Meskipun Traveloka sudah menawarkan berbagai kemudahan melalui layananan paylaternya, masih banyak pengguna yang mengalami telat bayar dengan berbagai alasan.
Untuk sebagian kasus telat bayar Traveloka PayLater, beberapa pengguna mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan, mulai dari terkena denda yang membuat tagihan semakin besar.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa pengalaman telat bayar Traveloka Paylater. Harapannya, Anda bisa menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran dan gambaran bagi anda yang belum mengalami telat bayar.
Apa Itu Traveloka PayLater?
Traveloka PayLater adalah metode pembayaran di platform Traveloka yang memungkinkan Anda untuk membeli berbagai produk Xperience secara cicilan dengan cara ‘beli sekarang, bayar nanti’.
Sistemnya sama seperti dengan Shopee PayLater, OVO PayLater, dan layanan paylater lainnya.
Layanan Traveloka PayLater hanya bisa dipakai oleh Anda yang berusia 21 – 58 tahun. Hal ini karena persyaratan yang harus Anda penuhi mencakup data diri, seperti KTP yang sah, detail keluarga, hingga pekerjaan.
Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan verifikasi. Apabila verifikasi disetujui, Anda bisa memanfaatkan layanan paylater untuk bertransaksi di Aplikasi Traveloka.
Tidak hanya itu saja, Traveloka Paylater ini juga menawarkan limit yang cukup besar hingga Rp50.000.000. Pembayarannya juga mudah dan fleksibel, yaitu hanya dengan transfer bank & BCA Virtual Account.
Pengalaman Telat Bayar Traveloka Paylater
Traveloka PayLater memang memberikan kemudahan kepada para penggunanya untuk melakukan pembelian dengan cara paylater yang jangka waktu cicilannya antara 1 – 12 bulan.
Baik pembelian di platform Traveloka maupun platform lain yang terintegrasi dengan layanan Traveloka Paylater melalui Virtual Number.
Tentu kemudahan-kemudahan tersebut menjadi pengalaman yang bagus untuk para pengguna Traveloka Paylater.
Namun siapa kira sebagian para pengguna justru memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan saat telat bayar tagihan Traveloka Paylater.
Berikut beberapa cerita pengalaman telat bayar Traveloka Paylater 1 – 3 bulan, mulai dari besaran denda dan cara penagihan DC Traveloka.
Pengalaman Telat Bayar Paylater 2 Bulan
Saya merasa sangat frustasi dengan pengalaman saya menggunakan Traveloka Paylater dan menghadapi keterlambatan pembayaran tagihan Traveloka Paylater.
Masalah ini dimulai sejak tanggal 12 September dan hingga sekarang, sudah hampir dua bulan saya kesulitan untuk melunasi tagihan Traveloka Paylater saya.
Total utang saya di Traveloka Paylater mencapai Rp5.500.000, dengan tambahan denda yang terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Saya harus mencicil sekitar Rp1.600.000 setiap bulannya, namun riwayat pembayaran menunjukkan saya telah telat membayar tagihan selama dua bulan.
Saya sering menerima email, pesan WhatsApp, atau telepon dari pihak DC Traveloka, meskipun biasanya hanya sekali sehari.
Meskipun cara mereka menagih utang terbilang sopan dan tidak ada kalimat ancaman, tetapi tetap saja itu membuat saya merasa tertekan.
Tidak hanya itu, Traveloka juga mengurangi limit kredit paylater saya dari 5 juta 500 ribu rupiah menjadi hanya 2 juta rupiah karena penurunan status member saya dari Silver 2 ke Silver 1.
Situasi semakin rumit ketika akun saya dibekukan, dan semua tampilannya berubah menjadi warna abu-abu, dengan tidak ada yang bisa saya klik. Saya juga tidak bisa membayar utang saya melalui aplikasi.
Pada akhirnya, akun Traveloka Paylater tidak bisa digunakan dengan alasan “skor kredit paylater yang rendah” dan saya dilarang melakukan pembelian atau pembayaran menggunakan Traveloka Paylater.
Rasanya sangat sulit untuk menyelesaikan masalah ini dan saya merasa terjebak dalam lingkaran masalah keuangan yang sulit untuk keluar.
Baca juga: Pengalaman Telat Bayar Lazada Paylater
Pengalaman Telat Bayar Paylater Traveloka 3 Bulan
Awalnya, saya memiliki banyak aplikasi pinjaman online. Satu per satu aplikasinya dihapus. Saya berpikir bahwa semua tanggungan pinjol saya sudah lunas. Namun ternyata, faktanya tidak seperti itu.
Saya mendapat kabar dari sepupu saya, bahwa pihak Traveloka meminta nomor saya, karena nomor saya tidak bisa dihubungi.
Sebenarnya bukan karena tidak aktif, namun karena saya sering memblokir nomor yang tidak dikenal.
Bisa jadi, memang telepon dari pihak aplikasi Traveloka ini terhubung ke nomor saya, namun karena tidak dikenal akhirnya nomornya terlanjur diblokir.
Nah, pihak aplikasi Traveloka ini tentu tidak hanya mengandalkan satu cara dong ya. Pihak aplikasi Traveloka lalu mencari database lain, hingga akhirnya mendapatkan nomor sepupu saya untuk dihubungi.
