Pertengahan Januari 2020 lalu, kakakku dan temannya mengadakan acara beauty class bersama Oriflame di sebuah kafe. Saat itu pula, tanpa sengaja aku mengenal dan mempelajari bisnis Oriflame secara jelas. Sebelumnya, kakakku sudah pernah mengajakku untuk join, namun aku belum berkeinginan untuk bergabung dalam bisnisnya. Dari mereka berdua, aku belajar bahwa menjadi konsultan di Oriflame juga harus bisa menjalin relasi dan silaturahmi.
Kenapa Bergabung Dengan Oriflame?
Iseng-iseng berhadiah, jujur saja. Awalnya Mbak Ayu-teman kakakku-menjelaskan padaku tentang Oriflame karena aku sedikit kepo. Dia bilang, ada 3 pilihan jika ingin bergabung menjadi member Oriflame. Pertama, menjadi pemakai, yakni hanya membeli produk dan memakainya sendiri dengan harga lebij murah. Kedua, menjadi penjual, agar mendapat keuntungan langsung dari menjual produk dan hadiah lainnya di setiap bulan.
Ketiga, pilihan menjadi pebisnis, yang mendapat keuntungan paling lengkap: penghasilan mingguan, bulanan, reward jalan-jalan gratis dan insentif lainnya. Waktu itu, aku iseng saja bergabung menjadi member, apalagi Januari kemarin sedang promo: daftar member hanya Rp 19.900 atau mengambil order dalam 1 invoice sebesar 300 ribu untuk mendapat banyak bonus gratisan. Ehe.
Bulan pertama dan kedua aku gabung, masih benar-benar dibantu kakakku untuk mencari pembeli. Apalagi aku masih bekerja setengah mati di kafe yang toxic itu. Hadiah bulanannya alias Welcome Program? Aku dapat! Aku belajar menjadi pebisnis dan mendapatkan produk-produknya dengan harga yang sangat murah. Belum lagi, gaji bulanan yang bisa kuatur sendiri seberapa besar pendapatan yang kuinginkan.
Keuntungan Bergabung di Oriflame
Di Oriflame sendiri, kami bekerja tidak ada target, karena yang menentukan seberapa jauh target yang ingin dicapai adalah diri sendiri. Berhubung aku sedang belajar jadi pebisnis di oriflame, maka aku harus menuntut diri sendiri agar bisa meraih bonus-bonus bulanan. Contohnya, karena Januari aku mencapai 100 poin, maka pada Februari aku mendapatkan parfum seharga 600ribu yang bisa kudapatkan dengan murah, serta produk senilai 300 ribu yang bisa kubeli dengan harga 29.900.
Begitu juga di bulan Maret: aku bebas memilih produk seharga 400 ribu dengan tebus murah, ditambah bonus bulanan! Bonus bulanan ini tergantung sudah di level mana kita berada. Kebetulan, saat ini aku berada di level 6% dengan status konsultan. Selain keuntungan langsung yang kudapatkan saat menjual produk, aku juga mendapat bonus bulanan (bisa dibilang gaji) hampir sebesar 300 ribu (btw, aku menjual produk juga bisa sampai mendapatkan 500 ribu dalam 1 mingu lebih, itu pun aku tidak terlalu fokus berjualan).
Upline atau seniorku yang bernama Mbak Ayu itu, menjadi ibu rumah tangga dan menekuni bisnis ini hingga dia bisa mencapai gaji 2 juta per bulannya–serta ada juga direkturku, sudah mendapat sekitar 4-7 juta per bulannya. Jangan salah kira, meski MLM, Oriflame kurasa berbeda dengan yang lainnya. Baik senior maupun junior harus berusaha secara individu dan tim untuk mencapai target–apabila mereka ingin berjuang menjadi pebisnis. Ibarat, yang sudah menjadi direktur pun harus tetap berusaha menjual produk, merekrut dan membina orang-orang yang berada di dalam jaringannya, tidak bisa hanya sekadar berpangku tangan lalu menerima uang.
Menjadi pebisnis, ada beberapa level yang perlu dicapai. Mulai dari lever 3% yang bisa mendapat penghasilan tambahan hingga 100 ribu per bulan, sampai level 21% yang mendapat penghasilan sekitar 4-8 juta per bulannya. Level-level ini disebut sebagai jenjang karir di Oriflame. Tapi, balik lagi ya, bergabung menjadi member Oriflame ada tiga pilihan yang berbeda. Berhubung aku sedang belajar jadi pebisnis, maka aku lebih banyak menceritakan dari sisi pebisnis.
