Pada dasarnya manusia adalah makhluk visual dan penilai. Mereka senantiasa memberikan penilaian terhadap apa yang mereka lihat untuk pertama kalinya dengan indera penglihatan mereka.
Layaknya apa yang dikatakan oleh orang pada umumnya bahwa mata akan menjadi alat penilai pada kesan pertama.
Ketika suatu hal yang dilihat oleh manusia itu menarik, maka mereka akan berusaha mencari tahu tentang hal tersebut.
Misalnya, seorang anak kecil yang tertarik dengan sebuah mainan yang dipajang di sebuah pasar malam, dia akan berusaha mencari tahu mengenai mainan tersebut, entah itu harga maupun bentuknya.
Begitu juga halnya dengan sebuah toko. Apabila ada sebuah toko yang terlihat menarik di mata mereka, maka mereka akan cenderung penasaran dan masuk ke dalam toko itu untuk mencari tahu seperti apa yang ada di dalam toko tersebut.
Maka dari itu, sangat penting bagi sebuah toko untuk membuat tampilan toko mereka semenarik mungkin di mata calon konsumen mereka.
Mereka perlu mendesain sedemikian rupa sehingga layout, properti, produk, suara, bau-bauan, dan lain-lainnya sesuai dengan karakter konsumen yang hendak mereka target.
Di sini lah, pekerjaan seorang visual merchandiser dibutuhkan. Lalu, siapa itu visual merchandiser dan seperti apa pekerjaannya? Berikut sedikit ulasannya untuk kamu.
Baca juga: Tugas Inventory Control Staff
Visual Merchandiser Adalah Seniman Toko
Siapa itu visual merchandiser? Visual merchandiser adalah seseorang yang melakukan pekerjaan visual merchandising.
Visual merchandising sendiri adalah seni menyajikan dan mengkomunikasikan produk kepada calon konsumen yang hendak ditarget melalui penataan layout toko dengan mengandalkan berbagai elemen seperti produk, pencahayaan, suara, bau-bauan, dekorasi, dan selainnya.
Visual merchandiser memiliki tugas untuk menata toko sedemikian rupa dengan memadukan berbagai unsur.
Perpaduan unsur ini bertujuan untuk menciptakan kesan menarik bagi calon konsumen serta memberikan informasi kepada calon konsumen mengenai produk yang dijajakan.
Seorang visual merchandiser perlu paham mengenai produk yang akan dipasarkan, calon konsumen yang ditargetkan untuk membeli, serta ilmu tata ruang untuk menciptakan karya seni yang menjual.
Sebuah kegiatan visual merchandising bisa dikatakan berhasil ketika tidak hanya indah namun juga bisa membuat produk yang dipasarkan terjual kepada konsumen.
Hal yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Visual Merchandiser
Bagi kamu yang suka dengan dunia seni, desain, dan pemasaran, mungkin pekerjaan sebagai visual merchandiser sangat menyenangkan dan menarik untuk dilakukan.
Untuk menjadi seorang visual merchandiser memang tidak diharuskan memiliki background lulusan desain maupun seni.
Tapi, ada hal-hal tertentu yang harus kamu perhatikan sebelum memastikan diri untuk menjadi seorang visual merchandiser. Apa saja itu? Berikut 5 hal yang harus kamu perhatikan jikan ingin menjadi seorang visual merchandiser.
1. Update dengan Trend yang Sedang Berlangsung
Seorang visual merchandiser (VM) haruslah seseorang yang sangat peka terhadap tren yang ada saat itu juga.
Tren yang dimaksud bisa berupa hal apa yang sedang disukai oleh masyarakat saat ini atau sedang ada momen apa pada saat itu.
Hal ini bertujuan untuk menarik minat dan menyesuaikan kondisi masyarakat yang ada saat itu. Sangat tidak menarik dan tidak diperkenankan seorang VM tidak peka dengan tren yang ada.
Hal ini dikarenakan akan berakibat pada tampilan desain produk toko menjadi tidak menarik dan update.
Baca juga: Tugas Supervisor Trainee Area Indomaret
2. Memiliki Kreativitas dan Jiwa Seni yang Tinggi
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa pekerjaan menjadi seorang VM tidak harus memiliki latar belakang desain ataupun seni. Selama memiliki jiwa seni dan kreativitas yang tinggi, seseorang bisa menjadi VM.
Bahkan, senior VM brand Michael Kors dan Kate Spade New York, Johannes Romero, menyampaikan bahwa desain dan layout toko yang atraktif dan menarik mampu meningkatkan penjualan. Sehingga, sangat jelas bahwa VM harus memiliki art sense dan kreativitas yang tinggi.
Jika kamu memang memiliki hal itu, kamu tinggal mempelajari ilmu desain, fine art, dan ilmu tata ruang untuk menjadi seorang VM.
3. Terbuka dan Mau Menerima Kritik
Apabila dibayangkan begitu saja, pekerjaan VM memang sangat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, seorang VM harus siap dikritik kapanpun oleh orang lain.
Mereka harus lapang dada jika memang desain mereka dinilai tidak bisa menciptakan suasana toko seperti yang diharapkan oleh owner atau manajer.
Selain itu, kritik yang diterima juga tidak hanya diterima, melainkan harus dijadikan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dengan cepat. Perbaikan memang harus dilakukan dengan cepat agar tidak ketinggalan momen yang ada.
Jadi, jika memang kamu adalah orang yang sabar dan gercep, kamu bisa mencoba menjadi seorang visual merchandiser.
Baca juga: Gaji Pegawai Samsat
4. Memiliki Kemampuan Desain
Biasanya, perusahaan retail akan mencantumkan kemampuan desain sebagai syarat untuk melamar posisi ini.
Jika kamu memang jago dalam bidang desain meskipun bukan lulusan jurusan desain, maka kamu bisa mencoba untuk melamar posisi ini.
Jangan lupa juga untuk mencantumkan portofolio desain terbaik yang pernah kamu miliki untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
5. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Pekerjaan yang berhubungan dengan kreativitas dan tren terkini sangat menuntut adanya rasa ingin tahu yang sangat tinggi dalam diri seseorang.
Hal ini dikarenakan dalam pekerjaan ini bukan hanya menuntut kreatif, melainkan juga kemampuan analisis.
Kemampuan analisis ini bertujuan untuk mengetahui tren apa yang sedang marak dan apa yang sedang disukai oleh konsumen saat ini, sehingga produk bisa terjual dengan baik. Jadi, jangan takut jadi kepo jika memang berminat di pekerjaan ini.
Kurang lebih seperti itu tugas seorang visual merchandiser dan bekal-bekal yang harus kamu punya untuk jadi seorang VM. Berminat untuk melamar posisi ini?