Apa yang Dirasakan Saat Mati Suri? Baca Ceritanya!

Siapa yang takut dengan kematian? Apakah begitu mengerikan? Sejujurnya, kita tidak pernah tahu karena belum mengalaminya. Kita hanya bisa berandai-andai, seperti apa rasanya saat ajal akan datang menjemput.

Andaikan seseorang meninggal karena usia (misalnya meninggal dalam tidur), tentu ia tidak menyadarinya. Akan tetapi, jika seseorang meninggal karena kecelakaan atau penyakit kronis, sudah tentu akan ada rasa sakit yang menemani seiring ajal tiba. Itulah yang kerap ditakutkan orang.

Jika penasaran dengan kematian, mulai dari seperti apa rasanya, lalu apa yang terjadi selanjutnya, ke mana kita akan pergi, dan lain sebagainya, kita tidak bisa mewawancarai orang yang telah tiada. Namun, ada segelintir orang yang pernah mati suri—istilah untuk orang yang dinyatakan meninggal, tetapi bangun kembali.

Mati suri tidak sama dengan koma. Jika seseorang mengalami koma, maka seluruh organnya masih bekerja. Tubuhnya masih bernapas, dan jantung masih berdetak. Sementara itu, hal tersebut tidak terjadi jika seseorang mati suri.

Baca Juga : Pengalaman Diet Keto Satu Bulan, Begini Hasilnya!

 

Seorang dokter menyebutkan bahwa jika otak kekurangan oksigen 3 menit saja, maka kerusakan permanen bisa terjadi. Anehnya, orang dengan mati suri umumnya bisa hidup kembali dengan kondisi normal tanpa kerusakan otak apa pun.

Adapun menurut Dr Roslan Yusni Hasan, seorang kepala departemen bedah saraf di RS Mayapada Tangerang, mati suri adalah kondisi di mana aktivitas sel tubuh ada, tetapi sangat minim. Hal tersebut membuat seseorang seolah-olah telah mati dan detak jantung hampir tidak terdeteksi.

Dalam sebuah studi di Belgia tahun 2017, seorang peneliti mengumpulkan lebih dari 150 kisah mati suri. Cukup mengejutkan karena ternyata mati suri juga banyak dialami orang, meski jumlahnya tak seberapa persen dari kematian yang sesungguhnya atau jika dibandingkan dengan total manusia yang masih hidup.

Baca juga:  Pengalaman Puasa Daud, Kupas Tuntas Pemabahasannya!

Dari seluruh responden, 80% menyatakan bahwa mereka merasa damai sebelum mati suri. Ini artinya tidak ada perasaan takut dalam diri mereka. justru mereka merasa tenteram.

Baca Juga : Keajaiban Doa Ibu Menyelamatkan Ku Hidup Kembali

Adapun lebih lanjut, sebanyak 69% mengaku bahwa mereka melihat cahaya terang sebelum mati suri. Ini masih menjadi perdebatan, di mana ada pihak yang mengungkapkan pendapatnya bahwa bisa jadi cahaya terang itu menuju ke surga.

Pengakuan lainnya yang cukup banyak yaitu 64% mengatakan mereka bahkan berjumpa dengan roh-roh orang yang telah meninggal, misalnya keluarganya. Muncul juga perdebatan tentang apakah ini hanya khayalan, atau sebenarnya suatu kenyataan?

Dikarenakan seluruh responden ‘hanya’ mati suri, sepertiga di antara mereka mengalami sensasi saat berpisah dari roh. Sensasi berbeda juga dirasakan saat roh mereka kembali ke tubuh.

Sementara itu, Sasha Eliasson yang juga pernah mengalami mati suri, membeberkan kalau dia tak mengalami apa pun. Ia hanya merasa sedang tidur tanpa bermimpi, tanpa tahu berapa lama ‘tidur’nya tersebut terjadi. Tak ada cahaya terang yang menyambutnya. Tak ada pula efek-efek bersifat rohani.

Jika tadi kita sudah membahas tentang hal yang tidak menyeramkan, lain lagi dengan yang dialami dari beberapa orang. Seorang wanita bernama Ella Az-zahra, yang pernah mengalami mati suri, mengaku bahwa ia melihat banyak orang yang disiksa. Ia dibawa ke sebuah lorong yang bercahaya, tetapi mendapati dirinya terbangun lagi.

Bahkan, ada orang lain yang mengaku dibawa terbang ke langit, melihat adanya neraka yang sangat penuh, kemudian melihat surga yang masih sangat sepi.

Benar tidaknya pengakuan mereka, kita tidak pernah benar-benar tahu.

Saya sendiri tidak pernah mati suri, tetapi pernah beberapa kali bermimpi mengalami kematian.

Baca juga:  Pengalaman Magang Bakti BCA hingga Tanda Tangan Kontrak

Mimpi pertama adalah saat saya sedang berada di suatu tempat yang tak saya ketahui. Ada anggota keluarga saya yang berdiri di dekat saya, namun kakak tertua saya berdiri berseberangan.

Anehnya, saya tahu bahwa saudara tertua saya tersebut tengah memegang bom. Saya justru berlari ke arahnya, lalu berusaha membawa bom tersebut menjauh dari keluarga saya. Sayangnya, bom tersebut meledak. Lalu saya terbangun. Sungguh antiklimaks.

Mimpi kedua terjadi setelah saya baru menonton drama barat Stranger Things. Drama tersebut berkisah tentang penduduk sebuah kota yang harus menghadapi monster. Mungkin saking seru dan seramnya, saya jadi terbawa mimpi.

Baca Juga : Tunggu! Jangan Buang teh Basi, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan

Saya bermimpi dimakan oleh monster tersebut. Tepat dengan posisi saat salah satu tokoh di drama tersebut harus mati tragis (saya tidak ingin spoiler, ya). Anehnya, saya menyadari bahwa saya sudah dimakan dan sudah mati.

Loh, saya jadi hantu? Begitu pikiran saya. Kemudian, saya terbangun lagi.

Sungguh tidak relevan mengaitkan mimpi saya dengan mati suri. Anggap saja sebagai hiburan, hahaha …

Mati suri mungkin bisa dikatakan sebuah anugerah bagi yang mengalaminya, karena mereka benar-benar tahu apa yang mereka alami. Kita sebagai manusia yang tak pernah mengalaminya hanya bisa bersyukur dan tetap yakin pada iman kita.

Seperti yang diucapkan oleh Furi Harun, seorang anak indigo. Ia mengatakan bahwa pada koma, kondisi roh seseorang berada di sekitar tubuhnya. Akan tetapi, jika mati suri, roh orang tersebut berjalan-jalan di alam lain, namun bisa kembali.

Bayangkan jika kita tidak bisa kembali ke alam kita di bumi ini. Tentu menyeramkan, bukan?

Bagikan:

Tinggalkan komentar