Bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, opsi pinjaman cepat dan aman juga diperlukan bahkan di kalangan pebisnis. Mengetahui pemberi pinjaman uang pribadi bisa jadi opsi ketika kondisi tidak menguntungkan.
Meski demikian, Anda harus memperhatikan sumber pendanaan. Hindari sembarangan menerima dana tanpa mengetahui riwayat lembaga atau lender secara jelas.
Alasannya, terdapat risiko yang mungkin merugikan diri sendiri. Misalnya, penyebaran data pribadi hingga penagihan dengan bunga tidak masuk akal.
Maka dari itu, penting untuk mencari donatur pinjaman pribadi yang terpercaya. Bukan hanya memberikan dana cepat dalam waktu singkat, tetapi juga tidak menggadaikan privasi serta keamanan peminjam.
Daftar Pemberi Pinjaman Uang Pribadi
Untuk memenuhi kebutuhan dana, beberapa pihak dan lembaga berikut dapat menjadi opsi andalan. Anda bisa mencoba mengajukan pinjaman biaya dalam kurun waktu tertentu dan besaran bunga yang telah disesuaikan.
Anda mungkin membayangkan prosedur yang rumit. Namun, sebagian besar lender saat ini bahkan menyediakan sistem online. Yang mana pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara digital dan pencairan dana bisa kurang dari tiga jam.
Syarat dan ketentuan bisa saja berbeda, tergantung di mana Anda mengajukan pinjaman. Namun, umumnya, memerlukan salinan kartu identitas asli yang masih berlaku sebagai bukti transaksi.
Di luar keamanan pemberi pinjaman, pastikan Anda pun mengetahui prosedur pembayaran sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut beberapa pilihan pemberi pinjaman uang pribadi:
1. Bank
Sudah bukan rahasia jika bank merupakan lembaga keuangan terpercaya. Bukan hanya tempat menyimpan uang, tetapi juga untuk ‘mendapatkan’ uang alias pinjaman.
Rata-rata bank, terutama bank besar dengan nama populer, telah mengantongi izin sebagai pemberi pinjaman uang pribadi.
Dengan demikian, mulai proses pengajuan, kesepakatan pembayaran, pencairan dana, hingga penagihan diawasi oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan.
Selain bank konvensional, Anda juga bisa mengajukan pinjaman pada BPR alias Bank Perkreditan Rakyat. Sesuai namanya, terdapat berbagai jenis pilihan pinjaman sesuai kebutuhan calon nasabah.
Tenang, Anda tidak selalu harus datang ke kantor. Beberapa bank telah menyediakan layanan pinjaman online. Salah satunya adalah BRI Ceria.
Terdapat pinjaman online BRI langsung cair yang bisa diandalkan. Cukup unduh aplikasi, penuhi persyaratan digital, ajukan permohonan, dan tunggu uang ditransfer langsung ke rekening BRI milik Anda.
2. Teman dan Keluarga
Opsi pertama pemberi pinjaman uang pribadi merupakan pihak terdekat yang tentu saja percaya dan mengetahui kondisi Anda. Terlebih jika dana yang diperlukan hendak digunakan sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari.
Sebagai pihak peminjam, Anda bisa menjelaskan terkait penggunaan dana dan jangka waktu pembayarannya secara jelas.
Tidak ada alasan pinjaman uang ikhlas meski saudara atau kerabat. Anda tetap harus memenuhi kesepakatan yang telah dibuat dengan teman atau keluarga yang meminjamkan dana.
Hindari menunda pembayaran bahkan menghilang tanpa jejak. Sebab, kondisi tersebut berisiko memperkeruh tali pertemanan dan hubungan persaudaraan.
Alangkah lebih baik jika peminjam menyarankan pada pemberi pinjaman untuk membuat kesepakatan di atas kertas.
Tanda tangan bermaterai akan jauh mengamankan kedua belah pihak dari risiko tidak membayar ataupun menagih lebih dari pengajuan pinjaman.
