Freelance writer bisa menjadi salah satu solusi pekerjaan yang mampu mengurangi pengangguran di Indonesia. Tingginya permintaan kerja yang tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang luas membuat banyak orang menganggur.
Menjadi seorang freelance writer bisa menjadi alternatif bagi kamu yang bingung harus kerja menjadi apa. Tapi, apa itu freelance writer dan bagaimana cara menjadi freelance writer? Artikel ini akan membahasnya buat kamu.
- Apa Itu Freelance Writer?
- Bagaimana Cara Menjadi Seorang Freelance Writer?
- Hal-hal yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Seorang Freelance Writer
- Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan jika Ingin Menjadi Seorang Freelance Writer
- Keuntungan Menjadi Seorang Freelance Writer
- Kekurangan Menjadi Seorang Freelance Writer
- Besaran Gaji Seorang Freelance Writer
Apa Itu Freelance Writer?
Secarah bahasa, freelance writer bisa dimaknai sebagai penulis lepas atau penulis paruh waktu. Freelance writer tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan atau agensi tertentu. Kontrak seorang freelance writer akan muncul ketika terikat dengan klien yang menyewa jasanya.
Dengan demikian, pekerjaan seorang freelance writer tergantung dari banyaknya klien dan banyaknya pesanan yang masuk. Semakin banyak klien dan pesanan yang masuk, semakin banyak pula pemasukan dan pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang freelance writer.
Jangka waktu kerja seorang freelance writer pun juga tidak terikat dengan jam kerja, layaknya para pekerja kantoran yang terikat kontrak dengan perusahaan atau agensi tertentu. Batas waktu kerja seorang freelance writer tergantung dari deadline yang sudah disepakati sebelumnya oleh kedua pihak.
Seorang freelance writer juga bebas mengerjakan pekerjaannya kapan saja yang dia mau. Seorang freelance writer bisa mengerjakan pekerjaannya pada pagi, siang, sore, ataupun malam hari. Selain itu, tempat kerja seorang freelance writer pun tidak terikat harus pergi ke kantor atau perusahaan tertentu. Seorang freelance writer bisa mengerjakan pekerjaannya di mana pun, entah di kafe, taman, bahkan di kamar sendiri.
Kontrak kerja seorang freelance writer baru akan berakhir ketika pekerjaan sudah selesai dan sampai pada tenggat waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, freelance writer juga bisa bebas mengambil jenis pekerjaan atau topik yang dikerjakan, tentunya sesuai dengan minat dan ketertarikan masing-masing.
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Freelance Writer?
Setelah mengetahui pengertian freelance writer, kamu harus mengetahui kira-kira bagaimana cara menjadi seorang freelance writer. Dalam artikel ini, kami akan menjabarkan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan jika ingin menjadi seorang freelance writer. Hal-hal ini harus diperhatikan agar langkah kamu menjadi seorang freelance writer menjadi lebih mudah.
Hal-hal yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Seorang Freelance Writer
1. Siapkan Perencanaan yang Matang
Segala hal tentu harus dipersiapkan secara matang, termasuk untuk menjadi seorang freelance writer. Pekerjaan sebagai freelance writer tentu terlihat sangat fleksibel dan terkesan tidak ada perencanaan.
Padahal, pekerjaan freelance writer justru harus memiliki perencanaan yang sangat matang. Mengapa demikian? Seorang freelance writer cenderung memiliki pekerjaan yang tidak tentu alias berdasarkan pesanan atau panggilan.
Selain itu, seorang freelance writer harus pandai-pandai mencari dan menggaet klien untuk mau menggunakan jasa mereka. Secara tidak langsung, freelance writer sebenarnya merupakan usaha penjualan jasa penulisan, layaknya bisnis penjualan produk atau barang tertentu.
Dengan demikian, perencanaan yang matang terkait pemetaan klien, strategi pemasaran jasa penulisan kita, dan upaya-upaya apa yang harus kita lakukan untuk membuat klien kita puas serta mau untuk menggunakan jasa kita lagi.
