KPR merupakan salah satu solusi bagi Anda yang ingin memiliki rumah tanpa mengeluarkan biaya yang besar sekaligus. Akan tetapi, membeli rumah dengan KPR mengharuskan Anda membayar cicilan setiap bulannya.
Dengan mengetahui cara menghitung cicilan KPR dengan excel, Anda akan lebih memahami bagaimana konsep KPR. Anda juga dapat memilih ingin mengambil KPR di lembaga keuangan/ bank mana yang dapat memberikan keuntungan lebih.
Jenis Suku Bunga KPR
Sebelum Anda mengajukan KPR dan memahami cara menghitung cicilan KPR dengan excel, langkah pertama adalah memahami jenis suku bunga KPR terlebih dahulu. Dalam dunia perbankan terdapat tiga jenis bunga KPR, diantaranya adalah :
Suku bunga KPR Fixed
Bunga KPR fixed merupakan suku bunga yang memiliki sifat tetap setiap bulannya selama masa kredit berlangsung. Jenis suku bunga ini biasanya ditetapkan untuk pinjaman dengan tenor yang relatif pendek.
Bagi Anda yang ingin melakukan pinjaman dalam waktu panjang, maka suku bunga ini dapat ditetapkan di masa lima tahun pertama. Sementara waktu berikutnya akan menerapkan suku bunga floating.
Dengan menggunakan suku bunga jenis ini, Anda tidak perlu khawatir dengan suku bunga yang naik turun akibat perubahan pasar. Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar biaya provisi sebesar 1% saat ingin melunasi cicilan KPR di tengah masa pinjaman.
Suku bunga KPR Floating
Suku bunga KPR berikutnya adalah KPR floating. Sesuai dengan namanya, suku bunga ini terus mengalami pergerakan seiring dengan pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Jenis suku bunga Floating akan menguntungkan saat keadaan ekonomi nasional sedang stabil atau membaik. Sebab kemungkinan suku bunga turun akan lebih besar dan nominal cicilan akan semakin kecil.
Suku bunga Cap
KPR yang menggunakan suku bunga Cap akan menggunakan prinsip yang sama dengan suku bunga floating. Hanya saja suku bunga cap akan menetapkan batas maksimal suku bunga yang diterapkan.
Apabila Anda masih belum terlalu memahami bagaimana sistem pembayaran cicilan KPR. Anda dapat menyimak cara menghitung cicilan KPR dengan excel di bawah ini.
Link Download Simulasi Cicilan KPR Excel
Supaya Anda lebih memahami cara menghitung cicilan KPR dengan Excel, Anda dapat mengunduh file .xlsx terlebih dahulu.
Cara Menghitung Cicilan KPR dengan Excel untuk Bunga Fixed
Contoh kasus: Sandra dewi meminjam KPR BSI dengan plafon Rp. 500 juta dan tenor 20 tahun. Suku bunga yang digunakan adalah suku bunga fixed sebesar 8%. Maka perhitungan cicilan KPR-nya adalah…
1. Buka aplikasi MS Excel atau Spreadsheet.
2. Tulis terlebih dahulu keterangan pinjaman yaitu
Cell I4 : 500000000 (jumlah pinjaman)
Cell I5 : 20 (tenor)
Cell I6 : 8% (suku bunga).
3. Pada kolom paling kiri excel, tulis keterangan Bulan dan di bawahnya angka 1 – 240. Angka 240 ini merupakan jumlah bulan selama 20 tahun.
4. Pada kolom kedua tulis keterangan Sisa Pinjaman Aku di Awal Bulan lalu di bawahnya tulis angka 500.000.000. Untuk baris berikutnya diperoleh angka dari Sisa Pinjaman di Akhir Bulan.
5. Di kolom ketiga, tulis keterangan Aku Nyicil per Bulan Berapa, kemudian bagian bawahnya tulis rumus perhitungan KPR, yaitu :
=IF($A3=””; “”; PMT($I$6/12; $I$5*12; -$I$4))
A3 : Bulan
I6 : 8% (suku bunga)
I5 : 20 (tenor pinjaman)
I4 : 500000000 (pinjaman)
6. Pada kolom keempat, tulis rumus =IF($A3=””; “”; $B3*$I$6/12). Berikan keterangan Dari yang Aku Bayar Berapa Buat Bunga.
