Setelah Ditelpon Analis Kartu Kredit Bank, ini Penjelasannya

Apa yang akan terjadi saat ditelpon analis kartu kredit? Hampir semua orang yang mengajukan kartu kredit akan ditelpon analis kartu kredit. Untuk apa? Dalam artikel ini terdapat informasi seputar hal yang akan terjadi saat ditelpon analis kartu kredit. Selamat menyimak!

Proses Pengajuan Kartu Kredit

Sebelum ke tahap ditelpon analis kartu kredit, berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengajukan kartu kredit. Pengajuan kartu kredit bisa dilakukan secara offline maupun online.

Untuk pengajuan secara online bisa melalui website resmi atau aplikasi yang telah disediakan oleh bank yang ingin dituju. Selanjutnya Anda hanya perlu mengikuti instruksi yang tersedia

Syarat Mengajukan Kartu Kredit

Sebelum itu, Anda perlu menyiapkan persyaratan yang diperlukan agar proses pengajuan baik online maupun offline bisa berjalan dengan lancar. Syarat untuk membuat kartu kredit di setiap bank berbeda-beda, tetapi berikut ini beberapa syarat umum untuk mengajukan kartu kredit.

  • KTP/Paspor (fotocopy)
  • NPWP (fotocopy)
  • Gaji minimal Rp 3 juta per bulan
  • Slip gaji (fotocopy)
  • Buku tabungan 3 bulan terakhir (fotocopy)
  • Surat Keterangan Perusahaan (SKP) yang diberikan oleh tempat bekerja

Setelah dirasa Anda telah memenuhi persyaratan di atas, Anda bisa langsung mengajukan kartu kredit dengan mengikuti cara di bawah ini.

  1. Siapkan Dokumen Persyaratan : Sebelum mengunjungi kantor cabang bank pilihan, persiapkan terlebih dahulu dokumen persyaratan seperti yang telah disebutkan di atas. Terkadang ada bank yang meminta fotocopy kartu kredit jika sebelumnya Anda telah memiliki kartu kredit.
  2. Kunjungi Kantor Cabang Bank : Setelah Anda menentukan bank tujuan untuk mengajukan kartu kredit, persiapkan semua dokumen persyaratan, kemudian langsung kunjungi kantor cabang bank pilihan. Sampaikan niat untuk mengajukan kartu kredit pada petugas. Anda bisa mengajukan pertanyaan atau melakukan konsultasi terlebih dahulu.
  3. Isi Formulir : Isi formulir pengajuan kartu kredit yang diberikan oleh petugas. Isi formulir dengan data yang sebenarnya dan pastikan nomor HP ataupun email yang Anda masukkan adalah nomor dan email yang benar dan masih aktif agar ketika ditelpon analis kartu kredit untuk proses verifikasi kartu kredit berjalan lancar.
  4. Wawancara : Selanjutnya ada tahap wawancara dengan pihak bank. Anda akan diberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan dokumen persyaratan yang Anda serahkan dan juga mengenai kartu kredit. Hasil wawancara ini memiliki peran terhadap hasil akhir disetujui atau tidaknya pengajuan Anda.
  5. Menunggu Kabar : Setelah itu Anda hanya perlu menunggu telpon dari pihak bank untuk hasil akhir keputusan disetujui atau tidaknya pengajuan kartu kredit.
  6. Konfirmasi : Pihak bank akan melakukan konfirmasi mengenai ketersediaan Anda untuk membuat kartu kredit jika pengajuan Anda diterima. Setelah itu kartu kredit akan langsung dikirim ke alamat.
Baca juga:  9 Tempat Gadai BPJS Ketenagakerjaan Beserta Syaratnya

Baca juga: Cek NIK Sudah Digunakan KUR BRI atau Belum

Setelah Ditelpon Analis Kartu Kredit untuk Proses Verifikasi

Setelah Ditelpon Analis Kartu Kredit

Dalam proses pengajuan kartu kredit akan terdapat masa dimana Anda ditelpon analis kartu kredit untuk melakukan proses verifikasi kartu kredit. Karena pihak bank akan memastikan terlebih dahulu bahwa Anda benar-benar membutuhkan kartu kredit.

Saat ditelpon analis kartu kredit secara langsung, Anda akan mendapatkan pertanyaan sebagai berikut.

  • Konfirmasi apakah memang Anda yang mengajukan dan telah menandatangani formulir permohonan kartu kredit
  • Konfirmasi identitas (nama, tempat tanggal lahir, dan alamat lengkap)
  • Nama ibu kandung
  • Nama perusahaan tempat bekerja, posisi dan durasi bekerja
  • Besaran gaji
  • Nama orang yang tinggal serumah
  • Nomor rekening
  • Jenis kartu kredit yang diinginkan
  • Alasan membutuhkan kartu kredit

Pastikan saat ditelpon analis kartu kredit, Anda menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan apa yang Anda isi di formulir. Karena apabila data yang Anda ajukan dan jawaban yang Anda berikan saat ditelpon analis kartu kredit tidak sinkron, itu dapat mempengaruhi proses analisa.

