Pengalaman Daftar Driver Gojek GoRide, Mudah dan Cepat

Pengalaman adalah sesuatu yang real (nyata) dan bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Bagi siapapun, cerita sangatlah menarik untuk disimak, apalagi jika berkaitan dengan kehidupan banyak orang.

Bagi kalian yang ingin menjadi seorang driver gojek, pengalaman bisa menjadi rujukan dalam memulai proses pendaftaran.

Kenapa?

Jawabannya simple, karena pengalaman sebenarnya berisi studi kasus dan panduan. Di dalamnya sudah dijelaskan alur nya mulai dari nol hingga selesai, masalah yang biasa terjadi dan hal apa yang harus dihindari, sehingga kalian tahu bagaimana cara terbaik untuk daftar. Dengan demikian, kalian tidak perlu khawatir ketika daftar gojek nantinya.

Pada dasarnya, ada 3 pengalaman pada artikel kali ini, silahkan di baca baik baik dan pahami dengan baik!

Pengalaman Daftar Goride

Buat yang ogah bekerja formal ala-ala orang kantoran, pilihan profesi dengan jam kerja bebas bisa jadi opsi terbaik. Ojek online alias ojol salah satu pilihan tersebut. Sebelum ini aku buruh pabrik yang bergerak dalam usaha makanan.

Tidak pernah dapat tawaran jadi karyawan tetap membuatku menjatuhkan pilihan menjadi bagian dari keluarga besar Go-Jek. Sentimen nasionalis juga mendasari pemilihan si ijo karya anak bangsa ini dibanding kubu sebelah.

Tahap Pendaftaran Gojek (Goride) Terbaru

Ga ada salahnya pada kesempatan ini aku berbagi pengalaman mendaftar Go-Ride pada teman-teman semua. Berikut ini tahap-tahap yang pernah aku lewati:

1. Daftar Online

Sesuai mottonya “Pendaftaran GRATIS, MUDAH dan CEPAT” ga ada persyaratan yang sulit. Siapkan dokumen berikut:

  • STNK
  • KTP
  • SIM
  • SKCK

Syarat lainnya yaitu:

  • Memiliki akun email di gmail
  • Smartphone dengan RAM minimal 4 GB
  • Nomor HP yang akan didaftarkan
  • Syarat tahun motor Gojek tidak lebih dari 10 tahun
Baca juga:  Algoritma Gojek: Cara Kerja Server Gojek Mencari Driver

Walaupun aku ga punya scanner, semua berkas bisa aku foto. Hasilnya pun jelas terbaca. Ini semua sebagai persiapan buat di upload saat mendaftar online.

Begitu masuk ke website pendaftaran aku mengisi biodata sekaligus mengunggah dokumen yang tadi sudah ku foto. Cukup sekali klik, sukses lah berkas pendaftaranku terkirim ke sistem Go-Jek.

2. Verifikasi, Foto dan Aktivasi Akun

Setelah aku menerima sms undangan pendaftaran. Esoknya aku berangkat menuju Cilandak KKO. Untuk kemudahan aku sengaja tidak bawa kendaraan sendiri. Daripada nanti disana repot dimana parkirnya. Apalagi Go-Jek tidak mewajibkan membawa motor saat mendaftar. Bawa motor hanya saat ikut RDL.

Ternyata benar, disana rame banget. Ada yang parkir sekenanya dipinggir jalan, ada yang naik ke trotoar dan ada yang numpang di pekarangan rumah penduduk sekitar.

Aku melihat antrian sudah panjang untuk melakukan verifikasi dokumen. Tepat tengah hari aku baru maju ke barisan antrian paling depan. Perlihatkan sms undangan ke petugas sebelum dipersilakan maju.

Proses verifikasi, foto hingga aktivasi akun berlangsung cepat. Rata-rata per orangnya kira-kira 10-15 menit.

3. Ambil Atribut Gojek

Terakhir aku mengambil helm dan jaket. Sayangnya aku tidak mendapat masker maupun penutup kepala. Walaupun banyak yang jual kalau dikasih gratis kan lumayan. Bicara gratis, ternyata helm dan jaket yang ku ambil ini harus aku cicil. Mana ada yang gratis sih di Jakarta.

4. Membuat Rekening Ponsel

Mengurus rekpon ini bisa di lokasi pendaftaran juga bisa langsung ke bank. Jika teman-teman udah kesorean dan merasa capek berat lebih baik urus esoknya. Datangi bank CIMB Niaga terdekat. Bawa bukti berupa SKK dan tunjukan aplikasi drivernya.

