Semakin dewasa, umumnya kaum hawa akan semakin peduli dengan penampilan. Salah satunya saya. Tidak hanya urusan badan, tetapi juga mengenai detail-detailnya, seperti kuku, leher, dan ketiak.
Ketiak memang lipatan tubuh yang jarang terekspos, terlebih saya lebih suka pakai baju berlengan. Tapi, karena obsesi akan kebersihan mulai tumbuh, saya juga turut memperhatikan kebersihan ketiak saya.
Sewaktu kecil, saya tidak terlalu memperhatikan penampilan dan kebersihan, hanya mandi seadanya saja. Kebiasaan tersebut berlangsung sampai lulus SMA yang membuat kotoran-kotoran di tubuh menumpuk.
Ketiak saya berdaki dan berwarna gelap. Maka dari itu, saat kuliah tahun ketiga saya berusaha membersihkannya. Sampai saat ini sudah 1 tahun saya menerapkan armpit care routine.
Dan di sini saya akan membagikan pengalaman cara memutihkan ketiak versi saya. Mungkin rutinitas yang saya lakukan akan berbeda dengan apa yang akan kamu temukan di internet. Kamu bisa menerapkan yang sekiranya cocok untukmu.
Langsung saja, berikut pengalaman cara memutihkan ketiak yang bisa kamu tiru.
Baca juga : Pengalaman Kerja Di Kapal Pesiar, Enak? Ini Rasanya!
1. Menggunakan Spons Mandi
Pengguna sabun cair mungkin juga sudah menggunakan spons mandi secara rutin. Bagi saya, menggunakan spons saat mandi itu penting sekali untuk membersihkan ketiak. Spons mandi membantu mengangkat kotoran-kotoran dan minyak yang menempel di ketiak sepanjang harinya.
Tapi menggunakan spons mandi tidak serta-merta memutihkan ketiak saya. Spons mandi hanya membersihkan kotoran bagian luarnya saja. Dan karena daki di ketiak sudah menumpuk selama bertahun-tahun, tidak mudah membersihkannya hanya dengan spons.
2. Scrub Ketiak Secara Rutin
Nah, ini adalah treatment tambahan untuk ketiak saya. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, membersihkan ketiak dengan sabun+spons saja tidak cukup. Oleh karena itu, saya rutin menggunakan scrub.
Untuk kalian yang belum tahu, scrub ini berfungsi untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati di kulit. Selain di ketiak, saya juga menggunakan scrub di badan. Buat kalian cewek-cewek, menurut saya penting sekali menggunakan scrub minimal satu minggu sekali agar kulit bisa lebih bersih.
Scrub sendiri banyak tersedia di pasaran, saya sendiri menggunakan dua jenis scrub yaitu Marina dan Herboris, tapi lebih sering pakai Herboris karena scrub-nya yang halus sehingga tidak mengiritasi. Kedua scrub tersebut harganya sangat terjangkau, kok. Tidak sampai Rp 15.000 per 100 gram.
Namun, perlu diingat juga ya. Memutihkan ketiak dengan scrub juga tidak instan. Menurut saya, aplikasikan scrub ke ketiak paling tidak selama tiga bulan baru kalian bisa merasakan hasilnya. Saya sendiri sudah melakukan rutinitas ini selama 1 tahun.
Baca juga : Pengalaman 6 Cara Memutihkan Badan, 100% Terbukti Setelah Dicoba!
3. Menggunakan Sabun Pemutih
Salah satu penyebab ketiak hitam adalah karena adanya hiperpigmentasi di ketiak kita. Hiperpigmentasi terjadi karena produksi melanin yang berlebih. Dan hiperpigmentasi ini tidak bisa diatasi dengan kedua cara di atas.
Cara termudah mengatasi hiperpigmentasi adalah bleaching atau laser. Namun, tentu saja biayanya kurang affordable. Tapi, bagi kalian yang mampu, silakan saja.
Nah, kalau saya sendiri, karena masih memiliki prioritas lain selain ketiak, saya berusaha mengatasi hiperpigmentasi dengan produk yang lebih terjangkau, yaitu sabun Kojie San. Mengapa tidak bahan-bahan alami?
Saya sendiri tidak punya pengalaman indah dengan bahan-bahan alami, jadi saya kurang mempercayainya. Terlebih, penggunaan alami kurang efektif untuk jangka panjang. Dasarnya saja saya yang malas. Hehe.
Awalnya, saya juga menjelajahi pengalaman-pengalaman cara memutihkan ketiak milik orang lain, baik itu di blog, paltform sharing, maupun di Youtube. Dari informasi-informasi yang terkumpul, saya bertekad membeli sabun Kojie San di toko online. Harganya terjangkau, hanya Rp 17.000 dengan berat 65 gram.
Produk Kojie San mengandung kojic acid yang dapat menghambat produksi sel melanosit sehingga dapat mengatasi masalah hiperpigmentasi. Kandungan kojic acid sendiri memang sudah dikenal sejak dulu dan digunakan cewek-cewek Jepang untuk mencerahkan kulit mereka.
Maka dari itu tidak heran jika banyak review yang mengatakan bahwa produk ini bisa memutihkan secara instan, rata-rata hanya butuh waktu 1 bulan. Ada yang mengaplikasikannya di seluruh tubuh, wajah, atau hanya bagian lipatan-lipatan tubuh saya.
Saya sendiri mengaplikasikannya ke seluruh tubuh. Dan menurut saya, produk ini membantu mencerahkan tubuh dan ketiak saya.
Baca juga : Pengalaman 4 Cara Jitu Menghilangkan Komedo, Hilang Sampai Mulus!
4. Menggunakan Krim Saat Mencukur Bulu Ketiak
Bulu ketiak memang terkadang mengganggu. Terlebih saat kita ingin pakai baju lengan pendek atau lengan longgar. Saya sendiri sebenarnya jarang mencukur ketiak, kalau ingat saja atau pakai baju-baju tertentu atau kalau memang sudah sangat panjang. Hehe.
Sebenarnya, mencukur dan mencabut ketiak adalah salah satu penyebab hiperpigmentasi di ketiak. Karena saat mencabut dan mencukur, maka kulit ketiak akan terluka. Luka di kulit ini akan menimbulkan inflamasi dan akan menstimulasi produksi pigmen. Alhasil ketiak menjadi hitam.
Untuk menghindari terjadinya luka di kulit saat mencukur, sebaiknya gunakan krim saat mencukur.
Nah, mungkin sekian dulu pengalaman cara memutihkan ketiak versi saya. Mungkin sangat simpel ya. Menurut saya tidak masalah, yang penting konsisten. Kamu juga bisa share tips atau pengalaman cara memutihkan ketiak versi kamu di kolom komentar. Terima kasih.