Kamu bisa mulai membuat perencanaan untuk menjadi seorang freelance writer dengan cara menentukan tujuan menjadi seorang freelance writer, hendak menjadi pekerjaan utama atau menjadi pekerjaan sampingan.
Jika sudah, mulai tentukan bidang tulisan keahlian yang kamu miliki. Kamu tidak perlu kemampuan menulis yang hebat. Selama kamu bisa menguasai bidang yang kamu tentukan dan terus belajar, lama kelamaan kemampuan menulismu akan semakin membaik.
Selain itu, kamu juga perlu merencanakan hal-hal yang harus dikuasai untuk sukses menjadi seorang freelance writer. Pelajari media yang hendak kamu ambil sebagai freelance writer. Jika media yang kamu ambil situs-situs tertentu, kamu harus mulai belajar cara kerja situs tersebut dan cara kerja algoritma internet agar kamu bisa memberi artikel yang bagus untuk klien kamu.
Kamu juga perlu membuat perencanaan tentang klien-klien yang hendak kamu sasar dan tawari. Kamu bisa menemukan klien-klien tersebut melalui situs freelancer, grup facebook, instagram, dan platform-platform selainnya.
Jika perencanaanmu sudah matang, kamu tinggal melakukan eksekusi dengan melaksanakan seluruh rencana yang sudah kamu buat. Jangan lupa selalu evaluasi perencanaan kamu jika ada perubahan atau koreksi.
Baca juga: Pengalaman Bekerja Sebagai Freelance Writer
2. Tentukan Bidang Keahlian Kamu
Hal kedua yang harus kamu lakukan adalah menentukan bidang keahlian kamu. Hal ini sekilas sudah kami sampaikan pada poin membuat perencanaan matang di atas. Namun, pada poin akan kami jelaskan lebih detail.
Ada pepatah mengatakan bahwa sebuah pekerjaan akan terasa lebih mudah dan menyenangkan, jika kita melakukan pekerjaan yang kita sukai. Hal tersebut tidak salah karena memang kita akan cenderung merasa lebih nyaman ketika mengerjakan sesuatu yang kita sukai.
Bahkan, sekali pun kita harus menghadapi kesulitan seberat apa pun, selama kita menyukai pekerjaan tersebut kita pasti akan mampu menghadapinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk menentukan bidang keahlian yang kamu kuasai dan sukai.
Banyak tema atau genre tulisan yang ditawarkan dan dibutuhkan oleh para klien, mulai dari hukum, politik, teknologi, hewan peliharaan, keagamaan, tips, pekerjaan, dan masih banyak lagi. Kamu bisa memilih beberapa bidang yang kamu sukai dan kamu kuasai. Dengan demikian, kamu akan bisa menyelesaikan pekerjaan kamu dengan maksimal.
Akan tetapi, kami sangat menyarankan kamu untuk belajar bidang lain yang mungkin kurang kamu sukai. Hal tersebut dikarenakan semakin luas bidang yang kamu kuasai, semakin luas pula kesempatan proyek tulisan yang bisa kamu dapatkan. Jangan sampai kita terjebak pada sesuatu yang hanya kita sukai, tetap berkembang dan terus belajar.
3. Cari Situs Freelancer Terpercaya
Seorang freelance writer memang tidak terikat dengan perusahaan atau agensi tertentu. Namun, untuk memudahkan kamu mencari klien, terlebih lagi bagi para pemula, tidak salahnya untuk menggunakan jasa situs freelancer di Indonesia.
Ada banyak situs freelancer yang bisa dipercaya sebagai mediator kamu dengan para klien yang siap menggunakan jasamu. Pastikan situs freelancer yang kamu gunakan adalah situs freelancer terpercaya dan memiliki reputasi bagus.
Kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu terkait situs freelancer yang akan kamu gunakan nantinya. Kamu perlu mengecek peraturan dan ketentuan yang harus kamu penuhi saat kamu menggunakan situs freelancer tersebut.
