Inflasi terus mempengaruhi nilai mata uang. Pengalaman reksadana Bukalapak contoh kemudahan berinvestasi masa kini. Investasi merupakan solusi melindungi dana yang kita miliki.
Menyimpan uang di bank seluruhnya, bukan tindakan yang bijaksana. Saya belajar mengenai keuntungan berinvestasi.
Bukalapak adalah salah satu e-commerce yang memiliki fitur pembelian investasi reksadana secara online.
Bagi saya investasi dengan cara demikian jauh lebih mudah ketimbang membeli instrumen reksadana di bank. Apalagi aplikasi Bukalapak bisa diakses hanya melalui ponsel saja.
Pengalaman Investasi Reksadana Bukalapak
Sebelum memulai berinvestasi di reksadana Bukalapak. Saya memutuskan untuk mencari informasi seputar investasi tersebut. Investasi yang dilakukan secara online rentan terjadi kebocoran data nasabah.
Bukalapak memiliki sistem keamanan sesuai standar, untuk mudahnya bisa dilihat pada pojok kiri link. Jika terlihat tanda lock itu artinya situs tersebut aman.
Selain itu investasi reksadana Bukalapak diawasi langsung oleh OJK. Terlebih Bukalapak bekerjasama dengan perusahaan Investasi besar seperti PT Bareksa.
Baca juga : Pengalaman Menabung Emas di Pegadaian
Mudahnya Membeli Reksadana di Bukalapak
Beberapa tahun yang lalu saya masih harus pergi ke bank untuk membeli instrumen reksadana. Dengan adanya investasi online semacam reksadana Bukalapak cukup menarik dicoba.
Saya memutuskan berinvestasi sebesar 30% dari dana investasi pribadi. Sebelumnya tidak pernah terbersit dalam pikiran, apabila e-commerce mengambil langkah inovasi di bidang investment.
Tidak ingin menunda-nunda. Bagi anda yang sudah memiliki akun Bukalapak, bisa langsung menggunakannya bertransaksi reksadana.
Jenis investasi yang di tawarkan adalah reksadana pasar uang. Karena reksadana memiliki beberapa kategori yaitu reksadana obliglasi, reksadana pasar uang dan reksadana saham.
Saya memilih berinvestasi di reksadana syariah Bank Mandiri. Sebelum memutuskan membeli, pastikan selalu memeriksa trend pasar dan potensi return yang dihasilkan.
Caranya bisa juga melalui aplikasi Bukalapak. Tersedia fitur bagi pengguna melihat grafik terbaru tentang instrumen investasi yang ditawarkan. Potensi return dari instrumen investasi pasar uang bisa mencapai 5,5% per tahunnya.
Karena baru ada satu instrumen investasi yang ditawarkan, maka sulit untuk melakukan diversifikasi. Padahal diversifikasi penting untuk mengurangi resiko investasi.
Sementara reksadana sendiri keunggulannya adalah investor bisa melakukan penyebaran dana investasi pada beberapa kategori investasi berbeda dalam satu wadah. Mungkin kedepannya Bukalapak bisa mengembangkan fakta tersebut.
Setelah yakin, maka tinggal lanjut membeli. Wajib untuk diingat, setiap investasi selalu memiliki resiko sekecil apapun. Pelajari dengan seksama prospek serta keterangan dari investasi yang akan dibeli.
Awalnya saya pribadi berinvestasi reksadana Bukalapak karena penasaran. Meskipun demikian, saya selalu menyempatkan waktu untuk membaca keterangan dan prospektus dari investasi reksadana syariah Bank Mandiri.
Baca juga : Pengalaman Jual Emas di Pegadaian
Mulai Berinvestasi dengan Modal Kecil
Fakta yang lebih mengagetkan adalah nilai minimum berinvestasi di Bukalapak. Hanya dengan 10.000 maka bisa langsung membeli reksadana.
Karena program ini sasarannya adalah kaum milenial seperti saya. Rentang usia kaum milenial adalah orang-orang muda yang masih belum stabil secara pemasukan, sekitar 18-35 tahun.
Cara pembayaranya juga beragam, tetapi saya pribadi memilih menggunakan BCA Klik Pay. Sesekali juga pernah membayar melalui Indomaret dan Alfamart.
Setelah berhasil membeli, maka data transaksi bisa diakses secara otomatis dengan aplikasi yang sama.
Sayangnya cara investasi di Reksadana Bukalapak belum terlalu populer. Walau proses targeting berhasil diraih oleh mereka. Hanya saja sejauh ini jumlah pengguna masih belum terlalu banyak.
Berbanding terbalik dengan e-commerce sejenis yang menawarkan fitur serupa, tercatat peminat fiturnya lebih tinggi.
Fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Bukalapak untuk meraih perhatian dari masyarakat. Karena sebelumnya reputasi perusahaan pun sempat menurun karena sentimen masyarakat.
Sebenarnya Bukalapak hanyalah toko yang menyediakan produk investasi. Jadi bukanlah perusahaan manajemen investasi, posisi ini dimilik oleh PT. Bareksa.
Baca juga : Pengalaman Reksadana di Tokopedia
Kesimpulan
Belajar berinvestasi harus dimulai sejak muda. Kapan waktu terbaik untuk memulai investasi? Sekarang, secepat yang anda bisa. Berinvestasi tidak perlu menunggu memiliki modal banyak.
Melainkan rutin berinvestasi secara regular dalam kondisi perekonomian seperti apapun. Karena sudah bisa membeli instrumen investasi secara online, maka para investor muda seperti saya banyak diberi kemudahan. Tinggal kita pribadi yang menyikapi semua kemudahan tersebut. Happy investment!