Baca juga: Pinjaman 500 Ribu Langsung Cair
3. P2P Lending
Kemajuan teknologi mendukung kemudahan transaksi. Termasuk menyediakan pembiayaan atau pinjaman online dengan syarat mudah dan pencairan dana cepat.
Sebagian besar, bahkan mungkin semua penyedia pinjaman p2p lending tidak meminta jaminan barang. Satu-satunya yang diperlukan adalah identitas resmi lengkap, bahkan kontak orang terdekat.
Ada banyak bentuk pinjaman online yang tersedia Yang pasti, Anda harus menghindari pinjaman online ilegal yang marak menimbulkan kekhawatiran.
Pilih layanan pemberi pinjaman uang pribadi yang memang telah terpercaya dan mendapatkan izin resmi dari instansi pemerintah terkait.
Dengan demikian, keamanan identitas Anda tidak dipertaruhkan, pun bunga yang ditawarkan tidak melonjak jauh dari pinjaman. Opsi ini merupakan deal terbaik agar tidak membayar biaya besar yang justru merugikan di kemudian hari.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI secara rutin mengunggah list nama pinjaman online legal yang telah mendapat izin.
Beberapa di antaranya termasuk Adakami, Easycash, Danamas, Investree, Finmas. Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri pinjol ilegal. Di antaranya, yakni:
- Tidak terdaftar atau tanpa izin dari OJK
- Menggunakan SMS, Whatsapp atau saluran komunikasi pribadi dalam memberikan penawaran
- Pemberian pinjaman terlalu mudah
- Tidak ada transparansi bunga dan besaran pinjaman
- Ancaman teror, intimidasi, pelecehan bagi peminjam yang tidak bisa membayar
- Tidak mempunyai layanan pengaduan
- Tidak mencantumkan identitas pengurus dan alamat kantor yang tidak jelas
- Meminta akses seluruh data pribadi yang ada di dalam gawai peminjam
- Pihak yang menagih tidak mengantongi sertifikasi penagihan yang dikeluarkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
4. Koperasi Simpan Pinjam
Sejatinya ini merupakan bagian dari lembaga pinjaman non bank. Meski demikian, dibuat poin berbeda karena sistem pinjamannya pun tidak serupa. Jika di lembaga non bank kebanyakan meminta ‘jaminan’ pinjaman, maka koperasi simpan pinjam tidak demikian.
Pemberi pinjaman uang pribadi ini bergerak atas asas ‘kekeluargaan’. Hanya anggota koperasi yang diizinkan mengajukan pinjaman ke lembaga.
Satu-satunya pengikat adalah identitas keanggotaan yang terus berlaku sampai hutang dilunasi. Layanan ini bisa jadi alternatif ketika butuh pinjaman uang mendesak. Dengan syarat, Anda sudah terlebih dahulu menjadi anggota.
Selain pinjaman, keuntungan menjadi anggota koperasi simpan pinjam yakni adanya layanan menyimpan uang di lembaga tersebut.
Bunga cicilan yang dibebankan pun menyesuaikan kondisi anggota. Di sisi lain, Anda memang perlu membayar iuran rutin, tetapi akan mendapatka SHU alias Sisa Hasil Usaha di waktu tertentu.
5. BPR atau Lembaga Non Bank
Selain bank, Anda juga bisa mengajukan dana pada pemberi pinjaman uang pribadi non-bank. Misalnya, perusahaan BPR atau pasar uang.
Sebelum memutuskan meminjam dana, pastikan lembaga tujuan sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh instansi pemerintahan berwenang.
Sistem pinjaman di lembaga non bank bervariasi. Ada yang membutuhkan jaminan. Beberapa hanya memerlukan salinan identitas layaknya mengajukan pinjaman melalui fintech.
Jika membutuhkan jaminan, maka Anda perlu melunasi pinjaman sebelum bisa mengambil kembali barang yang ‘digadaikan’.
Sementara jika tanpa agunan, biasanya lembaga akan meminta identitas lengkap, termasuk NPWP, KTP, KK, bahkan slip gaji. Syaratnya bisa berbeda, tergantung tempat pinjaman mana yang Anda pilih. Sesuaikan dengan kebutuhan, ya.
