Segini Gaji Operator Produksi di Indonesia 2024

Operator produksi merupakan bagian penting dalam sebuah industri, karena ia bertanggung jawab untuk memastikan hasil produksi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Seorang operator produksi bertugas mengawasi atau mengoperasikan mesin selama proses produksi berlangsung, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga barang jadi.

Tidak hanya itu, operator produksi juga harus memahami standar keamanan industri agar mesin dapat dijalankan sesuai SOP dan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah diatur perusahaan.

Karena peran esensial tersebut, penting untuk mengetahui apa saja kualifikasi hingga gaji operator produksi sebelum mengirim lamaran untuk pekerjaan tersebut.

Syarat Umum Operator Produksi

Gaji Operator Produksi

Ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi jika ingin bekerja sebagai operator produksi, antara lain:

Pendidikan Minimal SMA atau SMK

Beberapa perusahaan memiliki kriteria lulusan SMK untuk karyawannya karena dianggap telah terlatih dan siap bekerja.

Namun, ada beberapa perusahaan yang memiliki kebijakan bagi mereka yang bukan lulusan SMK, seperti mengadakan training atau pelatihan.

Memiliki Kondisi Fisik yang Prima

Operator produksi merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesehatan jasmani baik, karena melakukan pekerjaan berat dalam waktu cukup lama.

Mampu Bekerja di Bawah Tekanan

Tekanan dari atasan akibat deadline yang semakin dekat, sementara target belum terpenuhi seringkali membuat seseorang stres.

Akan tetapi, jika seorang operator produksi harus mampu bersikap tenang dalam situasi tersebut. Karena hal itu dapat menurunkan kinerja  berdampak juga pada kualitas hasil produksi.

Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik

Tidak hanya pemahaman tentang mesin, seorang operator produksi juga diharuskan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Baca juga:  Besaran Gaji Copywriter Berdasarkan Jenjang Karir dan Wilayah

Sebab mereka akan bekerja dalam tim di mana memerlukan komunikasi untuk menjalin kerja sama yang solid.

Selain itu, mereka juga harus mampu memberikan pengarahan kepada bawahannya dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga informasi dapat tersampaikan dengan tepat.

Mampu Mengoperasikan Komputer

Operator produksi membuat laporan kepada supervisor, membuat log aktivitas harian, hingga memasukkan data ke sistem perusahaan.

Semua hal tersebut membutuhkan kemampuan dalam hal komputasi, karenanya sebelum mengirim lamaran ke perusahaan alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan hal tersebut.

Selain kualifikasi di atas, ada beberapa hal lagi yang perlu Anda perhatikan sebelum menjatuhkan pilihan pada profesi ini. Salah satunya adalah job desk apa saja yang akan dikerjakan oleh seorang operator produksi.

Baca juga: Gaji Tukang Parkir Pesawat

Gaji Operator Produksi

Sebelum Anda mengetahui kualifikasi dan tugas seorang operator produksi, maka ada satu hal lagi yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu besaran gaji yang akan didapat.

Kisaran gaji operator produksi berada pada rentang Rp4.000.000 – Rp6.500.000 per bulan bergantung pada besar UMR pada wilayah tersebut.

Namun, untuk memberikan gambaran umum, berikut adalah perkiraan gaji rata-rata operator produksi di Indonesia berdasarkan posisi dan pengalaman kerja:

  • Gaji Operator Produksi Junior: Untuk operator produksi pemula atau dengan pengalaman kerja kurang dari satu tahun, gaji awalnya mungkin berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
  • Gaji Operator Produksi Senior: Operator produksi dengan pengalaman kerja lebih dari 2 tahun dan memiliki keterampilan yang lebih baik dapat memperoleh gaji antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
  • Gaji Manajer Operator Produksi: Posisi manajer Operator produksi memiliki pengalaman kerja di perusahan yang lebih spesifik. Posisi manajer memperoleh gaji antara Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per bulan atau lebih tinggi.
Baca juga:  Berapa Gaji Telemarketing di Indonesia? Berikut Rincinannya

Nominal gaji yang diberikan sangat bergantung pada tingkat tanggung jawab dan kontribusi mereka.

Gaji Operator Produksi Berdasarkan Kota

Berikut adalah rangkuman daerah dengan gaji Operator Produksi tertinggi di Indonesia dilansir dari situs indeed:

  • Gaji operator produksi daerah Bekasi: Rp5.100.000 – Rp5.800.000
  • Gaji operator produksi daerah Karawang : Rp5.200.000 – Rp6.100.000
  • Gaji operator produksi daerah Bandung : Rp4.000.000 – Rp5.500.000
  • Gaji operator produksi daerah Surabaya: Rp5.200.000 – Rp5.900.000
  • Gaji operator produksi daerah Jakarta: Rp5.400.000 – Rp6.800.000.
  • Gaji operator produksi daerah Tangerang: Rp5.300.000 – Rp6.500.000.

Selain gaji pokok, biasanya ada beberapa tambahan lain seperti, tunjangan jabatan, biaya operasional yang meliputi makan dan transportasi, tunjangan Jaminan Keselamatan Kerja (JKK), bonus lembur, dan lain-lain.

Baca juga: Gaji Ahli K3 Umum

Tugas Operator Produksi

Gaji Operator Produksi

Ada beberapa tugas saat anda bekerja sebagai operator produksi, antara lain:

1. Memberikan Pengarahan kepada Bawahan

Tugas utama operator produksi adalah memberi pengarahan mengenai detail pekerjaan yang harus dilakukan.

Selain itu, ia juga bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan selama proses produksi, pembagian job desk, hingga evaluasi terhadap pekerjaan sebelumnya.

2. Mengawasi dan Mengontrol Semua Peralatan Produksi

Seperti yang dijelaskan di awal, seorang operator produksi bertanggung jawab atas kinerja mesin produksi.

Hal itu meliputi perawatan mesin hingga memastikan jika peralatan produksi bekerja dengan baik. Jika ada kerusakan, ia harus segera melaporkan kepada teknisi agar segera diperbaiki.

3. Memastikan Kualitas Produk Jadi

Pada bagian inilah ketelitian sangat dibutuhkan pada profesi operator produksi, karena harus memastikan satu persatu apakah sebuah produk sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan.

Apabila ada produk yang tidak sesuai standar, biasanya akan diproses ulang atau bahkan dibuang.

Baca juga:  Gaji Creator CapCut Mencapai Ribuan Dollar per Template

4. Pengemasan dan Memeriksa Stok

Setelah produk selesai diproses dan telah lolos pemeriksaan kualitas, langkah selanjutnya adalah mengemas produk agar siap untuk dikirim ke pelanggan atau disimpan di gudang.

Selain mengemas produk, operator produksi juga bertanggung jawab untuk memeriksa stok barang jadi yang siap dikirim. Ini mencakup menjaga stok tetap terorganisir dan tersusun dengan baik di gudang.

5. Membuat Laporan Produksi

Setelah selesai dengan semua pekerjaannya, operator produksi diharuskan untuk membuat laporan pekerjaan yang meliputi kualitas hasil produksi, ragam produk yang dibuat, hingga jam lembur karyawan.

Selain itu, ia juga bertugas memberikan laporan kepada manajer jika ada sesuatu yang berpengaruh terhadap proses produksi.

Demikianlah informasi terkait operator produksi yang perlu Anda ketahui sebelum melamar pekerjaan pada bidang tersebut. Meskipun berada di pabrik, profesi ini bisa dijadikan pertimbangan karena gaji operator produksi cukup menjanjikan. Semoga artikel ini  dapat bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan komentar