Biasanya, sistem perekrutan pekerjaan di situs freelancer adalah dengan menggunakan bid dan menunjukkan portofolio yang kamu miliki. Dengan demikian, sangat penting untuk kamu mengetahui situs mana yang akan kamu gunakan sebagai media menggaet klien kamu.
Beberapa situs freelancer di Indonesia yang terpercaya dan bisa kamu gunakan sebagai media promosi, antara lain Projects.co.id, Sribulancer.com, Guru.com, Upwork.com, Freelancer.co.id, dan Fiverr.com.
4. Gaet Klien dengan Portofolio Kamu
Sebagai seorang freelance writer, tentu sangat penting bagi kamu untuk menunjukkan keunggulan yang kamu miliki. Keunggulan itu nantinya akan berguna untuk menggaet para klien yang akan menggunakan jasamu.
Salah satu keunggulan yang bisa kamu sampaikan dan pajang sebagai nilai jual adalah portofolio yang kamu miliki. Jika kamu menjadi seorang freelance writer, maka portofolio yang kamu butuhkan adalah portofolio di bidang tulis menulis.
Berbagai jenis piagam penghargaan lomba menulis, karya-karya tulismu yang dimuat di media, atau hanya sekedar blog pribadi yang menjadi keunggulanmu bisa kamu cantumkan sebagai portofolio yang kamu miliki.
Jika kamu masih pemula di dunia freelance writer, kamu juga bisa mencantumkan kemampuan yang kamu miliki dan bidang yang kamu kuasai. Kamu juga bisa meyakinkan klienmu dengan memberikan contoh tulisan dalam bidang yang klienmu minta.
Jangan lupa, pastikan tulisan yang kamu berikan sebagai contoh bukan tulisan utuh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, yakinkan klienmu bahwa kamu bisa memberikan hasil yang terbaik dengan kemampuan dan kapasitas yang kamu miliki saat ini sebagai freelance writer.
5. Berikan Hasil yang Terbaik untuk Klien
Hal terakhir yang harus kamu lakukan untuk menjadi seorang freelance writer adalah memberikan hasil yang terbaik untuk klien. Jika kamu sudah dipilih untuk menjadi penulis konten yang diinginkan klien, kamu harus memberikan hasil yang terbaik yang kamu bisa.
Hal tersebut akan sangat berfungsi untuk membuat klien tertarik lagi untuk menggunakan jasa kamu. Bahkan, kamu bisa membuat klien tersebut menjadi klien tetap yang akan selalu menggunakan jasamu saat dia membutuhkan konten tulisan tertentu.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan pernah melakukan plagiasi dalam konten tulisan yang hendak kamu berikan kepada klien kamu. Hal itu bisa membuat klienmu tidak puas dengan pekerjaanmu dan akan segera memutus kerja sama denganmu.
Selain itu, hargai kesepakatan yang sudah terjalin dengan klien, baik itu deadline pengerjaan, kriteria penulisan, harga tulisan, dan kesepakatan lain yang sudah disepakati bersama. Jika kamu melanggar kesepakatan yang sudah ada, kamu bisa dianggap sebagai orang yang tidak profesional dan tidak berintegritas.
Hal-hal itu akan membuat kamu kesulitan untuk mendapatkan klien lagi untuk ke depannya. Pekerjaanmu sebagai seorang freelance writer pun lama-lama akan tamat.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan jika Ingin Menjadi Seorang Freelance Writer
1. Asal Ambil Pekerjaan
Sangat diharamkan bagi kamu untuk asal mengambil pekerjaan saat menjadi seorang freelance writer. Seperti yang sudah disampaikan pada poin sebelumnya bahwa kamu harus memiliki perencanaan yang matang untuk menjadi seorang freelance writer.
Kamu harus mempertimbangkan pekerjaan mana saja yang bisa kamu laksanakan sebaik mungkin. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan seberapa banyak waktu yang bisa kamu habiskan untuk menyelesaikan satu proyek tertentu dengan maksimal dan memuaskan.
Jangan asal mengambil pekerjaan yang tidak kamu sukai apalagi dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut hanya akan membuat pekerjaan kamu menjadi lama selesai dan tidak nyaman saat proses pengerjaannya.
