3 Cara Menghapus History Order Driver Gojek, Mudah dan Cepat!

Aplikasi Gojek Driver dibuat khusus untuk para mitra driver Gojek. Dengan bantuan aplikasi ini mitra mengaspal di jalanan dan mengejar orderan tiap hari. Sebagaimana layaknya sebuah aplikasi hp, Gojek Driver semakin lama semakin “gemuk” karena datanya semakin menumpuk. Tapi jangan khawatir, ada cara menghapus history order Gojek Driver. Dan gak sulit kok.

Semua informasi tentang mitra driver dan segala aktivitasnya selama ngebid tersimpan rapi di dalam aplikasi Gojek Driver. Semakin sering Anda ngebid, semakin panjang juga history order yang ada di aplikasi Gojek Driver. Hal ini tidak bisa dihindari karena cara kerja aplikasi dan server Gojek memang seperti itu.

Saat ini adalah era big data, yaitu masa di mana data sama berharganya seperti emas. Namun tentu saja ini berlaku untuk mereka yang jeli dan tahu cara memanfaatkan data tersebut. Transportasi online, termasuk Gojek, adalah salah satu sektor bisnis yang sangat bergantung pada big data ini. Sektor lain yang mengandalkan big data ini misalnya retail (toko online), biro perjalanan online, operator telekomunikasi, dan lain-lain.

cara hapus history order gojek driver
Cara hapus history order gojek driver? Bisa?

Hal utama dalam big data ini adalah catatan perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya. Tentunya perilaku ini tidak bisa dipelajari atau dianalisis jika konsumen hanya berbelanja satu-dua kali. Data itu tidak cukup secara statistik. Data hanya berharga jika berisi catatan perilaku ribuan atau bahkan jutaan konsumen. Semakin banyak datanya semakin mudah dipelajari kecenderungan konsumen dalam berbelanja.

Data orderan Gojek Driver juga demikian. Data itu tidak berarti jika hanya ada seribu-dua ribu, karena itu tidak cukup mewakili jutaan konsumen Gojek. Karena itu data konsumen seluruh Indonesia harus dihimpun agar bisa dipelajari dan dianalisis demi peningkatan layanan kepada konsumen.

Baca juga:  (pindah) 3 Langkah Cara Cepat Daftar Gojek VIP 2019
Cara Menghapus History Order Driver Gojek
Credit: gojekengineering.com

Gojek selaku aplikator selalu berusaha menambah dan meningkatkan layanannya setiap saat. Untuk menentukan langkah bisnisnya Gojek membutuhkan banyak informasi tentang konsumen. Kapan jam puncak pemesanan Go-Food? Di mana saja ada lonjakan order pada jam 11- 13 siang? Mitra merchant mana yang mendapat order paling banyak dalam seminggu terakhir? Menu apa yang paling laris pada hari Sabtu dan Minggu? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bisa dijawab oleh riwayat order Gojek.

Berbekal data-data tersebut di atas, Gojek bisa dengan mudah menambah atau mengembangkan layanannya sesuai dengan perilaku konsumen. Misalnya pada hari kerja merchant Nasi Uduk Bang Jamil mengalami banjir order, tapi sepi pada hari Sabtu dan Minggu. Supaya order hari Sabtu dan Minggu tetap ramai, diadakanlah harga promo khusus weekend di merchant tersebut.

Credit: Tirto.id

Keputusan harga promo itu bisa diambil berkat bantuan big data tersebut. Dan masih banyak lagi keputusan atau langkah bisnis yang diambil oleh Gojek berdasarkan analisis big data. Bisa dibayangkan, tanpa data itu semua pengembangan layanan akan berjalan sembarangan dan pada akhirnya tidak bisa menjawab keinginan konsumen. Dan untuk perusahaan unicorn sekelas Gojek, kesalahan membaca perilaku konsumen adalah kesalahan fatal.