Saat nomor telepon rumah ditelpon analis kartu kredit, pihak bank juga akan memberi pertanyaan pada orang rumah yang menerima telepon. Pihak bank akan memverifikasi apakah alamat pada nomor tersebut sesuai dengan yang tercantum di formulir, apakah rumah tersebut memang tempat tinggal Anda, hubungan Anda dengan penerima telepon, dan durasi Anda menempati rumah itu.

Sedangkan untuk nomor kantor jarang ditelepon analis kartu kredit. Jikapun ditelepon, pihak bank mungkin hanya akan mengkonfirmasi apakah Anda memang bekerja di sana, apa posisi, serta berapa lama Anda telah bekerja di sana. Hal ini juga tergantung dengan kebijakan tiap kantor.

Baca juga:  Review Kartu Kredit Jenius : Kentungan, Biaya, & Limit

Lalu, berapa lama proses kartu kredit setelah verifikasi? Proses persetujuan kartu kredit setelah verifikasi tergantung dengan kesesuaian data yang Anda lampirkan dan data yang didapat saat proses verifikasi. Biasanya memakan waktu 7-14 hari dari pengajuan. Anda akan dihubungi atau ditelpon pihak bank jika pengajuan Anda diterima dan kartu kredit akan segera dikirim ke alamat Anda.

Baca juga: Tips Agar Pinjaman di ACC Bank

Pertimbangan Analis Bank untuk Karakteristik Pengajuan Kartu Kredit

Dalam melakukan analisa terhadap calon debitur, pihak bank mempertimbangkan 5C karakteristik debitur agar terhindar dari kerugian akibat kemungkinan gagal bayar yang dilakukan debitur. Apa saja pertimbangan tersebut? Berikut ini 5C karakteristik yang jadi bahan pertimbangan petugas saat proses analisa kredit.

1. Character (Karakter)

Karakteristik pertama ini lebih spesifik merujuk pada riwayat kredit debitur. Rekam jejak debitur untuk melunasi pinjaman di masa sebelumnya  yang terekam di BI checking menjadi bahan pertimbangan apakah pengajuan kredit layak disetujui atau tidak. Pihak analis dapat menilai apakah debitur ini beresiko atau tidak dari skor kredit yang dimilikinya, lancar, kurang lancar, atau bahkan macet.

2. Capacity (Kapasitas)

Pihak analis akan mengukur apakah debitur dapat membayar kembali pinjamannya dengan membandingkan pendapatan dengan biaya hidup bulanan dan utang yang dimiliki atau biasa dikenal dengan DSR (Debt Service Ratio). DSR ini diperoleh dari hasil perbandingan pendapatan bersih dan pengeluaran. Jika DSR Anda kecil maka peluang untuk mendapat pinjaman baru semakin besar.

3. Collateral (Modal)

Aset atau harta yang Anda miliki juga menjadi bahan pertimbangan pihak analis bank. Karena pihak bank akan melihat apakah debitur mampu untuk membayar angsuran dan terhindar dari gagal bayar. Aset ini bisa mempermudah Anda untuk mendapat persetujuan pengajuan kartu kredit.

Baca juga:  4 Penyedia Kartu Kredit Tanpa BI Checking, Syarat Mudah!

4. Collateral (Jaminan)

Dengan adanya jaminan bisa membantu debitur mengamankan pinjaman. Dengan begitu, kreditur dapat memperoleh sesuatu jika debitur gagal bayar.

5. Condition (Kondisi)

Kondisi pinjaman seperti suku bunga, plafon, serta tujuan pinjaman bisa mempengaruhi persetujuan kreditur (pemberi pinjaman). Kreditur biasanya menyukai tujuan pinjaman spesifik dan produktif. Kondisi lain seperti keadaan ekonomi, tren industri, atau pekerjaan debitur juga bisa menjadi bahan pertimbangan kreditur.

Lalu, apakah proses analisa kartu kredit BCA, kartu kredit BRI, atau proses yang dilakukan oleh analis kartu kredit BNI sama? Kurang lebih setiap bank akan menggunakan 5C karakteristik dalam proses analisis untuk menyetujui atau menolak pengajuan kartu kredit.

Jika keadaan Anda sesuai dengan 5 karakteristik di atas, seperti riwayat kredit baik, tingkat DSR kecil, memiliki aset, tujuan kredit jelas, serta melampirkan dokumen persyaratan secara lengkap dan benar merupakan ciri-ciri kartu kredit disetujui dengan mudah oleh pihak bank.

Baca juga: Kredit Tanpa Agunan yang Pasti Disetujui

Namun, Anda beberapa bank yang lebih longgar dalam memberikan kartu kredit. Sehingga bisa jadi persyaratan dan proses analisanya lebih mudah.

Itulah beberapa informasi mengenai proses ditelpon analis kartu kredit saat proses pengajuan kartu kredit. Siapkan persyaratan dengan baik, jawab pertanyaan analis dengan jujur, dan selalu perhatikan riwayat kredit Anda karena hal itu termasuk salah satu bahan pertimbangan pihak bank untuk menyetujui pengajuan kredit.

Bagikan:

Tinggalkan komentar