Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

Dalam artikel ini, akan dibahas secara menyeluruh mengenai cara menghitung upah borongan tukang bangunan.

Membangun rumah memang bukan hal yang mudah. Banyak hal yang perlu dipikirkan secara matang sebelum membangun atau renovasi rumah agar nyaman untuk ditinggali.

Salah satu yang perlu menjadi pertimbangan adalah biaya upah tukang bangunan. Secara umum, biaya upah borongan dihitung berdasarkan total luas meter persegi suatu bangunan.

Umumnya, terdapat 2 sistem upah tukang bangunan, yaitu secara borongan dan harian. Sistem kerja borongan sering dianggap lebih ekonomis dan efisien.

Namun, sebelum mengetahui lebih dalam cara menghitung upah borongan tukang bangunan dengan benar, kamu harus memahami terlebih dahulu perbedaan sistem upah antara tukang harian dengan tukang borongan.

Perbedaan Tukang Harian Dan Tukang Borongan

Ini beberapa perbedaan tukang harian dan tukang borongan dari sistem upahnya.

Tukang Harian

Tukang harian merupakan jasa tukang bangunan yang diupah per hari kerja. Biasanya, upah untuk tukang harian tidak termasuk biaya material.

Jadi, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah secara keseluruhan menjadi tanggung jawab kamu sendiri.

Keuntungan memakai jasa tukang harian yaitu kamu bisa langsung menggantinya dengan tukang lain jika pekerjaan dianggap tidak memuaskan. Biasanya, dibutuhkan sekitar 2 hari untuk melihat kualitas pekerjaan.

Untuk menggunakan jasa tukang harian, baiknya digunakan untuk pekerjaan yang minim resiko seperti mengganti keramik lantai, mengganti pintu, atau mengecat ruangan.

Tukang Borongan

Terdapat 2 pola dalam sistem kerja tukang borongan, yaitu borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan.

Pada sistem borongan upah tenaga, kamu tentu harus menyiapkan semua material sendiri, sehingga nantinya kamu cukup membayar upah tukang saja.

Baca juga:  Gaji Perum Perhutani 2024: Gaji Pokok dan Tunjangan

Adapun sistem borongan secara keseluruhan, pengadaan material, bahan, hingga tenaga kerja diserahkan kepada tukang atau mandor.

Keuntungan menggunakan sistem upah tukang borongan yaitu kamu tidak perlu terlalu mengawasi pekerjaan secara keseluruhan.

Pastikan saja pembangunan rumah sesuai dengan desain yang sudah kamu buat. Jika ada kesalahan atau kamu ingin melakukan komplain,cukup berkomunikasi dengan kepala tukang yang ada.

Baca juga: Gaji Tukang Parkir Pesawat

Daftar Upah Borongan Tukang Berdasarkan Pekerjaannya

upah borongan tukang bangunan

Sebelum kamu memutuskan untuk mencari tenaga orongan, simak daftar harga borongan bangunan di bawah ini.