Kondisi itu akan membuatmu melanggar berbagai kesepakatan dengan para klien. Bahkan, hasil yang kamu berikan kepada klien nantinya menjadi tidak maksimal dan terkesan asal jadi. Lama-kelamaan, kamu bisa saja akan kehilangan pekerjaanmu sebagai seorang freelance writer karena banyak klien yang tidak puas dengan pekerjaanmu.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk menentukan prioritas, kapasitas, dan pereferensi terhadap pekerjaan tertentu yang hendak kamu ambil saat menjadi seorang freelance writer.
2. Tak Punya Perencanaan Matang
Tak punya perencanaan matang saat menjadi freelance writer bisa menjadi bumerang tersendiri buat diri kamu. Waktu kerja yang tak menentu bisa membuat kamu kewalahan jika tanpa perencanaan yang jelas dan matang.
Kamu harus merencanakan segala kemungkinan yang terjadi jika kamu mengambil pekerjaan tertentu. Selain itu, kamu harus juga merencanakan sebanyak apa pekerjaan yang bisa kamu ambil, baik dalam sehari, seminggu, ataupun sebulan.
Jika segala hal yang harus dibutuhkan untuk menjadi seorang freelance writer tidak kamu rencanakan, kariermu sebagai freelance writer mungkin hanya akan berhenti di situ-situ saja. Selain itu, kamu tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun dari pekerjaanmu sebagai freelancer writer.
Pekerjaan freelance writer tanpa perencanaan hanya akan menyulitkan hidupmu dan kariermu sebagai freelance writer bisa saja tamat.
3. Menggunakan Portofolio Palsu
Hal keempat yang sangat tidak boleh kamu lakukan adalah menggunakan portofolio palsu. Dengan menggunakan portofolio palsu, kamu akan kesulitan untuk menemukan klien yang mau menggunakan jasamu karena klien tidak akan percaya denganmu.
Kamu akan dianggap tidak memiliki kejujuran, integritas, dan profesionalitas sebagai seorang freelance writer. Jadi, jangan sampai kamu menggunakan portofolio palsu untuk menggaet klien yang kamu inginkan.
Jika kamu memang belum memiliki portofolio yang sangat istimewa, kamu bisa mencantumkan portofolio apapun yang kamu miliki asalkan berhubungan dengan dunia tulis menulis.
Selain itu, kamu juga bisa menuliskan kemampuan dan bidang yang kamu kuasai untuk menggaet orang yang kamu sasar untuk menjadi klienmu kelak.
4. Tak Konsekuen dengan Kesepakatan Bersama Klien
Hal terakhir yang tidak boleh kamu lakukan sebagai seorang freelance writer adalah tidak konsekuen dengan kesepakatan yang sudah disepakati dengan klien kamu. Kesepakatan yang biasanya disepakati bersama adalah harga, deadline, dan kualitas pekerjaan yang harus dipenuhi.
Jika memang kesepakatan tersebut sudah diketahui dan disepakati kedua belah pihak, maka kedua belah pihak harus saling memenuhi ketentuan atau kesepakatan yang sudah disepakati. Kamu sebagai freelance writer tentu harus melaksanakan apapun ketentuan yang sudah ada.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat klien kamu puas dan mau menggunakan jasamu lagi. Kalau kamu melanggar satu ketentuan saja, klien akan berpikir dua kali untuk merekrutmu lagi.
Baca juga : Pengalaman Bekerja Sebagai Freelance Writer dan Freelance Writer & Translator
Keuntungan Menjadi Seorang Freelance Writer
Setiap pekerjaan tentu memiliki kelebihannya sendiri-sendiri, tak terkecuali freelance writer. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menjadi seorang freelance writer. Apa saja itu? Berikut ulasannya untuk kamu.
1. Tempat dan Waktu Kerja yang Fleksibel
Keuntungan menjadi seorang freelance writer yang pertama adalah kamu bisa menentukan waktu dan tempat kerjamu sendiri. Kamu bisa menentukan kapan kamu harus bekerja dan di mana kamu harus bekerja.