Setiap mitra driver Gojek pasti menyimpan history order di dalam aplikasinya. History order atau riwayat pemesanan itu menunjukkan berapa banyak order yang diterimanya dalam kurun waktu tertentu. Data ini adalah bagian dari big data yang saya sebutkan di atas tadi. Data 1 mitra driver bukanlah apa-apa, tapi siapa yang bisa meremehkan keberadaan data dari jutaan mitra driver?

Karena tersimpan di hp driver, tentu saja history order itu menyita tempat penyimpanan atau storage di hp. Dengan storage yang terbatas, tumpukan history tersebut lama kelamaan bisa memperlambat kinerja hp. Storage memang bukan faktor utama penentu kinerja hp, tapi kalau storage minim atau bahkan habis sama sekali sudah pasti membuat hp jadi lemot.

Baca juga:  10 Strategi Buat Driver Ojek Online Dalam Menghadapi Lock Down [Buat Gojek dan Grab]

Adakah Cara Menghapus History Order Driver Gojek?

History order Gojek Driver bisa dihapus agar storage sedikit lega. Caranya juga cukup mudah.

Cara pertama yaitu logout aplikasi Gojek Driver. Di aplikasi Gojek Driver, masuk ke menu dengan cara klik foto profil Anda. Lalu pilih Logout di menu paling bawah.

Jika Anda login lagi, maka Anda akan menemukan history order kosong. Demikian juga dengan komentar dari konsumen, semuanya juga terhapus.

Cara kedua adalah clear data aplikasi Gojek Driver. Masuk ke Pengaturan (Settings) hp, lalu pilih Manajemen Aplikasi. Cari aplikasi Gojek Driver, lalu tekan tombol Hapus Data (Clear Data). Seketika semua data yang berhubungan dengan akun Gojek Driver akan terhapus. Sama seperti cara pertama, setelah itu Anda harus login lagi agar bisa kembali menggunakan aplikasi tersebut.

Cara terakhir adalah uninstall aplikasi. Masuk ke Pengaturan (Settings), lalu pilih Manajemen Aplikasi. Cari aplikasi Gojek Driver, lalu tekan tombol Uninstall. Cara ini menghapus aplikasi beserta semua data yang ada di dalamnya. Untuk menginstal ulang, Anda harus mengunduhnya lagi melalui Play Store, lalu login menggunakan nomor hp yang terdaftar sebagai mitra driver di Gojek.

Menghapus history order di aplikasi Gojek Driver menambah sedikit ruang pada storage hp Anda dan mempercepat kinerjanya. Tapi tak bisa dipungkiri, setelah beberapa hari atau minggu data aplikasi akan menumpuk kembali karena bagaimanapun data itu adalah hasil olahan aplikasi Gojek Driver. Jika ingin menghapus lagi, silahkan tinggal ikuti salah satu dari 3 cara di atas.

Credit: gojekengineering.com

Tapi kalau dipikir-pikir, seberapa pentingnya kita harus menghapus history order ini? Setelah dihapus, data yang baru tetap masuk dan menumpuk. Di samping itu, 3 cara tersebut hanya menghapus history yang ada di dalam aplikasi. Sedangkan data order sejak hari pertama terdaftar sebagai mitra driver tetap tersimpan rapi dan aman di server Gojek.

Baca juga:  2 Cara Ganti HP Gojek Driver yang Hilang, Rusak, Dicuri

Menghapus history order boleh-boleh saja, tidak dilarang. Tapi kalau tujuannya untuk memperlega storage, langkah itu kurang tepat. Storage akan selalu terasa kurang karena tiap aplikasi selalu membutuhkan storage besar untuk menerima update terbaru. Di samping itu, OS Android juga membutuhkan storage yang semakin besar. Hanya ada dua cara ampuh untuk mendapatkan storage yang lega: membuang semua aplikasi kecuali Gojek Driver, dan membeli hp baru.

Bagikan:

Tinggalkan komentar