Peluang usaha ayam potong sudah menjadi pilihan usaha yang menjanjikan di Indonesia. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan resiko yang kecil menjadikan usaha ayam potong menarik bagi banyak pengusaha.
Alasan Memiliki Usaha Ayam Potong
Bisnis atau usaha ayam potong kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Kenapa?
- Masyarakat Indonesia tidak asing dengan ayam potong sebagai makanan sehari-hari.
- Usaha ini cenderung lebih cepat menghasilkan ketimbang jenis usaha ternak yang lainnya, misalnya sapi.
- Meskipun memiliki banyak resiko, usaha ayam potong sudah banyak dijadikan mata pencaharian utama oleh banyak orang. Oleh karena itu, ada banyak media untuk mempelajari bagaimana cara berbisnis di bidang ternak ayam potong ini.
- Banyak PT Kemitraan Ayam Broiler yang tersebar di seluruh Indonesia, jadi penjualannya mudah.
Sebagai pemula yang berminat untuk menggeluti usaha ayam potong, anda memerlukan banyak informasi tentang tata cara merawat ternak yang akan anda jual. Sebelum jauh membahas tentang cara usaha ayam potong, anda harus mengetahui bahwa ayam potong disebut juga ayam pedaging atau broiler. Yang mana ayam ini merupakan ras yang memiliki pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan ayam lainnya.
Ayam Broiler sudah bisa dijual atau dipanen hanya dalam 30 hari dengan berat dagingnya kurang lebih 2 kg. Tentu saja lahan bisnis atau usaha yang sangat menjanjikan untuk anda. Untuk menghindari resiko kerugian yang besar saat menjalankan usaha ini atau meminimalisir resiko kebangkrutan, anda harus mengetahui terlebih dahulu cara merawat ayam broiler tersebut.
Ayam ini sebenarnya memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan ayam lainnya. Oleh karena itu, sebagai pemula bisnis jual ayam potong anda harus memperhatikan banyak hal tentang prosedur yang bisa mensukseskan usaha anda tersebut.
untuk melihat Analisa Usaha Ternak Ayam Potong Kemitraan. atau simak pengalaman saya Bekerja Sebagai Pengusaha Ayam Potong.
Analisa Peluang Usaha Ayam Potong
Berikut ini teknik dan cara berternak ayam potong yang perlu anda perhatikan sebagai pemula:
1. Lokasi kandang
Berikut ini kriteria kandang yang baik agar ayam potong dapat tumbuh dengan sehat :
- Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman penduduk untuk mengurangi tingkat stres dari ayam broiler.
- Sirkulasi udara dalam kandang haruslah baik dan mencukupi untuk seluruh ternak yang ada di dalamnya.
- Memiliki sumber air yang bersih dan mencukupi seluruh ternak.
- Memiliki akses jalan masuk minimal bisa dimasuki oleh kendaraan roda 2.
- Suhu udara di dalam kandang juga harus diperhatikan. Ini harus disesuaikan dengan umur ayam yang berada di dalamnya, seperti:
- – untuk ayam berusia 1 – 7 hari suhunya berkisar antara 34 – 32 derajat Celcius.
- – untuk ayam berusia 8 – 14 hari, suhu ideal sekitar 29 – 27 derajat Celcius.
- – untuk ayam berusia 15 – 21 hari, suhunya berkisar 26 – 25 derajat Celcius.
- – untuk ayam berusia 21 – 28 hari, suhu yang ideal sekitar 24 – 23 derajat Celcius.
- – untuk ayam berusia 29 – an 35 hari, suhunya sekitar 23 – 21 derajat Celcius.
- Tipe kandang yang biasa digunakan adalah tipe panggung. Keuntungannya ialah tempat berternak ayam akan jauh lebih bersih dari kotoran karena kotoran ayam akan langsung jatuh ke tanah yang ada dibawahnya namun, kekurangannya adalah pembuatan dari tipe kandang ini lebih sulit dan lebih banyak mengeluarkan biaya dibandingkan dengan tipe kandang melantai.
- Tipe kandang melantai atau litter keunggulannya adalah pembuatannya lebih mudah dan tidak banyak mengeluarkan biaya, sedangkan kekurangannya adalah lebih sulit membersihkan kandang setiap satu kali panen karena alas dari kandang tipe ini berupa sekam perlu diganti atau dikeringkan kembali agar nyaman digunakan kembali.
- Apapun tipe kandang yang digunakan, yang paling penting adalah tetap menjaga kebersihan dan struktur dari kandang tersebut agar nyaman digunakan sebagai tempat tinggal ternak.