Bahkan, kamu bisa mengerjakan pekerjaanmu di saat weekend atau di saat weekdays. Kamu juga bisa bekerja di kafe, warteg, bahkan di kamarmu sendiri tanpa diganggu oleh orang lain. Sangat fleksibel tentunya.
2. Bisa Memilih Pekerjaan yang Disukai
Kelebihan menjadi seorang freelance writer yang lain adalah kamu bisa memilih pekerjaan yang kamu sukai. Sistem freelance writer biasanya bisa menentukan sendiri bidang dan pekerjaan yang diminati.
Dengan demikian, kamu bisa memilih pekerjaan mana yang hendak kamu ambil, baik itu melalui media sosial maupun situs freelancer terkenal. Selain itu, kamu akan lebih menikmati pekerjaan kamu karena tidak terikat dengan hal-hal yang harus kamu kerjakan, tapi tidak kamu sukai.
3. Lebih Banyak Waktu untuk Mengembangkan Diri
Fleksibilitas waktu yang dimiliki oleh seorang freelance writer akan memberikan kesempatan lebih banyak untuk kamu mengembangkan diri kamu sendiri. Kamu bisa mengatur waktumu sendiri untuk menentukan hal-hal baru apa saja yang ingin kamu pelajari.
Berbeda dengan orang kantoran yang terikat jam kerja di kantor, kamu bisa menentukan sendiri lama kerja yang kamu harus lakukan. Sisanya bisa kamu gunakan untuk mempelajari kemampuan lain yang bisa membuat hidupmu berkembang.
4. Waktu Liburan yang Tak Terbatas
Selain bisa lebih punya banyak waktu untuk mengembangkan diri, menjadi seorang freelance writer juga bisa membuat kamu memiliki waktu yang lebih banyak untuk berlibur. Hal itu dikarenakan jam kerja yang tidak terikat dengan kontrak ataupun aturan jam kerja tertentu.
Bahkan, di sela-sela liburanmu pun kamu tetap bisa mengerjakan pekerjaan yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga bisa bereksplorasi tempat wisata yang ingin kamu kunjungi sambil mencari inspirasi tanpa takut dimarahi oleh atasanmu. Asalkan, kamu tetap konsekuen dengan pekerjaan yang sudah kamu ambil.
5. Menjalin Banyak Relasi dan Merintis Usaha
Keuntungan yang lain yang kamu bisa dapatkan ketika menjadi freelance writer adalah mendapat banyak relasi dan bisa digunakan sebagai modal merintis usaha. Semakin banyak relasi, semakin banyak pula kamu belajar.
Kamu bisa belajar dari para klienmu yang mungkin memiliki usaha atau memiliki situs tertentu untuk dikelola. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan inspirasi untuk membangun usaha impianmu.
Kekurangan Menjadi Seorang Freelance Writer
Selain memiliki beberapa kelebihan, menjadi seorang freelance writer ternyata juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa kekurangan freelance writer yang bisa kamu pertimbangkan untuk memutuskan berkarier sebagai freelance writer nantinya.
1. Pendapatan yang Tak Menentu
Pendapatan seorang freelance writer dipengaruhi oleh jumlah proyek yang bisa diselesaikan dalam waktu sebulan. Jika proyek yang dikerjakan sedang ramai atau banyak, maka bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan jumlah pendapatan yang besar. Bahkan, pendapatanmu bisa lebih besar dibandingkan orang yang bekerja sebagai pegawai kantoran.
Akan tetapi, kamu bisa saja tidak mendapatkan pendapatan sama sekali saat tidak ada klien atau sepi peminat. Tentunya, pendapatanmu per bulannya tidak akan tetap, bisa sangat tinggi atau bahkan bisa tanpa penghasilan.
2. Klien Nakal
Tak jarang ada klien-klien nakal yang sering kamu temui saat kamu menjadi seorang freelance writer. Jenis klien nakal bisa sangat banyak. Ada yang suka mengambil karya kita tanpa izin saat kita mengirimkan contoh karya kita. Ada juga klien yang meminta harga sangat rendah, tapi kualitas tinggi. Ada juga klien yang tidak profesional dan terkesan meremehkan pekerjaan kamu sebagai freelance writer.
