Pengalaman kerja di Korea yang pernah dialami oleh para pekerja asal Indonesia tentunya beragam sesuai dengan lokasi di mana mereka bermukim, jenis pekerjaan, gaji dan juga gaya hidup.
MeskiĀ beragam, rata-rata mereka merasakan Korea tepatnya Korea Selatan sebagai tempat yang bersahabat untuk mencari penghasilan.
Hal ini tidak hanya berkaitan dengan besaran gaji yang diterima tapi juga kebijakan dari pemerintah Korea sendiri yang sangat bersahabat dengan tenaga kerja asing.
Pemerintah Korea Selatan sendiri bahkan telah menaikkan standar upah minimal untuk pekerja sebesar 23,62 juta di tahun 2023 ini.
Bahkan kenaikan ini dipastikan akan terjadi setiap tahun meskiĀ besaran persentasenya tergantung pada kebijakan dan kondisi perekonomian per tahun.
Yang lebih asyik lagi adalah bahwa pemerintah Korea sendiri tidak membedakan gaji antara pekerja lokal dan pekerja asing. Setiap tahunnya ada ribuan lowongan kerja yang dibuka.
Mengingat Korea adalah salah satu negara dengan pabrikan atau industri manufaktur sebagai urat nadi perekonomian, maka lowongan di sektor ini mengambil tempat mayoritas.
Pengalaman Kerja di Korea
Konselor minister di Seoul bahkan berpendapat bahwa kondisi tenaga kerja Indonesia disana sangat makmur. Bahkan menurut beliau, beberapa tenaga kerja Indonesia bisa membeli mobil di Korea.
Meski bukan tergolong mobil yang mewah namun hal ini menunjukkan tingkat kemakmuran tenaga kerja Indonesia di sana sangat tinggi.
Hal ini terlihat dari besaran gaji kerja di Korea yang bisa menghasilkan sekitar 20 jutaan bahkan 30 juta jika rajin lembur. Belum lagi terjaminnya perlindungan hukum, asuransi, ketersediaan tempat tinggal dan makan.
Kenyamanan ini justru banyak membuat tenaga kerja Indonesia yang terlena. Mereka mulai terjebak di dalam gaya hidup orang Korea yang cenderung bebas dan glamour.
Jika ingin mempertahankan kenyamanan sampai akhirnya kembali ke tanah air maka sebaiknya kita tetap hidup dengan dengan hemat.
Selain itu, ada baiknya kita tidak mengubah gaya hidup meski lama tinggal di Korea dengan segala hingar bingar dan keglamourannya.
Baca juga: Besar Mana Gaji di Jepang dan Korea?
Daftar Pekerjaan yang Tersedia di Korea
Berikut ini adalah daftar pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja asing berdasarkan pengalaman kerja di Korea:
- Pengolahan bahan bakar (batu bara, minyak dan nuklir)
- Pembuatan bahan kimia
- Pengolahan karet dan produk plastik
- Pengolahan bahan-bahan bukan logam
- Pengolahan bahan mentah industri besi
- Pengolahan bahan hasil industri besi
- Pembuatan mesin pendukung industri
- Pembuatan komputer dan peralatan kantor
- Pembuatan peralatan listrik
- Pembuatan peralatan elektronik, video dan audio serta alat komunikasi
- Pembuatan peralatan medis, presisi dan alat optikal atau jam
- Industri mobil dan suku cadang
- Industri alat transportasi lain dan suku cadang
- Industri furniture dan produk furniture
- Industri pemrosesan bahan daur ulang dan produk daur ulang.
Selain itu, juga ada lowongan di sektor konstruksi:
- Pekerjaan sektor sipil seperti pembuatan jalan dan lainnya
- Pekerjaan membuat bangunan
- Pekerjaan konstruksi bangunan fasilitas khusus
- Konstruksi listrik dan fasilitas listrik dan komunikasi
- Konstruksi tahap akhir bangunan
- Pekerjaan konstruksi bangunan fasilitas khusus
- Konstruksi tahap akhir bangunan
- Penyewaan alat-alat konstruksi.
Sektor pertanian:
- Pemetikan hasil panen
- Peternakan
- Pertanian dan peternakan.
Sektor jasa:
- Pengumpulan bahan baku untuk daur ulang dan penjualan
- Jasa pariwisata hotel
- Penyewaan gedung berpendingin.
Sektor perikanan:
- Penangkapan ikan lepas pantai
- Tambak ikan
- Pertanian budi daya laut.
Baca juga: Cara Kerja di New Zealand
Pekerjaan di Korea untuk Wanita
Mayoritas pekerjaan di Korea untuk wanita berada sektor manufaktur. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kenyataan bahwa sektor manufaktur adalah sektor pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Sektor manufaktur sendiri antara lain pabrikan sepatu, pabrikan tekstil, pabrikan suku cadang alat elektronik dan lainnya. Sebagian besar tenaga kerja wanita merasa bahwa perusahaan Korea tempat mereka bekerja sangat menjamin kondisi mereka disana.
Jaminan itu terlihat dari adanya kesamaan upah bagi semua pegawai baik yang lokal ataupun asing. Tidak hanya itu, pekerja wanita yang muslim dan berjilbab bisa bebas menggunakan jilbab saat bekerja dengan jaminan makanan yang halal untuk menu harian.
Selama rajin, tenaga kerja wanita asal Indonesia bisa mengumpulkan sekitar 30 jutaan jika mau lembur di hari Sabtu dan Minggu. Untuk urusan kesejahteraan, tenaga kerja disana selain diperlakukan dengan baik juga diberi uang belanja bulanan.
Selain perusahaan di sektor manufaktur maka tenaga kerja wanita asal Indonesia dengan kemampuan tertentu bisa mendapat pekerjaan lain. Beberapa lowongan pekerjaan non manufaktur biasanya memerlukan beberapa syarat fisik kerja di Korea yang harus di penuhi.
Beragam lowongan pekerjaan lainnya dengan gaji yang bahkan lebih tinggi antara lain konsultan keuangan, perawat hewan, perawat manula, pekerja di sektor administrasi perusahaan lainnya.
Poin penting yang menjamin tenaga kerja wanita Indonesia adalah adanya kerjasama G-to-G atau cari PT penyalur tenaga kerja ke Korea yang resmi dan terpercaya.
Kerjasama antara Indonesia dan Korea ini memberikan perlindungan menyeluruh bagi tenaga kerja di sektor gaji, asuransi dan perlindungan hukum.
Sebagian tenaga kerja justru bahkan bisa melanjutkan studinya di Korea Selatan. Mereka yang berhasil wisuda dari Universitas Terbuka ini harus bekerja keras karena hanya tersisa hari Minggu untuk bisa meneruskan studi.
Akhirnya, tenaga kerja Indonesia tidak hanya bisa membawa rupiah berlimpah namun beragam pengalaman kerja di Korea.
Saya ingin sekali bekerja kesana ingin meraih cita-cita agar Menjadi orang yang sukses
Maaf, tapi bekerja di sana tidak menjamin anda sukses mas