Menjalin Relasi dan Silaturahmi
Selain mendapat keuntungan berupa uang dan produk, kami juga mendapat keuntungan untuk bisa menjalin relasi dengan banyak orang, bahkan bersilaturahmi dengan kawan lama. Dari pegawai bank, hingga ibu rumah tangga, hampir semua ada di jaringanku ini. Semenjak aku begabung, aku jadi semakin rajin untuk menghubungi beberapa kawan lamaku yang sudah lama tidak menjalin komunikasi.
Yah, meski awalnya berniat menawari produk atau bisnisnya, tapi aku selalu meneguhkan dalam hati bahwa silaturahmi dan relasi yang paling utama. Bertanya kabar hingga ghibah kejadian-kejadian yang sudah lama berlalu dengan teman, menyenangkan, bukan? Bukan hanya itu, karena Oriflame juga, aku jadi semakin berani menjalin kontak (meski via chat) dengan orang yang tidak kukenal, lho!
Banyak orang yang merasa malu menjadi sales sebuah produk, merasa tidak berbakat atau yah, hanya malu dengan barang jualannya. Di Oriflame, aku berusaha keluar dari zona nyamanku itu. Menjadi ‘sales’ begini, juga bakal menjadi modal kemampuan, siapa tahu nanti di pekerjaan selanjutnya, kemampuanku menawarkan dan menjelaskan suatu produk bisa sangat terpakai.
Kerja di Oriflame, Ngapain Aja?
Oh, iya, bergabung di jaringan kakakku, ternyata tidak dilepas begitu saja. Ada beberapa kawan yang cerita, dulu ketika bergabung di Oriflame, mereka tidak diberikan training, tidak dibimbing dan lain sebagainya. Berbeda di jaringanku ini. Kami memliki grup Whatsapp untuk berbagi cerita, yang sudah lama bergabung memberikan bimbingan dan arahan pada anak-anak baru; dan link Telegram yang isinya update produk promo serta bedah katalog (yang kemudian diperdalam bahasannya di Whatsapp).
Nggak lucu, kan, kalau kami berjualan tapi tidak mengetahui tentang produk yang kami tawarkan? Itulah sebabnya aku senang berada di jaringan ini. Sebagai orang baru yang awam, aku merasa benar-benar dibimbing untuk tahu bagaimana cara menjemput harta karun yang ada di Oriflame.
Selain kedua aplikasi di atas, kami juga menggunakan Cisco Webex untuk mengadakan seminar online. Senior-senior yang sudah lama berkecimpung di dunia Oriflame berbagi pengalaman dan motivasinya agar kami semangat juga berbisnis di sini. Cisco Webex ini membantu kita untuk mengikuti seminar online yang berupa pelatihan bisnis, kecantikan, produk, informasi dari perusahaan hingga testimoni dari para leader yang sudah sukses. Bisa dibilang, di Oriflame ini ada berbagai training dan seminar online, yang memudahkan para membernya untuk mendapatkan ilmu baru.
Oriflame sendiri merupakan bisnis online, jadi ada beberapa aplikasi penunjang yang bisa dipakai oleh para membernya, seperti:
- Oriflame: aplikasi ini untuk order produk (harga di sana sudah merupakan harga member), mendaftarkan member baru, menyebarkan e-katalog, mendaftarkan rekening bank untuk menerima transfer bonus.
- Oriflame Business: aplikasi untuk mereka yang sudah mensponsori/merekrut member baru dengan tujuan membangun tim penjualan. Dengan aplikasi ini, kita bisa memonitor perkembangan jaringan, aktivitas downline dan memantau perkembangan bonus kita.
- Oriflame Skin Expert: dengan aplikasi ini, kita bisa mendapatkan dan menemukan saran produk perawatan kulit wajah yang sesuai dengan wajah kita atau kulit wajah klien kita. Aplikasi ini juga berguna sebagai alat penjualan profesional yang membantu kita untuk merekomendasikan rangkaian perawatan kulit Oriflame dengan akurat.
Singkat kata, ketika kita ingin menjadi pebisnis di Oriflame, harus berani keluar dari zona nyaman. Berani menjalin dan membangun relasi dengan orang sekitar maupun orang baru serta mau menjalin kembali silaturahmi yang sekiranya sudah lama terputus. Percaya deh, menjalin relasi dan silaturahmi itu poin penting untuk bisnis apa pun. Namun, ingat ya, jangan menjalin suatu relasi dan silaturahmi pure hanya untuk bisnis, tapi ya memang karena ingin memperluas pertemanan dan tidak putus hubungan! 🙂