Oleh karena itu, kamu harus sangat pintar dalam memilah dan memilih klien mana yang sesuai dengan dirimu. Jika sudah mulai muncul tanda-tanda klien tersebut adalah klien nakal, maka kamu harus segera meninggalkannya. Bahkan, kalau diperlukan, kamu bisa memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan dia.
3. Jenjang Karier yang Belum Tentu Jelas
Seperti namanya yang memiliki makna penulis lepas tanpa terikat dengan perusahaan atau kontrak tertentu. Tentunya, hal tersebut berdampak pada jenjang karier kita yang belum tentu jelas arahnya ke mana.
Seorang freelance writer akan terus menjadi freelance writer jika tanpa perencanaan yang jelas. Bahkan, kamu butuh waktu yang lumayan cukup lama jika memang ingin mengembangkan usaha jasa penulisan lepas milik kamu.
Tak jarang juga, orang-orang yang akhirnya banyak beralih profesi ke pekerjaan yang bisa memberikan jenjang karier yang lebih jelas dibandingkan menjadi freelance writer.
4. Stigma Masyarakat
Tempat dan waktu kerja yang fleksibel tak jarang membuat masyarakat lingkungan sekitar kamu memiliki stigma tertentu terhadap kamu. Terlebih lagi, kamu yang mengerjakan pekerjaan atau proyek tulisan di rumah. Sudah pasti, kamu akan menjadi bahan omongan tetangga yang mengira kamu pengangguran.
Bahkan, tak sedikit orang yang kadang berpikiran negatif tentang freelance writer karena mereka bisa membeli barang-barang yang diinginkan tanpa harus bekerja layaknya orang kantoran.
Hal itulah yang kadang membuat seorang freelance writer harus kuat secara mental untuk menahan emosi dari cibiran tetangga sekitar tempat tinggal.
Besaran Gaji Seorang Freelance Writer
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa besaran gaji seorang freelance writer tidak tentu. Semuanya tergantung dari seberapa banyak proyek atau pekerjaan dari klien yang kamu kerjakan. Namun, sebenarnya kamu bisa menargetkan sendiri berapa banyak pemasukan yang ingin kamu dapatkan dalam sebulan.
Normalnya, harga per tulisan berkisar antara Rp 15.000,- hingga Rp 20.000,-. Namun, tak sedikit pula para klien yang bisa memberikan harga per tulisan lebih dari itu, tergantung kualitas dan tingkat kesulitan dari proyek yang diinginkan.
Klien yang baik pasti akan menyesuaikan harga sesuai dengan proyek yang dikerjakan. Jika kamu menemui klien yang meminta kualitas bagus dan tingkat kesulitan yang tinggi, tapi hanya diberi bayaran murah, maka kamu perlu menolaknya. Jangan sampai kamu dimanfaatkan oleh para klien nakal yang meremehkan pekerjaan kamu sebagai seorang freelance writer.
Untuk besaran gaji per bulan, kamu bisa menentukan berapa artikel yang bisa kamu kerjakan per harinya. Semisal kamu bisa mengerjakan minimal sehari lima artikel dengan harga per artikel Rp 20.000-, maka kamu bisa mengantongi Rp 100.000,- per harinya. Jika dijumlah dalam sebulan, maka kamu bisa mengumpulkan uang minimal sebesar Rp 3.000.000,-.
Baca juga: Bagaimana Seorang Freelance Writer Menghasilkan Uang? Yuk, Simak Pengalamanku!
Kalau kamu bisa mengerjakan lebih banyak artikel per harinya dengan harga yang lebih mahal, bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan pemasukan yang lebih besar lagi per bulannya.
Itu tadi penjelasan panjang lebar tentang pekerjaan freelance writer. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam memutuskan kariermu ke depannya kelak. Terima kasih dan sampai bertemu di artikel selanjutnya.