B3 : Cell sisa pinjaman aku di awal bulan
7. Di kolom kelima, berikan keterangan Dari yang Aku Bayar Berapa Buat Pokok dapat ditulis rumus
=IF($A3=””; “”; $C3-$D3)
C3 : Cicilan per bulan
D3 : Bunga yang dibayar
8. Di kolom keenam, untuk mencari Sisa Pinjaman di Akhir Bulan dapat ditulis rumus
=IF($A3=””; “”; $B3-$E3)
E3 : Pembayaran Pokok
Meskipun pada awal pembayaran cicilan untuk pembayaran bunga lebih besar. Akan tetapi, pembayaran pada bulan-bulan berikutnya akan lebih fokus pada pembayaran utang pokoknya.
Cara Menghitung Cicilan KPR dengan Excel untuk Bunga Floating
Contoh kasus : Sandra dewi meminjam KPR plafon Rp. 500 juta dengan tenor 20 tahun. Suku bunga yang digunakan adalah suku bunga fix sebesar 5% untuk pembayaran selama 5 tahun di awal.
Di tahun-tahun berikutnya, akan menggunakan suku bunga float sebesar 8%. Maka perhitungan KPR-nya adalah ….
1. Buka aplikasi MS Excel atau Spreadsheet.
2. Tulis terlebih dahulu keterangan pinjaman yaitu
Cell I4 : 500000000 (jumlah pinjaman)
Cell I5 : 20 (tenor)
Cell I7 : 8% (suku bunga fix)
Cell I8 : 5 (jangka waktu suku bunga fix)
Cell I11 : 12% (suku bunga float)
3. Pada kolom paling kiri excel, tulis keterangan Bulan dan di bawahnya angka 1 – 240. Angka 240 ini merupakan jumlah bulan selama 20 tahun.
4. Pada kolom kedua tulis keterangan Sisa Pinjaman Aku di Awal Bulan lalu di bawahnya tulis angka 500.000.000. Untuk baris berikutnya diperoleh angka dari Sisa Pinjaman di Akhir Bulan.
5. Di kolom ketiga tulis keterangan Aku Nyicil Per Bulan Berapa, untuk mencari angkanya dapat menggunakan rumus :
=IF($A3=””; “”; IF($A3<=$I$8*12; PMT($I$7/12; $I$5*12; -$I$4); PMT($I$11/12; ($I$5-$I$8)*12; -$I$4-CUMPRINC($I$7/12; $I$5*12; $I$4; 1; $I$8*12; 0))))
A3 : kolom bulan
I4 : 500000000 (pinjaman)
I5 : 20 (tenor pinjaman)
I7 : 5% (suku bunga fix)
I8 : 5 (waktu untuk suku bunga fix)
I11 : 12% (suku bunga float)
6. Pada kolom keempat tulis keterangan Dari yang Aku Bayar Berapa Buat Pokok dengan perhitungan menggunakan rumus :
=IF($A3=””; “”; IF($A3<=$I$8*12; $B3*$I$7/12; $B3*$I$11/12))
B3 : Sisa pinjaman di awal bulan
7. Kolom kelima tulis keterangan Dari yang Aku Bayar Berapa Buat Pokok, perhitungan menggunakan rumus :
=IF($A3=””; “”; $C3-$D3)
C3 : Cicilan per bulan
D3 : Bunga yang dibayar
8. Di kolom terakhir dapat ditulis dengan keterangan Sisa Pinjaman di Akhir Bulan, sementara rumusnya menggunakan
=IF($A3=””; “”; $B3-$E3)
B3 : Sisa pinjaman di awal bulan
E3 : Pembayaran Pokok
Demikian pembahasan tentang cara menghitung cicilan KPR dengan excel. Jika nominal pinjaman dan tenor yang Anda miliki berbeda, Anda dapat mengubah angka di atas sesuai dengan kebutuhan Anda.