Ingin Bisnismu Tetap ‘Hidup’? Jangan Lupakan Inventory Control

Bagi kamu yang sedang memiliki bisnis saat ini, pasti sangat dipusingkan dengan dua permasalahan utama, yaitu penjualan dan keuangan bisnis kamu. Padahal, ada satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam bisnis kita, yaitu inventory control.

inventory control

Inventory control adalah proses mengelola dan mengontrol persediaan sumber daya yang kita miliki agar mampu dimaksimalkan sebaik mungkin demi kepentingan bisnis kita.

Tujuan melakukan inventory control ini sendiri adalah untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki dalam proses bisnis demi mendapatkan keuntungan tanpa mengganggu kepuasan pelanggan.

Namun, tak jarang banyak pelaku bisnis yang sering melakukan kesalahan dalam inventory control. Kesalahan ini seringkali membuat para pelaku bisnis merugi. Lalu, seperti apa sebenarnya strategi yang tepat untuk melakukan inventory control? Artikel ini akan sedikit membahasnya untuk kamu.

Baca juga: Apa Itu Inventory Control? Pahami Tugas dan Serba-Serbinya!

Manfaat Inventory Control untuk Bisnis Kamu

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa inventory control sangat penting dilakukan. Jika kamu melakukan inventory control dengan baik, maka kamu akan mendapatkan beberapa manfaat. Nah, berikut manfaat jika kamu melakukan inventory control dengan baik untuk bisnis kamu.

1. Persediaan dan permintaan seimbang

Sebuah bisnis yang memiliki keseimbangan di berbagai lini, termasuk pada persediaan dan permintaan, akan memiliki proses bisnis yang sederhana. Hal ini tentu akan memperlancar proses produksi dan penjualan dari sebuah bisnis.

Kamu bisa menciptakan keseimbangan antara persediaan dan permintaan dalam bisnis kamu dengan menggunakan inventory control software.

2. Biaya operasional jadi minimal

Apabila kamu mampu mengelola persediaan yang ada dalam gudang dengan sangat baik, maka tidak akan mustahil biaya operasional yang kita tanggung nantinya akan berkurang. Bahkan, jika hal ini berjalan terus menerus dan kamu jaga dengan baik, maka biaya terkait material dan pengiriman akan menjadi sangat minimal.

Baca juga:  Bakal Naik? Inilah Struktur dan Skema Gaji PNS 2020 Terbaru!

3. Safety stock

Kamu tentu tidak ingin terjadi hal-hal di luar kendali terjadi pada bisnis kamu. Tapi, hal-hal tersebut tak jarang muncul begitu saja, seperti pada persediaan yang tiba-tiba rusak, pengiriman yang tidak lancar, dan lain-lain.

Dengan melakukan proses pengecakan gudang secara teratur, kamu akan meminimalisir hal-hal tersebut. Kamu akan bisa menentukan safety stock yang kamu butuhkan agar hal-hal yang tidak diinginkan sangat minimal terjadi.

Baca juga: Apa Itu Inventory Control Staff dan Tugasnya? Perhatikan!

Strategi Inventory Control yang Bisa Kamu Pakai

Manfaat-manfaat yang sudah disampaikan sebelumnya tentu tidak akan mampu dicapai tanpa strategi inventory control yang benar. Jika strategi yang dipakai tidak sesuai, maka yang didapatkan justru kerugian bagi bisnis kamu.

Lalu, seperti apa strategi yang bisa kamu pakai? Berikut 7 strategi inventory control yang bisa kamu pakai.

1. Kategorisasi

kategorisasi

Kamu perlu mengategorisasi persediaan yang kamu miliki. Kamu bisa menggunakan teknik ABC. Misalnya, barang dengan kategori A harus lebih banyak diperhatikan, kategori C lebih sedikit butuh perhatian, dan kategori B ada di antara A dan C.

