Setiap usaha yang bergerak di bidang perdagangan, baik berskala kecil maupun besar, wajib untuk membuat laporan keuangan. Hal ini agar keuangan perusahaan dapat dicatat dengan baik, memberikan informasi yang sebenar-benarnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Jika artikel sebelumnya pernah membahas tentang cara membuat laporan keuangan sederhana, di bawah ini akan kami informasikan secara khusus pembahasan mengenai contoh laporan keuangan perusahaan dagang berdasarkan jenisnya. Simak pembahasan lengkapnya!
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang kepada konsumen. Pelaku usaha menjual barang yang mempunyai wujud atau fisik. Seperti kendaraan, toko perhiasan, suplemen kesehatan, baju, dan lain-lain.
Secara proses, pelaku usaha membeli barang, kemudian menjualnya kembali tanpa perlu mengubah esensi sekaligus bentuk dari barang tersebut. Jadi, apabila Anda ingin turut menjadi pelaku usaha dagang, usaha ini sangat mudah dijalankan. Pelaku usaha akan mendapat profit/ laba dari selisih harga jual dan harga beli.
Ada 3 macam barang yang bisa dijual. Pertama, bahan baku (barang belum jadi). Kedua, bahan makanan (barang setengah jadi). Ketiga, barang jadi.
Fungsi Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, penting baginya untuk membuat laporan keuangan. Karena, dari pencatatan tersebut terdapat informasi yang bisa dianggap sebagai cermin dari keuangan bisnis suatu perusahaan. Apakah kapasitas perusahaan tersebut bagus atau tidak. Dan kelemahan apa yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Ada 10 fungsi pokok dari lap.keu. perusahaan dagang:
- Sebagai pengawas keuangan.
- Sebagai dasar prinsip pendapatan.
- Sebagai prinsip penentuan dividen.
- Sebagai dasar pembayaran dividen.
- Sebagai informasi kepada calon investor.
- Sebagai dasar pemberian pinjaman.
- Sebagai kontrol pengawasan pemerintah.
- Sebagai dasar penentuan nilai investasi.
- Sebagai dasar pengendalian biaya.
- Sebagai dasar prinsip perpajakan.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Berdasarkan Jenisnya
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi pokoknya, dalam artikel kali ini, kami akan memberikan informasi secara lengkap terkait contoh laporannya berdasarkan jenisnya. Nah, ketahui terlebih dahulu apa saja jenisnya.
- Laba Rugi
- Neraca
- Arus Kas
- Utang
- Piutang
- Persediaan Barang
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Laba Rugi
Laba Rugi adalah laporan yang berguna untuk mengetahui informasi performa perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan ini, Anda bisa mengetahui apakah perusahaan laba atau rugi, berapa total pendapatan dan beban pada periode tersebut.
Ada 3 hal yang harus Anda pahami sebelum menyusun laporan Laba/Rugi.
- Format laporan laba rugi perusahaan dagang.
- Konsep dan pengertian masing-masing elemen/komponen dalam format tersebut.
- Paham cara analisis transaksi keuangan.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Laba Rugi
Dalam laporan di atas, ada dua komponen, yaitu komponen penjualan (pendapatan, pendapatan diluar operasional, pendapatan konferhensi lainnya) dan komponen beban (beban operasional, beban diluar operasional). Selain itu, ada komponen lainnya, yaitu komponen harga pokok penjualan.
Sehingga diperoleh rumus sebagai berikut:
- Pembelian bersih (Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian) + Persediaan awal = Persediaan Barang Siap Dijual.
- Persediaan Barang Siap Jual – Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan.
- Jumlah Penjualan – Harga Pokok Penjualan = Laba Kotor.
- Laba Kotor – Beban Usaha = Laba Rugi Operasionl.
- Laba Rugi Operasional + (Pendapatan lain – Beban lain) = Laba Rugi Usaha atau Laba Rugi Akhir Periode.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah laporan yang berisi informasi posisi harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada akhir periode.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Neraca
Dalam laporan di atas, merupakan contoh neraca yang dibuat dalam bentuk scontro (disusun ke samping/horizontal dengan memisahkan kolom aktiva di sebelah kanan dan kolom passiva di sebelah kiri). Sementara, contoh lainnya itu berbentuk staffel (disusun ke bawah/ vertikal dengan menempatkan saldo di samping kolom debit).
