Ketika saya kecil, saya suka menggunakan jasa ojek. Meskipun lebih mahal dibanding angkutan umum lainnya, ojek mengantarkan saya lebih cepat ke tempat tujuan. Namun sekarang pekerjaan pengendara ojek bak jamur dimusim hujan. Munculnya para aplikator membuat para pengemudi ojek online bisa kita temui disetiap sudut kota. Termasuk saya sendiri, menjadikan driver Gojek sebagai pekerjaan sampingan untuk menebalkan isi dompet.
Beberapa orang menjadikan Gojek menjadi mata pencaharian dan sebagian lainnya menjadikannya sampingan. Gojek memahami hal ini dengan menerapkan skema poin yang adil bagi semua pihak, baik yang menjadikannya mata pencaharian ataupun sampingan. Semakin kita sering ‘narik’ semakin banyak pula poin yang didapat. Ini berarti semakin besar bonus yang akan diraih.
Baca Juga: Pengalaman Menjadi Resepsionis Hotel Bintang 5 di Malaysia
Bagaimana mendaftar driver Gojek?
Apa syarat untuk menjadi driver Gojek? Cukup berumur delapan belas tahun, memiliki motor yang usianya tidak lebih dari lima tahun dengan stnk yang aktif, mempunyai sim yang masih aktif, dan memiliki SKCK. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca panduannya disini, cara mendaftar Gojek
Setelah saya selesai mendaftar, saya harus menunggu untuk mendapat SMS bahwa saya lolos tahap verifikasi berkas. Proses menunggu untuk dipanggil pihak Gojek biasanya memakan waktu beberapa minggu.
Beberapa kawan driver Gojek yang saya tanyakan bahkan harus menunggu beberapa bulan untuk dipanggil untuk kekantor Gojek. Mereka juga mengatakan bahwa pihak Gojek tidak selalu mencari driver setiap saat, tergantung kebutuhannya saja. Hal itu masuk diakal, karena kita hampir bisa melihat pengendara motor yang menggunakan jaket Gojek disetiap lampu merah.
SMS dari pihak Gojek mengarahkan saya untuk datang kekantor Gojek. Saat ketika saya mendaftar tahun 2014, kantor Gojek berada di Jl. Cilandak KKO – Jakarta Selatan. Namun dari info yang saya dapat dari kawan driver, tempat ini sudah tidak digunakan. Semua pendaftar driver Gojek diarahkan langsung ke kantor Gojek yang ada di Kemang.
Setibanya saya dikantor Gojek, saya langsung menyerahkan berkas yang dibutuhkan, dan mengambil atribut gojek seperti helm dan jaket. Tidak lupa karyawan Gojek memberikan surat perjanjian mitra yang harus saya tandatangi.
Baca Juga : Pengalaman Kerja Tour Leader di PT Palawi T&T, Travelling Gratis Dibayar Pula
Waktunya bekerja di jalanan
Salah satu kelebihan menjadi pengendara Gojek adalah jam kerja yang fleksibel, kita bisa menentukan jam berapa kita ingin ngebid. Istilah ngebid adalah ketika kita mengaktifkan aplikasi driver, layaknya seperti mengaktifkan hotspot kita hanya perlu menyalakannya dengan menekan satu tombol. Kita tidak diwajibkan menerima orderan, namun bila kita menolak atau membatalkan orderan akan mempengaruhi performa harian kita.
Setiap driver Gojek diwajibkan mencapai performa tertentu agar bisa mendapatkan bonus dengan skema yang diterapkan aplikator. Pengendara Gojek terbagi dua kubu, yang menjadikan gojek sebagai pekerjaan full time (penuh waktu) atau part time (paruh waktu).
Aplikator menerapkan skema bonus yang berbeda bagi kubu-kubu ini. Info yang saya dapat bila menjadikan sampingan, bonus maksimal yang bisa didapatkan sebesar Rp40.000,00. Sedangkan untuk yang penuh waktu bonus maksimal yang didapatkan bisa mencapai Rp200.000,00.
Orderan pertama saya adalah mengantarkan dari Slipi ke Central Park, dengan tarif Rp13.000,00. Dengan sistem bermitra, tarif yang tertulis adalah tarif yang belum dipotong 20% oleh pihak aplikator, sehingga kita hanya mendapat Rp11.800,00. Dengan jarak yang tidak begitu jauh, menurut saya tarif yang diterapkan cukup adil bagi pelanggan, driver dan aplikator.
Lalu bagaimana mencairkan uangnya?
Selain mendapatkan atribut, kamu juga diberikan kartu ATM untuk menarik saldo dari akun driver kamu. Namun setiap bulan akan ada potongan sebesar Rp10.000,00 untuk penggunaan kartu ATM.
Disamping itu, kamu juga bisa mecairkan uang dengan menawarkan topup saldo gopay / ovo kepelanggan kamu. Cara ini dinilai lebih efisien karena tidak perlu repot ke ATM, kamu juga bisa mendapatkan poin tambahan dengan melakukannya!
Baca Juga : Pengalaman Kerja Jadi Call Center Indosat, Harus Ekstra Sabar
Apakah cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Semua kembali kepada tujuan kamu, apakah ingin penuh waktu di jalanan atau hanya menjadi pekerjaan sampingan untuk menambah uang jajan.
Bekerja penuh waktu bahkan bisa melampaui pekerja UMR di Ibukota. Bagaimana dengan kamu? Apakah ingin bergabung bersama saya? Jam kerja sesuka hati dengan pendapatan yang tidak main-main bila kamu serius dengan pekerjaannya.