Dengan kategorisasi, kamu tidak akan kesulitan dalam memperlakukan persediaan mana yang lebih prioritas dan berdampak pada bisnis kamu dibandingkan dengan persediaan yang lain. Dengan demikian, kelangsungan hidup bisnismu akan terjaga.

2. Kelola stok minimum

kontrol stok minimum

Stok minimum yang kamu miliki harus kamu kelola dengan baik. Hal ini dilakukan agar pengaturan inventory bisa berlangsung dengan mudah, baik saat pengisian stok atau menjelangan stok habis.

Tingkat stok minimum bisa kamu tentukan berdasarkan lama waktu barang terjual dan lama waktu mendapatkan stok dari supplier.

3. Inventory control software terintegrasi

inventory software terintegrasi

Menggunakan inventory control software memang akan memudahkanmu dalam mengelola bisnis. Namun, inventory control software yang tidak terintegrasi dengan sistem lain hanya akan mengubah sistem manual menjadi digital tanpa mengurangi lama waktu.

Baca juga:  Seperti Ini Contoh Slip Gaji Karyawan Alfamart

Agar semua sistem menjadi otomatis dan lebih mudah dalam mengontrol keuangan sekaligus persediaan yang ada, maka kamu harus memilih software kontrol persediaan yang terintegrasi dengan sistem lain, seperti pembelian atau akuntansi.

Baca juga: 5 Tugas Inventory Control Indomaret yang Wajib Kamu Tahu!

4. Good save

good save

Lakukan proses penyimpanan sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan maupun kebusukan pada persediaan bisnismu. Selalu perhatikan perangkat-perangkat yang mendukung proses penyimpanan dalam kondisi baik.

Selain itu, peletakkan barang juga bisa dikelola dengan memilih mana yang sering terjual dan mana yang jarang terjual. Selain membuat karyawanmu mudah untuk membersihkan atau merawat, cara penyimpanan ini juga mempercepat proses penjualan.

5. FIFO dan FEFO

fifo dan fefo

Dua teknik ini sangat ampuh untuk mengurangi risiko kerusakan dan pembusukan dari persediaan yang ada. Kamu bisa menjual barang yang masuk gudang terlebih dahulu (FIFO) atau menjual terlebih dulu barang yang memiliki waktu kadaluwarsa lebih cepat (FEFO).

Teknik ini juga mampu mengoptimalkan tingkat inventory turnover bisnismu, sehingga kamu bisa lebih untung.

6. Optimalisasi Pemesanan Ulang

restock

Optimalisasi ini bisa dilakukan dengan menganalisa kinerja supplier bisnismu dan kamu sebagai pembeli. Selama ini apakah supplier sudah memberikan barang sesuai dengan pesananmu dan memuaskan atau tidak. Selain itu, kamu sebagai pembeli apakah sudah menaati seluruh perjanjian dengan pihak supplier atau belum.

Kamu juga bisa menggunakan bantuan software EQUIP Purchasing untuk memudahkan dalam proses optimalisasi pemesanan stok ulang ini.

7. Audit Inventaris Teratur

audit inventory

Meskipun kamu sudah mendigitalisasi seluruh proses inventory control bisnismu, bukan berarti kamu membiarkan semuanya berjalan sesuai dengan sistem yang ada. Kamu harus tetap melakukan audit secara teratur.

Proses audit ini dilakukan agar kamu tahu keadaan sebenarnya dengan yang ada dalam data software sudah sesuai atau belum, baik itu kondisi fisik, jumlah, maupun kualitasnya. Dengan demikian, error yang terjadi semakin sedikit.

Baca juga:  Prosedur Cara Daftar Kartu Prakerja Buat Driver Ojek Online 2022

Itulah sedikit penjelasan mengenai proses inventory control yang sangat bermanfaat untuk bisnismu. Sudah menggunakan inventory control dalam bisnismu? Atau kamu baru saja kepikiran untuk menerapkannya setelah membaca artikel ini? Good luck. Semoga bermanfaat untuk bisnismu.

Bagikan:

Tinggalkan komentar