Pengalaman Kerja di Australia Menggunakan Visa WHV

Pengalaman kerja di Australia tentunya memberikan nuansa yang berbeda dengan cerita para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di wilayah Asia.

Bagaimana tidak, hidup di negara orang dan harus bekerja tentunya membutuhkan kemampuan dan penyesuaian diri yang hebat.

Tiap tahun, Australia sendiri memberikan kesempatan untuk bisa bekerja sambil berlibur dengan jenis visa yang bernama working holiday visa.Visa jenis ini bisa didapatkan oleh warga Indonesia yang berusia 18 sampai dengan 31 tahun.

Pengalaman kerja di Australia dengan Visa WHV

  • Berusia tidak lebih dari 31 tahun
  • Bisa menetap di Australia selama 1 tahun, bisa diperpanjang 3 kali
  • Hanya bisa bekerja di 1 macam instansi selama 6 bulan dan 6 bulan berikutnya pindah ke instansi yang baru
  • Hanya bisa mengambil visa jenis ini sekali seumur hidup
  • Mengambil tes kecakapan bahasa Inggris (IELTS) dengan skor minimal band 4,5.

Jangan sekali-kali mencoba bekerja di Australia dengan menggunakan visa turis karena bisa dijatuhi hukuman penjara bahkan deportasi.

Proses pengajuan working holiday visa:

  1. Mendaftar di website imigrasi dan menunggu undangan wawancara
  2. Tes IELTS (IDP, British Council, dll)
  3. Mengisi rekening pribadi sampai memenuhi nominal AUD $ 5000 atau setara dengan 50 juta.
  4. Menunggu terbitnya surat rekomendasi (surat yang berisi syarat administrasi lain yang harus dibawa ke Australia seperti visa application centre).
  5. Membayar biaya untuk mengajukan visa AUD $500 atau sekitar Rp 5,1 juta.
  6. Menunggu kiriman email terkait dengan medical check up oleh divisi migrasi kedutaan besar Australia.
  7. Menunggu visa working holiday granted.

Begitu urusan visa selesai baru harus menentukan ke negara bagian mana di Australia untuk memulai perjalanan.

Baca juga:  Tips Memilih Agen Kerja di Australia yang Tepat

Pemilihan kota ini sangat penting mengingat di sinilah kita akan mulai mengawali perjalanan jadi sesuaikan kondisi kota dengan budget yang kita punya.

Baca juga: Syarat Kerja di Australia buat Tenaga Kerja dengan Keahlian

Kenapa Australia Menjadi Negara Tujuan untuk Bekerja

Australia menjadi negara tujuan banyak tenaga kerja Indonesia karena merupakan satu-satunya negara yang mengizinkan warga Indonesia untuk mengajukan permohonan visa bekerja dan berlibur. Di negara lain, kita harus memilih salah satunya saja.

Di Australia, kita bisa mengambil kerja paruh waktu untuk tetap mendapatkan penghasilan tambahan sembari berlibur.

Disana ada beragam jenis pekerjaan paruh waktu yang bisa dijadikan pilihan seperti di restoran cepat saji, staf hotel, pekerja kebersihan, pelayan, pembantu di dapur, chef dan lainnya.

Baca juga: Gaji Pemetik Buah di Australia

Biasanya, para tenaga kerja di Indonesia akan memerlukan waktu sekitar 1 sampai dengan 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Hitungan gaji berkonsep per jam dengan perhitungan umur dimana semakin tua umur kita akan mendapatkan gaji yang lebih banyak.

Standart gaji per jam di Australia sendiri berkisar antara AUD 15 sampai 25 atau setara dengan Rp. 150.000 sampai dengan 250.000.

Jika bersedia kerja lembur di atas jam 10 malam akan mendapatkan penghasilan ekstra sebesar 10%. Untuk gajinya sendiri biasanya diberikan setiap 2 minggu sekali.

Baca juga: Gaji Kerja di Australia untuk Tenaga Kerja Non Skill

Uang Lembur di Australia

Di tanggal merah, jumlah gaji yang diberikan akan dikalikan sebesar 1,5 sampai dengan 2. Maksimal jam kerja yang ada adalah 8 jam perhari dan akan dihitung sebagai kerja lembur jika lebih dari 8 jam.

Untuk bentuk kerja paruh waktu sendiri memiliki 2 tipe yaitu casual dan part time. Casual memiliki gaji yang lebih tinggi dibanding kerja paruh waktu namun tidak memiliki jam kerja yang tetap setiap minggunya.

Baca juga:  Bagiaman Rasanya Melahirkan Anak Pertama Secara Normal? Ini Pengalamanku

Kerja part time sendiri memiliki besaran gaji yang lebih rendah namun dengan jam kerja yang tetap setiap minggunya.

Baca juga: Tips Memilih Agen Kerja di Australia

Jenis Pembayaran Gaji

Tipe penggajian yang diterapkan di Australia sendiri terdiri dari dua jenis yaitu melalui transfer bank ataupun diterima langsung dalam bentuk uang tunai. Jenis dan status pekerjaan sendiri akan diketahui begitu menandatangani kontrak kerja.

Meski demikian, disarankan untuk memiliki TFN atau tax file number begitu mendapatkan pekerjaan. Tax file number ini sendiri bisa dibuat dengan gratis di website www.ato.gov.au. Untuk melamar pekerjaan sendiri akan diperlukan pembuatan resume dan juga cover letter.

Resume ini bisa dikirimkan langsung ke perusahaan atau secara online. Akan lebih baik lagi jika kita menyertakan pengalaman kerja, kemampuan yang dimiliki dan status di Australia untuk memperbesar kemungkinan diterima.

Jika masih belum diterima maka bisa melamar ulang untuk posisi yang sama setiap 1 bulan sekali. Begitu aplikasi kita membuat perusahaan tertarik maka akan dipanggil untuk proses interview.

Begitu sampai di proses interview maka kesempatan untuk diterima sangatlah besar dan hanya tinggal menunjukkan kemampuan kita berbicara, bernegosiasi dan memperlihatkan kepercayaan diri.

Nah, bagaimana? Sudah siap menempuh pengalaman kerja di Australia? Silahkan mencari agen kerja di Australia yang terpercaya agar proses pencarian kerja Anda lebih mudah dan tanpa masalah. Selamat berjuang.

Bagikan:

Tinggalkan komentar