Pernah mendapat orderan ambil/ kirim barang ke gedung yang penjagaannya cukup atau bahkan sangat ketat? Tentunya ribet dan melelahkan. Tidak sedikit driver yang kemudian memutuskan untuk meninggalkan tempat dan melakukan cancel order, atau bahkan terlibat pertikaian dengan sekuriti yang ada.
Daripada terancam sanksi suspend atau sanksi-sanksi lainnya – diviralkan misalnya –, ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk membaca dan memahami tips berikut.
Ambil atau tidak, pahami resikonya
Ada resiko yang harus dihadapi ketika driver memutuskan untuk mengambil atau menolak orderan tersebut. Apabila terlalu sering menolak, driver terancam dikenai sanksi suspend atau mengalami sepi order, yang dalam istilah ojol sering disebut anyep.
Pun kalau driver memutuskan untuk mengambil order, driver harus melakukan antisipasi agar prosesnya dapat berjalan dengan lancer.
Lakukan konfirmasi sejak awal
Begitu memutuskan untuk mengambil order, sebaiknya driver segera melakukan konfirmasi kepada customer yang sekiranya diperlukan. Misalnya lokasi tepat pengiriman/ pengambilan barang (lobby, parkiran, pintu masuk, lantai kesekian, dll) dan identitas customer (nama yang dikenal oleh sekuriti, jabatan, bagian).
Bila perlu, minta bantuan customer untuk menginformasikan kepada sekuriti bahwa akan ada pengiriman/ pengambilan barang oleh driver atas nama anda.
Pahami bahwa setiap orang punya tugas dan kewajibannya masing-masing
Tak jarang driver harus berurusan dengan sekuriti yang sikapnya kurang menyenangkan di mata driver. Ingat dan pahami, driver menjalankan tugasnya untuk mengambil / mengirim barang. Demikian juga dengan sekuriti. Ada SOP yang harus mereka jalankan. Jangan sampai driver terpancing emosi ketika sekuriti berusaha menjalankan tugasnya. Sampaikan baik-baik apa yang sudah dibahas pada poin 2.
Jangan pula merasa terganggu ketika customer tidak bisa mengambil/ menyerahkan barang di tempat yang sudah dijanjikan. Bisa jadi customer terikat aturan atau sedang menyelesaikan tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Cukup hubungi customer, kemudian komunikasikan kembali dengan sekuriti.
Bersikap dan berkomunikasi dengan baik
Beberapa gedung memang mewajibkan sekuritinya untuk bersikap tegas. Apalagi sejak terjadinya ledakan bom beberapa waktu belakangan. Penjagaan di berbagai gedung semakin diperketat, bahkan tak jarang dilakukan juga cek body dan penggeledahan terhadap driver ojol.
Jangan tersinggung. Cukup tunjukkan identitas, komunikasikan dengan baik maksud dan tujuan driver, serta bersikap kooperatif ketika sekuriti menjalankan tugasnya.
Terkadang segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Bisa jadi setelah seharian berada di jalanan, driver menjadi terpancing emosi ketika harus menghadapi beberapa kendala saat menyelesaikan orderan tersebut.
Jangan menyerah begitu saja. Kendalikan diri, dan lakukan usaha terbaik untuk menyelesaikan order tersebut. Untuk driver yang berada di kota-kota besar, sesering apapun anda menolak order sejenis ini, toh pada akhirnya akan berurusan kembali dengan orderan yang sama. Jadi ada baiknya dimulai dari sekarang, sehingga lama kelamaan driver akan menjadi terbiasa dan bahkan mulai menemukan celah untuk bisa menyelesaikan order dengan baik tanpa kesulitan yang berarti.