Mitos tentang adanya aplikasi modifikasi yang dipercaya bisa menambah order dan menjadikan performa semakin bagus, banyak beredar di kalangan pengemudi ojek online. Dengan orderan yang banyak, driver berharap mendapatkan bonus yang tinggi dari perusahaan. Untuk memiliki aplikasi ini, HP harus di-root terlebih dahulu. Namun, fakta yang terjadi sebenarnya dampak HP yang sudah diroot bagi driver ojek online sangat berbahaya.
Apa Itu Root Handphone?
Sistem pada ponsel Android, iPhone, ataupun Blackberry sudah diciptakan sedemikian rupa oleh pabriknya. Sistem tersebut didesain dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna dan dipastikan sudah memenuhi standar keamanan dan kenyamanan ketika digunakan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kreativitas pengguna, banyak yang melakukan aktivitas root untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Root handphone dilakukan dengan mengatur ulang secara utuh pengaturan bawaan ponsel tersebut. Root pada dasarnya merupakan upaya memodifikasi sistem operasi sehingga pengguna dapat memiliki kuasa tanpa batas dalam mengubah, menambah, atau menghapus elemen-elemen sistem operasi.
Informasi terkait!
- Pilih Gabung Gojek atau Grab? Baca Perbandingannya
- Persiapan Sebelum Daftar Gojek dan Grab
- Waktu Tepat Beraksi buat Driver Ojol (Gojek Grab)
Keuntungan melakukan root yaitu pengguna dapat mengatur apa saja yang ada di dalam ponsel sesuai dengan keinginan sendiri tanpa terikat aturan asal yang sudah ditetapkan pabrik. Pengguna juga dapat menghapus aplikasi bawaan, mengganti tema, dan mengendalikan aplikasi di dalam ponsel sepenuhnya.
Meski terlihat cukup berguna, Anda harus tahu dampak HP yang di-root yaitu berpotensi menghilangkan dan menghanguskan garansi produk handphone yang Anda miliki. Selain itu, penyalahgunaan akses root akan membuat handphone Anda mengalami malfungsi, rusak, atau bahkan mati total. Aktivitas root juga dapat menyebabkan kinerja sistem ponsel Anda menurun.
Apabila aktivitas root sudah merusak ponsel Anda, artinya harus membeli ponsel baru. Tentunya uang yang harus Anda keluarkan juga cukup banyak. Root juga sangat mengganggu ketika Anda menggunakan aplikasi yang diunduh dari Google PlayStore. Tindakan ini juga dapat dianggap sebagai pelanggaran hak cipta dan ilegal. Jadi, ketika Anda sudah melakukan root pada ponsel, jangan kaget jika tak dapat membuka dan mengoperasikan aplikasi tertentu.
Info baru:
Dampak HP yang Sudah Di-Root Bagi Driver Ojek Online
Jika mengunduh aplikasi tidak resmi, dapat terjadi kerugian terhadap data diri dan kerusakan pada handphone Anda. Selain merugikan akun ojek online Anda, penggunaan aplikasi modifikasi juga dapat merugikan driver lain yang bekerja dengan jujur. Dengan kata lain, melakukan root pada ponsel dan memasang aplikasi modifikasi adalah tindakan curang.
Aplikasi tambahan dan modifikasi sama sekali tidak diperbolehkan oleh perusahan ojek online seperti Go Jek dan Grab. Dampak HP yang sudah di-root bagi driver ojek online yaitu terkena sanksi karena tindakan manipulasi yang Anda lakukan.
Perusahaan akan memberikan sanksi tegas terhadap driver yang memodifikasi/root handphone untuk mencurangi sistem mereka. Sanksi yang diberikan dapat berupa pembekuan akun ojek online sementara hingga pemutusan hubungan kemitraan, seperti yang dilakukan oleh Grab terhadap mitra mereka.
Untuk mengecek apakah HP Anda di-root atau tidak, dapat menggunakan aplikasi Root Checker. Namun, sebelum itu pastikan ponsel Anda tidak memiliki aplikasi Root Cloak ataupun aplikasi lain yang dapat menyembunyikan status root. Selanjutnya, back up data-data penting di dalam ponsel Anda sebelum melakukan unroot sepenuhnya, karena proses unroot dapat menghapus semua data di dalam ponsel Anda.
Nah, karena dampak HP yang sudah diroot bagi driver ojek online sangat merugikan Anda dan mitra ojek online yang lain, sebaiknya jangan sekali-kali melakukannya. Pastikan juga ponsel yang digunakan untuk bekerja sebagai driver ojek online benar-benar bersih dari root demi keamanan Anda.