Marketplace Adalah: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Kekurangan

Saat ini banyak orang yang merasa termudahkan dengan hadirnya marketplace. Sebab orang-orang akan lebih mudah saat berbelanja secara online. Selain itu, marketplace adalah ladang bisnis bagi Anda yang ingin memulai bisnis dengan modal terjangkau.

Namun sebelum Anda memulai bisnis, ada baiknya Anda memahami seluk beluk marketplace terlebih dahulu. Di bawah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis, kelebihan, kekurangan, dan jenis marketplace.

Marketplace Adalah

marketplace adalah
Ilustrasi marketplace.

Secara sederhanya, marketplace adalah situs web dimana pembeli dan penjual akan bertransaksi secara online. Sebagai tempat berbelanja, marketplace adalah tempat berbelanja yang memberikan berbagai kemudahan baik untuk pembeli maupun penjual. Sebab pembeli dan penjual tidak perlu bertemu langsung untuk bertransaksi.

Dalam proses transaksi, pembeli akan membayar melalui transfer atau e-wallet terlebih dulu kepada pihak marketplace. Selanjutnya saat barang sudah diterima oleh pembeli, pihak marketplace akan memberikan dana dari pembeli kepada penjual. Skema jual beli ini akan memberikan rasa aman bagi kedua pihak.

Tak hanya mudah dan nyaman, marketplace adalah pasar online yang menyediakan segala jenis kebutuhan. Penjual barang atau jasa juga tidak terbatas pada daerah tertentu saja, tapi dapat diakses di seluruh Indonesia. Dengan begitu, Anda tidak perlu berkeliling untuk mencari satu per satu kebutuhan Anda.

Dari penjelasan di atas, wajar jika menyebut marketplace adalah platform yang tepat baik bagi pengusaha pemula maupun yang ingin melebarkan pangsa pasarnya.

Kelebihan Bisnis di Marketplace

marketplace adalah

Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis melalui marketplace? Jika belum maka Anda perlu mengetahui kelebihan bisnis di marketplace di bawah ini.

1. Modal lebih terjangkau

Pada bisnis offline, seorang pebisnis pemula akan membutuhkan lebih banyak modal untuk membuka usaha. Mari bandingkan apa saja yang diperlukan untuk membuka usaha offline dan online. Anda pasti akan membutuhkan sewa ruko atau kos untuk menjualnya dan harganya juga cukup mahal.

Baca juga:  Bisnis Daring dan Pemasaran : Profil, Prospek Kerja, & Gaji

Namun, jika Anda memulai bisnis di online store maka Anda tidak perlu mencari tempat. Anda dapat memangkas biaya sewa ruko dan mengalihkan biaya tersebut ke biaya produksi atau biaya lainnya yang lebih penting.

Baca juga: Bisnis Online Tanpa Modal dan Terbukti Membayar

2. Peluang bisnis lebih besar

Pangsa pasar marketplace jauh lebih besar dari pada jika Anda berjualan di satu tempat. Melalui komunitas Anda akan mendapatkan peluang bisnis lebih besar untu membuat jejaring awal.

Selain itu, marketplace adalah pasar dalam bentuk online dan dapat diakses oleh lapisan masyarakat. Dengan melakukan marketing secara masif, bisnis Anda akan mudah dikenal.

3. Bisa memantau bisnis secara real time

Pada dasarnya meskipun Anda berjualan di toko offline, Anda juga masih mudah memantau perusahan. Namun, marketplace adalah menyediakan layanan fitur insight untuk melihat berapa banyak pengunjung toko, jumlah orang yang membeli, jumlah orang yang tertarik, dan jumlah orang yang merespon.

Ketika Anda mengetahui keadaan bisnis dengan mudah maka strategi bisnis juga dapat diterapkan dengan mudah pula. Tentunya hal ini akan mempengaruhi efektivitas kerja toko Anda.  

Kekurangan Bisnis di Marketplace

marketplace adalah

Di balik kelebihan bisnis marketplace, ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki diantaranya adalah :

1. Menimbulkan ketergantungan pada pengelola marketplace

Saat Anda memilih memulai bisnis lewat marketplace maka keberlangsungan bisnis Anda juga akan dipengaruhi oleh pengelola marketplace. Apabila marketplace tersebut memiliki reputasi buruk, sistemnya tidak sulit dipahami, dan regulasi kurang jelas maka akan berpengaruh terhadap penjualan bisnis Anda.

2. Tingkat persaingan yang tinggi

Anda tidak akan bisa menghindari persaingan penjual di marketplace, sebab ada banyak penjual yang menjual produk sama. Jadi Anda harus memikirkan strategi marketing yang unik dan menarik supaya mendapatkan konsumen lebih banyak.

Baca juga:  Kenapa Shopee Lemot? Ini Penyebab dan Solusi Mengatasinya!