Meskipun nomor sepupu saya tidak termasuk ke dalam kontak darurat saya saat pengajuan paylater. Saya pun kurang paham betul darimana pihak aplikasi Traveloka mendapatkan nomor sepupu saya.
Menurut dugaan saya, bisa jadi karena berasal dari tiket perjalanan berdua yang saat itu mencantumkan nomor telepon atau dari akses kontak yang sempat saya “izinkan” saat mengisi pulsa menggunakan aplikasi ini.
Setelah 3 bulan menunggak Traveloka PayLater, saya mendapat penagihan via WA dari pihak aplikasi Traveloka. Interaksi keduanya ini bagus, tidak ditagih secara kasar.
Bahkan saat saya bilang belum ada uang sekalipun. Ya, meskipun menurut pihak aplikasi Traveloka nominal ini kecil yaitu sekitar Rp200.000-an, namun bagi saya yang memang belum ada uang, nominal tersebut besar.
Hingga beberapa bulan selanjutnya, tagihan tersebut belum lunas dan pihak aplikasi Traveloka sudah tidak menagih lagi. Namun, saya tetap berusaha melunasi, meski harus memprioritaskan pinjaman online lainnya terlebih dahulu.
Pesan saya untuk Anda yang mungkin juga memiliki pengalaman telat bayar Traveloka Paylater atau pinjaman online lainnya, tetaplah berusaha melunasinya, meski berat.
Setidaknya, nego lah untuk membayar pokoknya terlebih dahulu. Selain itu, tetap upayakan komunikasi yang sopan.
Baca juga: Pengalaman Telat Bayar Shopee Paylater 1 Bulan
Resiko Telat Bayar Traveloka Paylater
Setelah Anda mengetahui pengalaman telat bayar Traveloka Paylater di atas, bagaimana menurut pandangan Anda?
Pengalaman telat bayar Traveloka bisa menjadi pelajaran tersendiri bagi Anda. Meskipun banyak resiko yang Anda hadapi kedepannya. Ini beberapa resiko yang akan Anda hadapi jika punya pengalaman serupa:
1. Dikenakan Denda Telat Bayar
Jika Anda memiliki pengalaman telat bayar Traveloka Paylater, Anda akan dikenakan denda sebesar 5% dari seluruh cicilan yang belum Anda bayarkan.
Misalnya, Anda memiliki tagihan Rp 400.000 dan sudah bayar 1 kali sebesar Rp 50.000 (per bulan). Sisa cicilan menjadi Rp 350.000.
Maka, cicilan yang harus Anda bayarkan per bulan adalah Rp 50.000 + 5% (Rp 350.000) = Rp 50.000 + Rp 17.500 = Rp 67.500.
Denda pengalaman telat bayar Traveloka memang tidak besar. Tapi jangan disepelekan, karena semakin lama Anda menunggak pembayaran, total biaya yang harus Anda keluarkan juga akan semakin besar.
2. Menurunnya Skor Kredit
Skor kredit yang Anda miliki juga akan mengalami penurunan. Hal ini berpotensi membuat Anda kesulitan kedepannya nanti saat akan melakukan pinjaman di tempat lain.
Sebab, pihak Traveloka menilai bahwa Anda adalah pengguna yang telah gagal bayar dan melaporkan ke SLIK OJK.
3. Diteror Secara Terus – Menerus
Pihak Traveloka Paylater juga akan meneror secara terus-menerus kepada Anda yang memiliki pengalaman telat bayar Traveloka Paylater.
Bahkan bisa jadi, pihak Traveloka Paylater akan menagih ke alamat atau nomor yang berhubungan dengan Anda, seperti sepupu, tempat kerja, dan nomor darurat yang Anda cantumkan sebelumnya.
4. DC Menagih ke Rumah
Jika Anda selalu mengabaikan peringatan penagihan ini, maka pihak aplikasi Traveloka akan mengirim DC yang akan ke rumah untuk menagih pelunasan secara langsung.
Penagihan ini terpaksa dilakukan jika Anda sudah melewati tagihan tanggal jatuh tempo diatas 3 bulan. Saat ini, informasi mengenai keberadaan DC Traveloka Paylater hanya tersedia di kota-kota besar saja seperti Jabodetabek dan Surabaya.
5. Traveloka Paylater akan Dinonaktifkan Sementara Waktu
Bisa jadi, Anda yang memiliki pengalaman telat bayar Traveloka Paylater atau tidak bisa bayar Traveloka Paylaters, Anda akan mendapat sanksi penonaktifan Traveloka Paylater untuk sementara waktu.
Pihak Traveloka bisa menilai riwayat kredit Anda kacau dan tidak layak untuk mendapat pinjaman paylater untuk melunasinya.
Itulah pengalaman telat bayar Traveloka Paylater yang dialami beberapa pengguna dan bisa Anda jadikan pelajaran. Itikad baik harus selalu ada saat menggunakan layanan ini. Khususnya untuk membayar tagihan secara tepat waktu.
Jika memang tidak sanggup atau ada kendala yang membuat Anda telat bayar, usahakan semaksimal mungkin untuk segera melunasi dan jangan mengulanginya lagi.