- Bibit ternak
Sebagai seorang pemula peternak ayam potong biasanya Anda bisa memperoleh bibit ayam dari pihak supplier yang dibeli per kotaknya berisi 100 ekor dengan tambahan 2 – 5 ekor bibit anak ayam secara gratis.
Cara mengetahui ciri-ciri bibit ayam broiler unggul adalah dengan melihat bentuk tubuhnya yang bulat, gerakannya lincah, bola mata jernih, hidung atau paruh bersih, anus bersih, dan bulu-bulu sayapnya tidak cacat.
2. Pakan ternak
Pakan juga menjadi hal yang sangat penting jika anda ingin berbisnis jual ayam potong ini. Kenapa? Tentu saja karena akan merupakan salah satu sumber asupan yang penting agar ayam bisa tumbuh dengan baik dan sehat.
Pakan yang berkualitas haruslah memiliki zat-zat penting di dalamnya untuk kebutuhan pertumbuhan ayam seperti; karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral. Berbeda dengan tata cara pemberian pakan ayam kampung, tempat makanan dan tempat air ayam potong harus selalu terisi tidak boleh kosong.
Nah, bagi Anda yang masih pemula, pemberian pakan ini tidak perlu repot. Karena pakan ayam potong sangat mudah didapatkan di toko-toko penjualan pakan dan obat-obatan ternak. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hampir 70% keberhasilan dalam berbisnis jual ayam potong ini adalah berasal dari bobot ideal pada pemberian pakan yang bagus.
Pemberian pakan untuk ternak ayam potong broiler dibagi menjadi dua kategori berdasarkan dari pertumbuhannya :
- Starter : Untuk pakan ternak usia 1 – 20 hari atau 1 – 3 minggu, kualitas atau kandungan gizi pakan ternak harus meliputi :
- Protein (22 – 24)%
- Lemak 2,5%
- Serat kasar 4%
- Kalsium 1%
- Fosfor (0,7 – 0,9)%
- ME 2800 – 3500 KKAL/KG makanan
- Finisher : Pada tahap ini ayam sudah berusia 21 hari sampai dengan panen. Kualitas a atau kandungan pakan harus meliputi :
- Protein (18,1 – 21,2)%
- Lemak 2,5%
- Serat kasar 4,5%
- Kalsium 1%
- Fosfor (0,7 -0,9)%
- ME 2900 – 3400 KKAL/KG makanan
Berikut ini kuantitas atau jumlah konsumsi pakan ternak yang harus diberikan sesuai dengan pertumbuhannya :
- Minggu ke-1 (1 -7 hari) = 17 gram/ ekor/hari
- Minggu ke-2 (8 – 14 hari) = 43 gram/ekor/hari
- Minggu ke-3 (15 – 21 hari) = 66 gram/ekor/hari
- Minggu ke-4 (22 – 28 hari) = 91 gram/ekor/hari
- Minggu ke-5 (29 – 35 hari) = 111 gram/ekor/hari
- Minggu ke-6 (36 – 42 hari) = 129 gram/ekor/hari
- Minggu ke-7 (43 – 49 hari) = 146 gram/ekor/hari
- Minggu ke-8 (50 – 56 hari) = 161 gram/ekor/hari
Total keseluruhan jumlah pakan per ekor pada usia 1 sampai dengan 56 hari adalah 5349gr/ekor/hari
3. Vaksinasi
Pemberian vaksin ayam broiler biasanya dilakukan 2 kali tiap satu periode pemeliharaan ternak;
- Pemberian vaksin pertama diberikan pada usia 4 atau 5 hari pertama yang diberikan lewat vaksin tetes mata.
- Pemberian vaksin kedua diberikan pada usia 21 hari dengan disuntik pada bagian dada ayam.
Tujuan pemberian vaksin adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam dengan melemahkan dan membunuh pertumbuhan bibit penyakit di dalam tubuh ayam.
Vaksin-vaksin yang diberikan meliputi ND atau tetelo, ND Strain B1, dan ND Lasotta. Vaksin-vaksin ini bisa anda dapatkan di toko-toko penjualan pakan ternak dengan harga yang terjangkau.
- Cara pemeliharaan ternak
- Pemberian vitamin sangat penting agar tetap menjaga kesehatan ternak. Misalnya pemberian DOC yang dimasukkan ke dalam kandang yang suhunya sudah hangat karena pemberian lampu di dalamnya, kemudian DOC diberi air hangat, 1 -2 cc/liter ditambahkan ke dalam air minum ternak, ini juga bisa diberi obat ataupun vitamin biasanya berupa VITERNA Plus untuk menjaga dan mengembalikan kondisi tubuh bibit ayam ketika berada di dalam box atau kotak saat perjalanan dari supplier ke tempat peternakan anda.