Tanpa antrian panjang selesailah aku mendaftarkan nomor HP sebagai rekening. Dengan begini semua penghasilanku yang berbentuk saldo Gopay akan bisa ditarik lewat ATM pakai rekpon ini.

Baca juga:  Cara Daftar Aplikasi Gojek Penumpang Mudah dan Cepat

Dalam perjalanan pulang aku sempatkan mampir ke mini market buat melakukan topup 20 rebu. Buat modal awal katanya supaya bisa nerima orderan.

5. Ikut Rifat Drive Labs (RDL) Go-Jek

Demi menunjang pelayanan yang prima, driver baru wajib ikut RDL tanpa kecuali. Ikut RDL bukan jadi penentu lulus tidak nya aku sebagai driver Go-Jek. Ini sebatas pelatihan keselamatan berkendara. Beda dengan ujian SIM yang ga boleh gagal.

Kegiatan ini diadakan di Pondok Cabe dan pesertanya ribuan. Hitung sendiri kalo tidak percaya. Aku harus datang pagi sekali supaya keterima di hari itu. Setengah 6 pagi sudah di lokasi padahal resminya baru buka jam 8. Seharian aku disana, ga ada waktu buat narik.

Pada kenyataannya, banyak juga lho driver lain yang tidak ikut RDL ini. Tetap bisa narik dengan lancar. Aku jadi ga ngerti seberapa ngaruhnya ikut RDL atau ngga buat tingkat kegacoran akun driver.

Baca juga: Pengalaman order gojek gacor

Usahakan Tutup Poin

Aku ga punya strategi khusus saat ngebid. Tapi bikinlah target. Kejar bonus yang ada. Skema bonus di Go-Jek cukup menarik. Bisa nambah motivasi ku mengejar target harian. Menurutku kejarlah minimal 12 poin tiap teman-teman narik. Cara ku adalah dengan mencari orderan yang menghasilkan poin gede seperti Go-Food.

Aku udah mulai ngebid selesai shalat shubuh. Mencari perumahan yang dekat dengan dengan stasiun kereta. Dengan jarak yang dekat begitu aku bisa dengan cepat kemabali ke perumahan itu buat nyari penumpang lain. Sebisa mungkin aku tidak tiap hari ada di satu perumahan yang sama setiap mangkal. Perluas wilayah ngebid selalu ku lakukan dengan berpindah-pindah tempat.

Makin siang mulai aku ngetem dekat dengan tempat kuliner favorit. Tapi aku pilih tempat yang ngantrinya tidak kelamaan. Aku selalu pilih tempat makanan cepat saji. Lakukan berulang sampe jam makan siang usai. Kemudian cari masjid buat numpang rebahan. Sempat kan tidur kalo memungkinkan. Dijamin badan seger lagi.

Baca juga:  Cara Daftar dan Alamat Kantor Gojek Medan 2022

Sore harinya aku cari perkantoran yang dekat stasiun. Strategi jarak pendek lebih efektif menurutku. Tapi ga nutup kemungkinan pula nganter penumpang sampe rumahnya yang jaraknya jauh. Aku pernah jemput pegawai kementerian kelautan dan perikanan dan mengantarnya ke kalideres.

Baca juga: Bocoran IT Gojek

Jangan Takut Orderan Fiktif (Opik)

Opik ini momok menakutkan buat para driver. Tapi mustahil untuk dihindari. Oleh sebab itu aku tidak terlalu memusingkannya. Tiap orderan masuk, selalu aku ambil. Opik atau bukan liat nanti gimana. Ikuti aja saran-saran driver lain yang udah kenyang pengalaman. Mereka selalu bilang untuk skrinsut aplikasi tiap ketemu opik.

Andaipun aku kena tipu saat nerima order Go-Food. Aku tinggal dateng ke kantor Go-Jek buat minta uang pengganti. Jadi, santai aja.

Nah seperti itulah cara daftar Go-Ride yang pernah aku alami. Tidak ada yang sukar koq. Buang jauh pikiran ribet kalian. Kuncinya di kelengkapan berkas yang kita bawa. Mudah bukan?

**Kita tahu kalau pengalaman itu sangat penting dan penuh dengan pelajaran. Karenanya, kalian tidak akan ketinggalan untuk menyimak pengalaman selanjutnya, atau anda bisa membaca tutorial cara daftar GoRide yang super duper detail, pendaftaran tersebut berlaku untuk semua daerah yah.

**Setelah berhasil daftar, jangan lupa untuk baca tutorial cara menggunakan aplikasi gojek driver

Bagikan:

Tinggalkan komentar