boleh dilupakan.
- Pendapatan (Revenues), tidak bisa dikatakan keuntungan murni. Karena, Anda harus menghitung besaran biaya yang dikeluarkan terlebih dahulu.
- Biaya (Expense), perhitungan semua biaya untuk mendapatkan keuntungan.
- Keuntungan (Profit), didapat dari selisih antara pendapatan dan beban. Dengan catatan pendapatan harus lebih tinggi daripada beban.
- Kerugian (Loss), kebalikan dari keuntungan. Kerugian didapat karena pendapatan perusahaan lebih kecil daripada biaya (beban).
-
Laporan Neraca
Neraca berbeda dengan neraca saldo. Ada dua komponen dalam neraca, yaitu kolom aktiva dan kolom passiva.
Kolom aktiva untuk sumber keuangan utama perusahaan, seperti kas, persediaan, piutang, dan lain-lain. Sedangkan, kolom passiva untuk pos hutang dan modal perusahaan.
-
Laporan Perubahan Modal
Hal-hal yang tertulis dalam laporan perubahan modal adalah nilai modal awal, perubahan modal, hingga dividen yang dibagikan kepada pemegang lain. Bahkan, hal-hal atau aktivitas yang tidak berhubungan dengan kegiatan perusahaan tersebut juga dicatat dalam laporan perubahan modal.
-
Laporan Arus Kas
Arus kas berisi kumpulan informasi pendapatan, kas pembayaran kas, dan lain-lain dari tiga kegiatan utama perusahaan (operasi, investasi, dan pendanaan) pada suatu periode akuntansi.
3 Sektor Perusahaan Manufaktur Indonesia
Perusahaan Manufaktur Indonesia Sektor Barang Konsumsi
- Sub sektor Makanan & Minuman: PT Davomas Abadi Tbk (DLTA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Akasha Wira International Tbk (ADES).
- Sub sektor Kosmetik: PT Martina Berto Tbk (MBTO), PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
- Sub sektor Farmasi: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
- Sub sektor Rokok: PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bantoel International Investama Tbk (RMBA).
Perusahaan Manufaktur Indonesia Sektor Industri Dasar dan Kimia
- Sub sektor Kimia: PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) dan PT Barito Pasific Tbk (BRPT).
- Sub sektor Pakan Ternak: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
- Sub sektor Semen: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), dan PT Semen Indonesia (SMBR).
-
Sub Sektor Pul & Kertas: PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI).
Perusahaan Manufaktur Indonesia Sektor Aneka Industri
- Sub sektor Otomotif: PT Astra Otopart Tbk (AUTO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR).
- Sub sektor Elektronika: PT Nusa Persada Tbk (PSTN).
- Sub sektor Tekstil & Garment: PT Argo Pantes Tbk (ARGO), PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY), dan PT Eratex Djaya Tbk (ERTX).
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Dari banyaknya perusahaan manufaktur Indonesia seperti penjelasan sebelumnya, Anda bisa melihat hasil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang sebenarnya.
Contoh
HPP
Contoh Laba Rugi
Contoh Neraca
Contoh Perubahan Modal
Manfaat Mengetahui Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
-
Pedoman Laporan Keuangan Perusahaan
Melalui laporan keuangan perusahaan manufaktur, pemilik dan manajemen dapat mengetahui rangkuman pelaporan keuangan selama satu periode. Apakah pendapatan usaha lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
Jika selisih antara pendapatan dan biaya itu besar, maka margin yang didapat akan semakin besar. Begitupun dengan kebijakan manajemen untuk dapat memodifikasi biaya-biaya mana saja yang bisa diminimalisir untuk memperbesar margin dan memperbandingkannya di tahun kemudian.
-
Indikator Performa Perusahaan
Indikator performa perusahaan berkaitan dengan penilaian publik terhadap perusahaan. Apakah perusahaan memiliki performa baik di mata publik atau tidak. Khususnya perusahaan publik yang menjual sahamnya kepada masyarakat, masyarakat bisa menilai performa atau sehat tidaknya perusahaan sebelum membeli saham yang diperjual belikan.
-
Data Pembanding
Pembanding disini lebih kepada pembanding performa perusahaan dalam produksi. Apakah produksi dari periode sebelumnya dengan periode saat ini mengalami peningkatan atau penurunan, marginnya bagaimana. Sehingga, bisa dijadikan pedoman untuk memprediksi produksi di periode selanjutnya.
- Strategi apa yang akan digunakan untuk meningkatkan keuntungan.
- Apakah perlu meningkatkan biaya riset.
- Apakah perlu menambah teknologi baru, dan lainnya.
-
Monitor Kesehatan Keuangan Perusahaan
Eksistensi perusahaan dapat ditentukan dengan monitoring kesehatan keuangan perusahaan. Semakin sehat kondisi keuangannya, semakin bagus eksistensi perusahaannya. Terlebih jika itu perusahaan go public, maka imagenya akan semakin bagus pula. Hal ini vital, karena sehat tidaknya keuangan, juga berpengaruh terhadap pembiayaan yang dilakukan.
Itulah pembahasan detail dari laporan keuangan perusahaan manufaktur. Serumit apapun usaha produksi yang dilakukan, pencatatan laporan keuangan tidak boleh diabaikan. Apalagi perusahaan manufaktur termasuk perusahaan berskala besar yang kiprahnya bisa menjangkau publik secara luas. Sehingga, untuk tetap eksis dan memiliki keuangan yang sehat, pencatatan pelaporan keuangan wajib dilakukan.