- Pakan ternak diberikan dalam bentuk butiran-butiran yang sebagiannya ditabur ke seluruh permukaan lantai yang telah dialasi dengan karton atau koran. Alas yang Anda gunakan harus diganti ketika permukaannya sudah lembab atau basah. Bisa diganti 1 kali dalam 3 hari atau tergantung dari kondisi permukaan alas di dalam kandang ternak anda.
- Tempat pakan ternak juga hendaknya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh ternak.
- Pada usia 4 hari diberikan vaksin tetes mata.
- Dalam perawatannya Anda juga perlu memperhatikan secara detail bagaimana perilaku ternak yang ada di dalam kandang ternak anda. Misalnya jika Ayam sering bergerombol itu menandakan suhu di dalam kandang dingin untuk itu, anda perlu memberi lampu pijar yang berguna untuk menghangatkan suhu dalam kandang.
Begitu sebaliknya, jika ayam di dalam kandang menjauh dari lampu berarti suhu di dalam kandang terlalu panas, cara mengatasinya anda hanya perlu menaikkan sedikit lampu yang sudah anda pasang dari posisi sebelumnya.
- Perhatikan juga dinding dan sirkulasi udara yang masuk di dalam kandang jangan terlalu terbuka khususnya untuk ayam yang masih dalam tahap pertumbuhan awal atau di masa bibit hingga minggu ketiga.
- Kebersihan kandang ternak harus sangat diperhatikan! Untuk kandang dengan tipe panggung kotoran dengan bau menyengat dapat dihilangkan dengan kapur, sedangkan untuk kandang tipe melantai atau litter kotoran bisa dihilangkan dengan menambahkan sekam atau ampas gergaji.
4. Penyakit pada ternak
Bagian ini merupakan bagian yang ditakuti oleh pebisnis ayam potong, Yup! ini dia penyakit yang bisa menyerang ternak anda, diantarnya :
Tetelo
Gejala : Nafsu makan menurun, diare, megap-megap, sering berkumpul pada bagian kandang yang hangat, dalam beberapa hari muncul gejala saraf, kaki lumpuh, leher terkilir, dan ayam berputar-putar tidak tentu arah kemudian mati.
Pencegahan : Ayam yang terserang sebaiknya dipisah dari ayam yang sehat karena Penyakit ini bisa menular melalui kotoran dan ayam yang saling berdekatan. Untuk penyakit ini sampai saat ini masih belum ada obat yang betul-betul bisa berpengaruh pada penyakit tetelo untuk itu, ayam yang masih sehat harus divaksin ulang dan dijaga kebersihan lantai (bersih dan kering) kandangnya agar tidak terjadi penularan yang lebih banyak.
Gumboro
Penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. Penularannya bisa lewat kotoran, tempat makan atau tempat minum ternak, dan juga pakan ternak.
Gejala : Menurunnya nafsu makan, adanya luka di dubur, diare, dan tubuh ayam selalu menggigil.
Pencegahan : Vaksin gumboro
Penyakit ngorok
Penyakit ini adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.
Gejala : Ayam sering bersin, beringus, dan saat bernapas ayam akan mengeluarkan bunyi seperti ngorok. Pada ayam yang masih muda penyakit ini menyebabkan tubuh yang melemah, sayap yang terkulai, sering mengantuk, diare dengan kotoran berwarna hijau dan kuning keputih-putihan.
Pencegahan : Pisahkan ayam yang masih sehat dengan yang terkena penyakit ngorok lalu beri minum air yang sudah diberi obat yang sesuai dengan dosis tertentu.
Berak kapur
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum.
Gejala : Diare dan kotorannya setelah mengering menjadi serbuk menyerupai kapur.
Pencegahan : Pisahkan ayam yang masih sehat dengan ayam yang sakit lalu beri minum air obat yang sudah dicampur dengan dosis tertentu.
Nah, itu dia teknik dasar bagi anda pemula yang tertarik dengan usaha ayam potong. Semoga setelah membaca artikel ini anda mudah memahami cara merawat ayam potong dan berhasil memanen ayam berkualitas dari peternakan anda. Semoga dengan semakin banyak belajar dan membaca, usaha anda semakin lancar dan terhindar dari segala kerugian. Selalu sedia payung sebelum hujan! 🙂