Baca juga: Pinjaman BPR Tanpa BI Checking
6. Pegadaian
Juga termasuk sebagai lembaga non bank, pegadaian merupakan opsi pemberi pinjaman uang pribadi populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, lembaga ini memiliki izin resmi dari pemerintah. Selain itu, gerainya ada di mana-mana sehingga mudah dijangkau bahkan sampai ke pelosok daerah sekali pun.
Sebagai syaratnya, Anda mungkin diminta menukarkan barang berharga sebagai jaminan pinjaman. Barang-barang bisa apa saja, seperti perhiasan, kendaraan bermotor, barang digital, dan sebagainya.
Barang yang ditawarkan kemudian diberi harga sebesar pinjaman. Selanjutnya, Anda perlu menebus barang jaminan ketika waktu pembayaran tiba.
Pegadaian juga memiliki aplikasi digital untuk memudahkan pengajuan pinjaman. Selain itu, aplikasi tersebut pun menyediakan fasilitas menabung emas di Pegadaian. Jadi, Anda bisa mengumpulkan kembali dana darurat melalui emas yang mudah diuangkan dan bersertifikat.
Baca juga: Tabel Angsuran Gadai HP di Pegadaian
7. Bank Keliling Mingguan
Pemberi pinjaman uang pribadi yang terakhir adalah Bank Keliling Mingguan. Pinjaman bank ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan pinjaman bank maupun pinjol.
Tidak ada syarat khusus atau jaminan yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman bank mingguan, jadi sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan uang segera.
Peminjam wajib mencicil pinjaman tiap minggu sebanyak 10 minggu dengan besaran bunga sekitar 10% – 15%. Besar pinjaman yang diberikan tidak terlalu besar yakni hanya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta.
Umumnya, bank keliling ini menargetkan para pelaku UMKM atau pegadang yang sedang membutuhkan modal. Kemudian, pinjaman dapat dikembalikan setelah mendapatkan keuntungan dari usahanya.
Cara agar Terhindar dari Penipuan Pinjaman Uang Pribadi
Anda perlu berhati-hati ketika mencari pemberi pinjaman uang pribadi perorangan. Ada banyak penipuan dan pemberi pinjaman ilegal yang ingin memanfaatkan orang yang membutuhkan pinjaman.
Sebaiknya Anda selalu berhati-hati dan mengikuti pedoman berikut saat mencari pemberi pinjaman uang pribadi:
- Periksa Legalitas: Pastikan pemberi pinjaman tersebut terdaftar dan memiliki ijin sesuai dengan hukum yang berlaku.
- Cari Tahu Reputasi Pemberi Pinjaman: Cari informasi sebanyak mungkin mengenai reputasi pemberi pinjaman. Baca review online, periksa situs web mereka, dan cari pengalaman orang lain yang sudah pernah meminjam disana.
- Tanyakan Persyaratan: Pastikan Anda membaca dan memahami semua ketentuan pinjaman, termasuk besaran bunga, tenor, biaya, dan konsekuensi jika Anda galbay. Harus ada perjanjian diatas kertas terkait nominal yang harus dikembalikan.
- Hindari Rentenir: Hindari pemberi pinjaman atau rentenir yang menawarkan bunga pinjaman yang sangat tinggi.
- Jangan Membayar Biaya di Muka: Pemberi pinjaman yang sah tidak akan meminta pembayaran biaya di muka sebelum memberikan uang pinjaman. Oleh karena itu, hindari pemberi pinjaman yang meminta uang di muka.
- Baca Kontrak dengan Cermat: Jika Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, pastikan Anda membaca dan memahami kontrak dengan teliti sebelum menandatanganinya.
Sebelum mengajukan pembiayaan pada pemberi pinjaman uang pribadi, sebaiknya selidiki terlebih dahulu lembaganya. Terlebih jika Anda mengandalkan fintech atau pinjaman online, juga lembaga non-bank.