Jenis PekerjaanBiaya (per m2)
Pekerjaan Persiapan
Direksi KitRp54.000
BouwplankRp33.000
Pekerjaan PemagaranRp34.000
Pekerjaan Pondasi dan Galian
Penggalian tanah untuk pondasiRp81.000
Pemasangan batu kaliRp92.500
Urungan tanah untuk leveling lantaiRp49.500
Pengerjaan lantaiRp18.500
Pekerjaan Beton Bertulang
Pemasangan beton sloofRp52.500
Pemasangan beton bertulang kolom praktisRp43.000
Pengerjaan beton dakRp48.500
Pengerjaan beton plat dakRp61.000
Pekerjaan Pemasangan Batu Bata
Pemasangan batu bataRp91.000
Pengerjaan plester tembok dan aciRp66.000
Pengerjaan sekonenganRp54.500
Pengerjaan sudutanRp56.000
Pembuatan tali airRp56.000
Pekerjaan Kusen
Pemasangan kusen pintuRp110.000
Pemasangan daun pintu pada panel unitRp151.000
Pemasangan kusen jendela unitRp75.500 (per unit)
Pemasangan daun jendela unitRp76.000 (per unit)
Pekerjaan Rangka Atap
Pemasangan atap yang terdiri dari kuda-kuda, reng, dan usukRp99.000
Pekerjaan kerpusRp81.000
Pengerjaan list plankRp40.500
Pengerjaan pemasangan talangRp45.500
Pekerjaan Pasang Plafon
Pengerjaan pemasangan plafon gypsumRp35.000
Pemasangan list plafon gypsumRp11.000
Pemasangan Keramik
Pemasangan keramik lantai dengan ukuran 30 x 30Rp31.000
Pemasangan keramik lantai dengan ukuran 40 x 40Rp32.000
Pemasangan keramik lantai dengan ukuran 60 x 60Rp36.500
Pemasangan keramik lantai dengan ukuran 80 x 80Rp46.000
Pemasangan keramik lantai dengan ukuran 100 x 100Rp52.000
pemasangan keramik lantai kamar mandiRp31.000
Pemasangan keramik pada dindingRp61.000
Pemasangan keramik plinRp21.000
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pemasangan stop kontakRp74.000 (per titik)
Pemasangan fiting lampu dan saklarRp74.000 (per titik)
Pekerjaan Sanitasi
Pemasangan closet dudukRp176.000 (per unit)
Pemasangan closet jongkokRp100.000 (per unit)
Pemasangan wall showerRp56.000 (per unit)
Pemasangan wastafelRp159.000 (per unit)
Pemasangan floor drainRp26.000 (per unit)
Pemasangan kran airRp14.000 (per unit)
Pemasangan bathtubRp892.000 (per unit)
Pengerjaan pemipaan saluran air bersihRp21.000 (per unit)
Pengerjaan pemipaan saluran air kotorRp22.500 (per unit)
Pembuatan bak kontrol unitRp176.000 (per unit)
Pengerjaan Pengecatan
Pengecatan dindingRp11.000
Pengecatan duco kusen termasuk materialRp91.000
Pengecatan duco untuk daun jendela termasuk materialRp91.000
Pengecatan duco untuk daun pintu panel termasuk materialRp900.000
Pengecatan duco ram atau list jendela termasuk materialRp41.000
Pekerjaan Pembongkaran
Pembongkaran atapRp38.000
Pembongkaran dindingRp21.000
Pembersihan material bongkaranRp19.000

Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

Kamu perlu mempertimbangkan dalam menghitung upah borongan, diantaranya ada kualitas material dan tingkat kesulitan pengerjaan. Berikut ini merupakan rumus cara menghitung upah borongan tukang bangunan yaitu sebagai berikut:

Baca juga:  Perbandingan Gaji Kerja di Jepang dan Korea Selatan

BUB (Biaya Upah Borongan) = HB (Harga Borongan) x LB (Luas bangunan)

Misalnya kamu ingin membangun sebuah rumah dengan luas 8m x 9m = 72 m2 dengan harga borongan upah sebesar Rp3.500.000/m2.

Maka total Biaya Upah Borongan (BUB) yang harus kamu bayarkan sekitar Rp3.500.000 x 72 m2 = Rp252.000.000.

Harga borongan per m2 untuk rumah standar berkisar antara Rp3,5 juta sampai dengan Rp4,5 juta per m2.

Harga borongan bangunan ini biasanya memang ditentukan dari jenis pekerjaan, tingkat kesulitan, dan jenis materian yang akan digunakan.

Harga borongan bangunan ini tentu bisa menjadi solusi buat kamu saat budget yang kamu punya tidak terlalu banyak, serta jauh lebih murah karena semua telah diurus oleh pemborong. Mulai dari membeli bahan material bangunan, membayar upah tukang, serta kebutuhan lainnya.

Selain itu, proses pembangunan rumah akan menjadi lebih cepat karena akan ada perjanjian waktu pengerjaan sampai rumah benar-benar telah siap huni.

Adapun hal-hal yang mempengaruhi harga borongan bangunan yaitu:

  • Upah pekerja
  • Harga bahan bangunan (material)
  • Alat-alat pendukung
  • Biaya operasional
  • Biaya mobilitas.

Itu tadi penjelasan mengenai harga borongan bangunan cara menghitung upah borongan tukang bangunan. Semoga artikel ini bisa membantu kamu, ya.

Bagikan:

Tinggalkan komentar