3. Sulit mendapat kepercayaan

Ketika menjual barang atau jasa di marketplace, Anda akan sulit mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Apalagi jika marketplace yang Anda gunakan memiliki reputasi penipuan, scamming, atau barang palsu. Secara tidak langsung, hal tersebut juga akan mempengaruhi toko Anda.

Jenis Marketplace

Dalam dunia marketplace Indonesia terdapat dua jenis marketplace yakni marketplace konsinyasi dan marketplace murni. Berikut ini penjelasan kedua jenis tersebut :

1. Marketplace konsinyasi

Jenis marketplace konsinyasi lebih dikenal dengan titip barang. Di marketplace jenis ini, Anda hanya perlu memberikan informasi dan produk kepada pihak marketplace. Kemudian penjualan, penyimpanan, pengiriman, hingga pembayaran akan dikelola oleh pihak marketplace.

Marketplace Indonesia yang termasuk ke jenis ini adalah Berrybenka dan Zalora. Jadi jika ada pembeli yang ingin membeli barang Anda di dua marketplace ini, maka pembeli itu tidak bisa melakukan penawaran harga.

2. Marketplace murni

Perbedaan yang paling mencolok dari marketplace murni dan konsinyasi adalah tanggung jawab dan alur transaksi. Pada marketplace murni proses penjualan dan pengelolaan toko dipegang langsung oleh penjual.

Ada banyak marketplace yang termasuk ke dalam jenis ini diantaranya adalah Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Blanja, Elevenia, Blibli, hingga Lazada.

Aplikasi Marketplace Indonesia

Logo aplikasi marketplace. (Cianjur Today)
Logo aplikasi marketplace. (Cianjur Today)

Di Indonesia ada beragam marketplace yang dapat Anda pilih untuk memulai bisnis, diantaranya adalah :

1. Tokopedia

Tokopedia merupakan marketplace yang sudah mendapatkan predikat startup unicorn di Indonesia. Marketplace yang didirikan sejak tahun 2009 ini telah memiliki pengunjung bulanan mencapai 38,93 juta di Maret 2021.

Bahkan untuk memperbesar bisnisnya, Tokopedia merger dengan Gojek pada Mei 2021. Kabar ini merupakan kabar baik bagi Anda yang ingin bergabung di marketplace ini.

2. Shopee

Selain Tokopedia, Shopee juga menjadi marketplace yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Marketplace yang berkantor pusat di Singapura ini telah mendapatkan pengunjung bulanan mencapai 35,74 juta pengunjung di bulan Maret 2021.

Baca juga:  Cara Melacak Paket Shopee di Maps Dengan Mudah

Baca juga: Cara Dropship dari Shopee ke Tokopedia

3. Lazada

Lazada merupakan marketplace yang dibuat oleh Alibaba Group pada tahun 2012. Pengunjung bulanan marketplace ini sudah mencapai angka 11,22 juta pengunjung.

4. Bukalapak

Bukalapak adalah marketplace yang didirikan oleh Achmad Zaky di tahun 2010. Marketplace buatan anak bangsa ini lebih fokus menyediakan tempat untuk para pengusaha keci. Pengunjung bulanan Bukalapak mencapai 12,83 juta pengunjung.

5. Blibli

Blibli menjadi marketplace dengan urutan kelima yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Pengunjung bulanan marketplace ini mencapai 9,64 juta pengunjung di bulan Maret 2021.

Data Trafic Marketplace di Indonesia

RankingWebsiteTrafic
1Tokopedia157.100.000
2Shopee135.400.000
3Lazada29.300.000
4Bukalapak22.500.000
5Blibli20.500.000
data diperoleh dari situs simmiliarweb.com pada 1 Agustus 2022

Perbedaan Marketplace dengan E-commerce

Banyak orang yang masih salah paham dengan pengertian marketplace dan e-commerce. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Marketplace adalah tempat bertemunya pembeli dengan berbagai macam penjual secara online.

Sementara e-commerce merupakan web jual beli yang hanya menyediakan satu penjual saja. Pembeli hanya bisa memilih barang-barang yang disediakan oleh satu penjual. Biasanya situ e-commerce dapat lebih mudah mendekatkan diri dengan pelanggan.

Perbedaan Marketplace dengan Online Shop

Kesalahpahaman juga terjadi pada marketplace dan online shop. Banyak yang mengira keduanya adalah hal yang sama. Nah, mari kita lihat perbedaan keduanya.

Marketplace adalah tempat yang mirip dengan pasar yang berisi banyak penjual. Sementara online shop merupakan toko online yang dikelola oleh satu penjual. Mereka tidak hanya menjual barang di marketplace namun bisa melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, hingga WhatsApp.

Penutup

Marketplace adalah sebuah peluang bagi Anda yang ingin merintis usaha dengan modal terjangkau. Banyaknya masyarakat yang menggunakan marketplace juga akan memberikan Anda keuntungan karena dapat meningkatkan peluang usaha Anda akan berhasil.

Bagikan:

Tinggalkan komentar