Cerita Pengalaman Driver “Selamat Tinggal Mas Grabcar”

Mencari rezeki dengan menjadi seorang driver gojek bukan merupakan cita-cita masa kecilku. Haaaah, aku masih terlalu lugu dulu ketika menceritakan keinginanku menjadi seorang dokter. Keren aja menurutku, bisa menyembuhkan orang lain, membantu orang lain mengobati penyakitnya. Namun, setelah dewasa aku baru sadar, membantu orang lain tidak melulu harus menjadi dokter, menjadi driver gojek pun merupakan pekerjaan yang dapat meringankan beban orang lain, aku bersyukur atas ini semua.

pengalaman supir grabcar
Cerita tentang suamiku sbg driver Grabcar

Aku pernah menanyakan ini (sebelum putus) pada mas Farhan,

“mas, penghasilan driver grabcar perhari itu berapa?”, sebagai pacar (yang berharap dinikahinya) tidak salah dong aku bertanya demikian?

Mas farhan menjawab, “tidak tentu dek, kadang 500 ribu, kadang 2 juta kalau lagi ramai”, ujar mas farhan padaku.

Pendapatan itu tentu saja di luar bonus mingguannya, aku tau kok. Hanya saja, aku gak habis pikir, kenapa mas farhan kok gamau nikahin aku, masak hanya karena masalah materi saja?

Aku pernah menghitung-hitung pendapatan mas farhan, hasil perhitunganku jatuh di angka 25 juta rupiah/bulan. Perhitungannya anggap saja penghasilan mas Farhat setiap harinya adalah 700 ribu (setelah di potong makan dan bensin), maka selama satu bulan mas farhan akan mendapatkan 21 juta rupiah, ini belum ditambah bonus mingguan.

Tapi sudahlah, aku sudah tidak ada urusan lagi dengannya. Mas Farhan adalah masa lalu, hubungan kami selesai di warung nasi goreng 6 bulan yang lalu.

Kini, aku sudah menemukan masa depanku, sudah menemukan seorang pria sejati, yang berani melamarku, berani memperjuangkanku meskipun aku tau dia sangat amat belum siap dalam hal materi untuk menikahiku, namun, dia berani memperjuangkanku.

Dia adalah Mas irfan, kami sama-sama bekerja sebagai driver ojek online, hanya beda perusahaan saja.

Baca juga:  Cara Pesan Grab 2 Motor Sekaligus, Ini Tutorialnya!

Seperti yang telah aku ceritakan pada atikel sebelumnya, aku gak mau pernikahan yang mewah, atau resepsi di gedung berbintang, yang aku pengen hanyalah dinikahi, ada tempatku berkeluh kesah setiap malamnya. Dan, ternyata mas farhan adalah orangnya. Orang yang hanya beberapa bulan ku kenal.

Rahasia jodoh memang aneh, gak bisa di tebak. Ada cowo yang sudah mapan, sudah ku kenal lama, malah ga berani nikahin aku, sedangkan dilain waktu, ada pria yang baru beberapa bulan ku kenal, kondisi materi pas-pasan, malah berani ngajak aku nikah.

Minggu depan aku menikah dengan Mas Farhan.

*Bersambung

Baca juga :

Bagikan:

4 pemikiran pada “Cerita Pengalaman Driver “Selamat Tinggal Mas Grabcar””

  1. Ke kantor grabcar sudah
    Laporan perpindah.
    Grabcar k grabbike.
    Hasil y g ad masih g bisa juga daftar online grabbike.
    Padahal aq laporan y perpindahan y udh lama hampir 1 tahun

    Balas

Tinggalkan komentar