KUR adalah program pembiayaan dari pemerintah yang disalurkan melalui bank penyalur KUR dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) lainnya untuk para pelaku UMKM di Indonesia agar bisa mengembangkan usaha mereka.
Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan mendapatkan pinjaman berbunga rendah serta proses pengajuan yang mudah dan cepat.
Dalam artikel ini, terdapat 47 daftar lembaga keuangan dan bank penyalur KUR yang ada di Indonesia sehingga dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan pinjaman KUR.
Selain itu, dijelaskan juga tentang syarat dan cara mengajukan pinjaman KUR, hingga biaya lain-lain yang ditanggung peminjam untuk mengajukan KUR.
Daftar Bank Penyalur KUR 2024
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini berbagai bank di seluruh Indonesia sudah banyak yang mendukung pertumbuhan UMKM dengan menjadi lembaga penyalur KUR. Berikut adalah daftar bank penyalur dana KUR:
Lembaga Bank | Lembaga Non Bank | Bank Daerah |
---|---|---|
BRI & BRI Syariah | Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) | BPD Kalimantan Barat |
Mandiri | Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) | BPD NTT |
BNI | Jamkrida Riau | BPD Jabar |
BTN | Jamkrida Sumbar | BPD Kalimantan Selatan |
BCA | Jamkrida Bali | BPD Jambi |
Bank Bukopin | Jamkrida Jakarta | BPD Papua |
Maybank Indonesia | Jamkrida Jateng | Bank DIY |
Bank Sinarmas | Jamkrida Jatim | BPD Bali |
BRI Agroniaga | Koperasi Obor Mas | BPD Sumut |
Bank Mega | Koperasi Kospin Jasa | BPD SULTENG |
Bank BTPN | FIF | BPD Jateng |
Bank Permata | BCA Finance | BPD Kalimantan Tengah |
Bank OCBC NISP | Adira Finance | BPD Riau Kepri |
Bank Artha Graha | – | BPD NTB |
Bank CTBC | – | BPD Lampung |
– | – | BPD Papua |
– | – | BPD Bengkulu |
Dapat dilihat, tidak hanya bank konvensional, ada juga bank syariah penyalur KUR sebagai bahan pertimbangan Anda untuk mengajukan KUR saat ini.
Perlu diketahui, daftar bank penyalur KUR diatas dapat berubah, sesuai dengan kebijakan dan peraturan program KUR Indonesia.
Baca juga: Tabel KUR BRI dan Tabel KUR Mandiri
Suku Bunga KUR 2024
Besaran bunga yang dikenakan pada tiap-tiap bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebenaranya tidak sama, tergantung dari jenis KUR yang diambil dan promo yang sedang berlaku.
Dibawah ini adalah informasi mengenai bunga, besaran plafon yang dapat diajukan, dan jangka waktu pinjaman berdasarkan jenis KUR-nya.
Jenis KUR | Bunga | Plafon | Tenor |
---|---|---|---|
KUR Mikro | 6% per tahun | Rp 50 juta | Maksimal 3 tahun |
KUR Kecil | 7% per tahun | Rp 50 – 500 juta | Maksimal 5 tahun |
KUR TKI | 6% per tahun | Rp 25 juta | Maksimal 3 tahun |
KUR Super Mikro | 3% per tahun | Rp 10 – 100 juta | Maksimal 1 tahun |
Bunga dalam tabel diatas merupakan perhitungan bunga minimal untuk debitur yang belum pernah menerima dana KUR.
Artinya, jika debitur pernah menerima KUR sebanyak 1x atau lebih, maka akan dikenakan bunga yang lebih besar dari suku bunga di atas.
Meski begitu, mekanisme seperti ini dinilai masih lebih ringan daripada kredit konsumtif lainnya. Besaran bunga pun dapat berubah, menyesuaikan kebijakan yang berlaku pada saat pengajuan KUR.
Baca juga: Cek NIK Sudah Digunakan KUR BRI atau Belum
Cara Mengajukan KUR
Jika Anda tertarik untuk mengajukan kredit KUR, Anda bisa mengajukan permohonan dengan mengunjungi bank penyalur kredit UMKM di wilayah Anda.
Sampaikan pada petugas bank mengenai permohonan KUR Anda, kemudian ikuti arahan dari petugas tersebut.
Ada baiknya Anda lebih dulu mengulik informasi kredit yang ada di website resmi bank penyalur KUR tujuan Anda.
Sebab, bisa jadi Anda bisa mengajukan KUR secara online tanpa harus datang langsung ke kantor pusat atau cabang bank.
Untuk mengajukan pinjaman KUR secara online, cari menu “Ajukan KUR” atau semacamnya yang terdapat dalam situs resmi bank penyalur KUR, kemudian ikuti langkah yang ditetapkan. Isi data diri yang diperlukan dengan benar dan unggah semua dokumen yang dibutuhkan.
Selanjutnya Anda akan diminta verifikasi data dan tunggu hingga ada pemberitahuan persetujuan pinjaman dari bank penyalur KUR. Biasanya proses pengajuan KUR membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 14 hari kerja.
Setelah pengajuan disetujui anda akan melewati proses survey KUR yang akan dilakukan secara langsung di alamat bisnis yang diajukan.
Anda akan dihubungi oleh petugas Bank jika pengajuan KUR diterima dan dana pinjaman akan segera dicairkan dalam waktu 1 hari kerja.
Syarat dan Ketentuan Mengajukan KUR
Adapun jenis-jenis usaha (baik offline maupun online) yang dapat mengajukan KUR, yaitu seperti usaha perdagangan, jasa, konstruksi, pertanian, perikanan, peternakan, dan industri-industri kecil lainnya. Berikut adalah dokumen dan syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan KUR:
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Identitas diri atau KTP, Kartu Keluarga (KK)
- Buku nikah atau akta cerai
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah pada saat pengajuan
- Berusia maksimal 60 tahun pada saat kredit sudah lunas
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Usaha
- Surat keterangan domisili usaha dari RT/RW atau keluarahan setempat
- Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Laporan keuangan usaha
- Fotokopi rekening tabungan
- Memiliki usaha yang produktif minimal 6 bulan
- Memiliki jaminan atau agunan yang sesuai dengan ketentuan bank penyalur KUR.
Biaya Mengajukan KUR
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan, Anda tidak perlu membayar biaya administrasi dan provisi untuk mengajukan KUR. Namun beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank mengenakan biaya administrasi sekitar Rp 100 ribu.
Selain itu, Anda akan diminta untuk menyetor sejumlah 1x angsuran pada rekening pencairan KUR sebagai jaminan jika terjadi kelalaian bayar di kemudian hari.
Demikian informasi mengenai daftar bank penyalur KUR dan hal-hal yang terkait lainnya. Semoga pengajuan KUR Anda diterima.