Dalam neraca di atas, Anda bisa melihat berapa total aktivanya, berapa total utangnya, dan berapa balance-nya. Karena, walaupun disusun dengan bentuk berbeda (staffel maupun scontro), tetapi hasil akhirnya pasti akan sama.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Arus Kas
Arus kas (statement cash flow) adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu. Ada 3 kelompok aktivitas disini, yaitu :
- Aktivitas operasi (cash from operating activities), yaitu transaksi yang berkaitan dengan aktivitas operasional suatu perusahaan.
- Aktivitas investasi (cash flow from investing activities), yaitu transaksi yang berkaitan dengan aktivitas pembelian dan penjualan aktiva tetap.
- Aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities), yaitu transaksi yang berkaitan dengan aktivitas kewajiban dan modal. Misalnya, pembayaran utang, penambahan modal, serta penjualan surat berharga.
Format Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)
Metode langsung yaitu cara membuat laporan arus kas dengan menghitung secara langsung arus kas, mulai dari aktivitas operasi berdasar catatan pengeluaran dan penerimaan.
Contoh
Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung ( Indirect Method)
Metode tidak langsung yaitu cara membuat laporan arus kas, yang mana besarnya arus kas dari aktivitas operasi dihitung dari laporan laba rugi sesudah disesuaikan dengan penyusutan dan amortisasi. Anda membutuhkan 3 data, yaitu data neraca periode sebelumnya, data neraca tahun berjalan, dan data laporan laba rugi tahun berjalan.
Contoh
Meskipun menggunakan format berbeda, yang satu menggunakan format metode langsung, sedangkan yang satu lainnya menggunakan format metode tidak langsung, hasilnya akhirnya tetap sama.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Utang
Di laporan ini akan menyajikan transaksi secara rinci, baik dari penambahan maupun pengurangan utang, sekaligus saldo akhir utang masing-masing supplier.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Utang
Dalam laporan di atas, terdapat beberapa hal:
- Daftar kode supplier.
- Nama supplier.
- Saldo awal hutang.
- Pembelian.
- Potongan pembelian.
- Retur pembelian.
- PPN masukan.
- Pembayaran utang.
- Saldo akhir utang.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Piutang
Di laporan ini akan menyajikan transaksi secara rinci, mulai dari penambahan sekaligus pengurangan piutang, serta saldo akhir masing-masing customer.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Piutang
Dalam laporan di atas, terdapat beberapa hal:
- Daftar kode customer.
- Nama customer.
- Saldo awal piutang.
- Penjualan.
- Uang muka customer.
- Potongan penjualan.
- Retur penjualan.
- PPN keluaran.
- Pembayaran piutang.
- Saldo akhir piutang.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Persediaan Barang
Laporan persediaan barang yaitu laporan yang menyajikan saldo dan stok akhir persediaan secara rinci. Dalam pencatatannya, akan ditulis daftar kode barang, harga jual, stok awal barang, pembelian dan penjualan, retur pembelian, dan stok akhir yang ada di gudang atau toko.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Persediaan Barang
Dalam laporan di atas, terdapat beberapa hal:
- Daftar barang dan kodenya.
- Harga.
- Stok awal.
- Pembelian.
- Retur pembelian.
- Penjualan.
- Stok akhir.
- Jumlah harga pokok.
Di samping itu, Anda bebas akan mencatat laporannya seperti apa. Secara umum, ada dua jenis yang bisa digunakan, yaitu fast moving inventory atau slow moving inventory.
Itulah pembahasan tentang contoh laporan keuangan perusahaan dagang berdasarkan jenisnya. Intinya, baik perusahaan dagang, jasa, bahkan manufaktur, laporan keuangannya hampir sama. Bedanya ada pada format dan nama akun yang digunakan.