Jadi, beginilah yang terjadi. Suatu pagi, kawanku, seorang penulis dan karenanya ia juga seorang pembaca buku yang tekun mengliping koran untuk bahan menulisnya, mendapati tumpukan kliping yang disimpan rapi dalam kardus rusak digerogoti rayap. Bagian bawah kardusnya gerowong.
Pagi akhir pekan itu, yang biasanya ia gunakan untuk menulis atau membaca buku terpaksa harus merelakan waktu untuk bersih-bersih rak buku.
Dengan berat hati, mau enggak mau, dia harus melepas dua kardus sebesar televisi yang penuh kliping ke tempat sampah. Sementara beberapa buku koleksinya, tak bisa terbaca lagi. Nyaris separuh ukuran bukunya gerowong dimakan rayap. Intinya, enggak ada yang bisa diselametin lah kalau rayap udah mulai menginvasi buku-bukumu.
Nah, karena peristiwa tersebut, hari itu juga, kawanku ngacir langsung pergi dan pulang-pulang, dia membawa dua rak buku sekaligus. Dia tentu sadar sepenuhnya, enggak ada kompromi kalau sama rayap.
Apalagi jika mulai memasuki musim penghujan, saat udara tengah lembap-lembapnya, biasanya rayap cepat banget untuk berkembang biak. Demi menyelamatkan perabot kayu dan koleksi buku-buku di rumahmu dari serangan rayap, beberapa hal ini perlu buat jadi perhatian:
Baca Juga : Pengalaman Cara Cepat Hamil, Tips yang Wajib Dicoba!!
Jangan Pelit Ventilasi untuk Buku-Buku Koleksimu
Sudah kodrat rayap bermukim di tempat lembap dan minim sinar matahari. Makanya nih, penting lho meletakkan rak buku tak jauh dari ventilasi agar sinar matahari menyinari sela-sela rak bukumu.
Pastikan Retakan di Setiap Tembok Tertutup
Seandainya ada celah atau retakan di dinding rumah, segeralah untuk menutupnya. Kamu bisa melakukan hal ini dengan cara yang paling sederhana yaitu menutupnya dengan semen putih yang mudah didapatkan di toko bangunan. Kamu bakal kewalahan jika rayap-rayap telah masuk melalui retakan tembok dan tanpa kamu sadari, mereka telah membentuk koloni dalam rak bukumu.
Baca Juga : Pengalaman 4 Cara Cepat Kuruskan Badan, Buat yang Gemuk!
Hindarkan Rak Buku Menempel Dengan Dinding Atau Tanah
Kalau kamu menggunakan rak buku berbahan dasar kayu, pastikan saat mendisplay memberi jarak antara dinding dengan rak buku. Begitu pun menghindarkan kontak langsung rak buku dengan tanah (lantai) dengan memlih rak buku yang berkaki.
Apalagi jika material kayu yang digunakan bukan kayu yang diolah dengan baik, maka material tersebut dapat dengan mudah mengumpulkan uap air. Kondisi ini sangat disukai oleh rayap. Rayap memiliki cukup bahan makanan dan suhu udara yang mendukung.
Cegah dan Basmi Dengan Bahan Kimia
Demi keamanan buku-bukumu dari serangan koloni rayap, kamu bisa meningkatkan proteksi keamanannya dengan menggunakan Asam Borat. Bahan kimia ini fisiknya berbentuk kristal atau serbuk dan gampang larut dalam air. Setelah dilarutkan dalam air, kamu bisa menyemprotkan ke sela-sela rak buku.
Sangat ampuh membasmi rayap akan tetapi, kamu perlu menggunakan sarung tangan dan juga masker saat menggunakannya. Hindari kontak langsung dengan kulit. Terpapar Asam Borat bisa menyebabkan iritasi, sementara untuk jangka panjang dianjurkan menggunakan masker saat pemakaian.
Baca Juga : Pengalaman 4 Cara Jitu Menghilangkan Komedo, Hilang Sampai Mulus!
Cara Lain Bisa Menggunakan Bahan Alami
Jangan khawatir, kalau kamu enggan menggunakan bahan kimia, beberapa bahan alami juga bisa kamu pilih untuk mengusir rayap.
Kalau kamu suka memasak nasi, jangan buang air bekas cucian berasnya. Air itu bisa disempretokan ke rak bukumu dan perlahan-lahan, rayap bakal minggat. Pilihan lain, kamu bisa memetik daun kemangi dan salam. Bumbu dapur yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Selain cocok untuk bumbu dapur, aroma yang kuat dari daun salam dan kemangi akan sangat efektif untuk membasmi rayap. Rayap enggak suka dengan bau menyengat dari dedaunan ini. Kamu cukup meletakkan saja di atas buku-buku yang kamu susun berimpitan. Mudah to?
Kini, setelah seluruh koleksi bukunya tertata rapi di rak, kawanku semangat kembali ke khitahnya menjadi seorang pegiat literasi. Buku-buku bersedia ia pinjamkan bagi siapapun yang ingin menjadi pembaca dan tentu saja ia siap berbagi kiat-kiat melindungi buku dari koloni rayap yang menjengkelkan.